Enam *Kebencian Yerin*

1.2K 203 10
                                    

Istirahat kedua Yerin dan Jun berjalan ke kantin sekolah. Saat jam istirahat pertama tadi Yerin jadi Betmut dan males makan. Makanya sekarang baru kerasa efek sampingnya. Ia kelaparan.

"Jennie nyusul?" tanya Yerin.
Jun mengangguk dan mereka sudah sampain dikantin sekolah.

Yerin dan Jun memesan makanan kantin, dan Jun yang membawa nampan makanan tersebut. Sementara Yerin mengekori sebelum akhirnya pundaknya di tepuk seseorang. Dengan malas Yerin berbalik.
"Lo lagi?!" geramnya.

Taehyung cuman nyengir kuda kedua tangannya sedang memegang minuman.

"Yer, tolong bawain satu lagi dong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yer, tolong bawain satu lagi dong." matanya mengarah pada satu minuman tersisa dimeja.

"Gak mau."

"Bentaran doang! Cuman ampe sono tuh." dagunya menunjuk kearah Jungkook dan Kai.

Yerin menatap Jun yang rupanya masih diam menunggunya. Jun menganggukan kepalanya.
"Cuman satu kok.. Gue tunggu dimeja" ucapnya.

Dengan terpaksa Yerin mengambil minuman itu kasar. Taehyung melihat mimik wajah sebal Yerin yang berjalan mendekati meja Jungkook dan Kai.

Drak!

"Bangsat! Gua kaget!" sontak Kai saat Yerin menaruh kasar minuman itu.

"Lah gua malah kaget ama lu Pesek!" dengus Jungkook.

Mereka melihat Yerin,
"Ah lo! Curang dibantuin! Perjanjian nya kan lo sendirian!" tunjuk Jungkook pada Taehyung.

"Susah oon!" bentak Taehyung lalu menyimpan dua minuman lain dimeja dan menatap Yerin manis.
"Thanks ya Yer."

Yerin tak menjawab dan langsung pergi dengan wajah dingin. Namun, Taehyung menahan sikunya.
"Apalagi sih?!" geram Yerin.

"Gue tadi bilang makasih. Kenapa lo diem? Ngerasa sopan lu kaya gtu?" seperti nya Taehyung mulai esmosi gaes:) dede atut bang:(

"Sama-sama!" ketus Yerin dan hendak pergi lagi tapi Taehyung masih menahan sikunya.

"Salah gue apa?!" benerkan tae marah:( seketika suasana dikantin jadi terhenti.

Yerin melihat sekeliling nya, aishh dia tak menyukai momen seperti ini.
"Lo apaan sih? Berisik tau gak." bisiknya.

"Lo yang kenapa?! Lo suka kaya gini sama gue? Lama-lama gue juga risih liatnya!"

"Ya, tapi pelan-pelan aja ngomong nya.." geram Yerin tertahan seraya melihat sekeliling nya.

"Biarin! Biar semua orang liat, gimana jahatnya elo ke gue!" suara Taehyung semakin keras.

Yerin membelalakan matanya dan ia mulai terdiam dengan mengepalkan kedua tangannya.

"Heh tet! Udah lah.. " bisik Jungkook.

"Gak bisa kook! Lo suka liat kan sikap ni cewek ke gue? Padahal gue slalu bersikap biasa aja sama dia tapi dianya suka sengit ama gue! Risih gue liatnya!"

Yerin kembali melihat sekeliling nya, mulut orang-orang mulai membicarakan nya, tatapan mereka padanya. Yerin benci itu semua, ia menundukkan wajahnya.

"Kenapa hah?! Angkat kepala lo!" bentak Taehyung.

Disana Jun sudah berjalan kearah mereka. Sedangkan Tae masih kesal karena Yerin menunduk dan tak menjawab sehingga membuatnya kembali membentaknya.

"Yer! Kenapa lo? Gue bilang angkㅡ"

"Gue benci sama lo." mata gadis itu menatap benci pada Taehyung. Satu ucapan yang membuat Tae terdiam. Gadis itu tak berteriak seperti nya tapi dilihat dari tatapannya saja Tae sudah tau kemarahan gadis itu.

"Kenapa?" tanya Taehyung.

Yerin tertawa sinis,
"Kenapa? Lo gak sadar kalo lo suka ngerendahin gue hah? Apa pura-pura bego?"

Mata Taehyung terbelalak lebar,
"Hah?! Kapan gueㅡ"

"Lo suka nyuruh-nyuruh gue! Ambil ini lah! Kerjain itulah! Semuanya! Mentang-mentang gue ini anak pembatu di rumah lo! Lo seenaknya jadiin gue babu lo juga di sekolah gitu?!"

Tess.

Air mata itu pun terjatuh, Taehyung tertegun.
"Harus manggil lo tuan muda lah bahkan di sekolah juga! Biar apa hah?! Biar semua orang tau kalo Jung Yerin itu anak dari seorang pembantu yang kerja sama seorang Kim Taehyung gitu?!"

"G-gue gak pernah ngomong gituㅡ"

Yerin mengangguk,
"Oh.. Iya. Emang lo gak pernah ngomong! Tapi mikir aja lu nya! Dari sikap lo yang nunjukin kalo lo kaya gitu! Gue emang anak pembantu tapi gue bukan babu lo ngerti?!"
Mata gadis itu menatap setiap pasang mata yang melihatnya.
"Orang-orang selalu membandingkan drajat dan uang. Gue benci itu."

Tangan Taehyung yang sedari tadi masih menggenggam lengan Yerin melemah, Yerin benar-benar marah menatap mata nya.
"Sekarang lo senengkan? Mempermalukan gue didepan banyak orang gini? Karena disini gue penjahat nya dan lo orang yang bakal dibela sama semua orang disini.. Puas lo?" bisiknya tertahan dan menarik lengannya lalu berjalan pergi dari kantin.

"Rin.. " Jun hendak menyusul Yerin tapi ditahan Jennie.

"Biarin dia sendiri dulu."

Sedangkan Taehyung masih diam termenung lalu tak lama kemudian dia berbalik pergi juga dari kantin.

****


Pelajaran sudah berlangsung, tetapi Yerin belom masuk kedalam kelas. Jun menatap bangku Yerin yang kosong begitu juga dengan Taehyung yang duduk dibelakang. Diam-diam Jun mencoba menelfon Yerin..






Drrrttt...


"Hiks.."
Suara ponselnya sama sekali tak ia hiraukan, pohon di belakang bukit menjadi sandaran kesedihannya. wajahnya masih tersembunyi dibalik kedua lututnya yang ia tekuk. Air mata terus jatuh membasahi celana pendeknya. Dan suara isakannya semakin keras.

"Bodoh.." gumamnya.
Yerin mendongak melirik ponselnya sejenak lalu menyimpannya asal. Matanya sudah sembab dan wajahnya memerah.

"Gue benci lo Tae. Bener-bener benci lo." gumamnya lagi.


Tbc












Gara-gara Sweet Destiny otak gw ampir meledak 😢😭😂 mumet mumet ya allah..

Semoga suka sama kelanjutannya^^
Sweet Destiny up besok atau gak lusa ya, hehe.. Makasihh

"2Personality" [TaeRin][End][✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang