Tujuh : *Cinta Pertama Taehyung*

1.2K 184 7
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, tepat pada saat itu guru keluar kelas dan Yerin masuk kedalam kelas. Jun langsung menghampiri nya.
"Rin, lu gak papa?" cemasnya.

Yerin mendengus,
"Apa sih Jun lebay amat, gue gak papa." jawab Yerin seraya memakai tas gendongnya.

Jun bisa melihat mata sembab dan hidung merah gadis itu. Yerin baru saja menangis Jun yakin itu. Tapi dia tak mau membicarakan nya.
"Lo bolos tadi.."

Yerin tersenyum mendengar nya,
"Sekali kali gak papa lah."

"Rinㅡ"

"Gue duluan ya Jun! Mau langsung ketemu Joy! Bye!" Yerin segera berlari kecil dengan menjinjing tas gitarnya dan pergi.

"Hati-hati!" teriak Jun.

Yerin tak menoleh dan hanya mengangkat jari nya keatas seraya membentuk huruf "O".
"Oky doky!" dan menghilang.

Jun masih terdiam menatap kepergiannya. Begitu pun dengan Taehyung yang sedari tadi diam memperhatikan mereka.


****


Yerin berjalan lemas disepanjang trotoar.
"Yerin!"

Yerin mendongak mendengar seseorang memanggilnya. Itu Joy.

"Hai Joy.. " sapanya lesu.

"Lo kenapa jadi lemes gitu? Kek kucing mau lahiran aja lu!"

Yerin cuman nyengir,
"Hooh nih udah bulannya."

"Najong!" seru Joy.
"Udah ah lama! Yuk masuk!" Joy segera membawa Yerin masuk kedalam salon.

"Lho gue nyanyi di salon?"

Mendengar itu Joy tertawa,
"Lucu lo."

"Lha? Dikira gue pelawak?" heran Yerin.

"Bacot astaga. Udah ikut gue aja napa?"

****

Taehyung termenung dibangku samping kolam renangnya, ia ingat kejadian dikantin tadi siang lalu mengacak rambutnya kesal.
"Bodohnya gue! Anjing!"

Ia mengeluarkan ponselnya, dan mencoba menghubungi seseorang.

"Nomor yang anda tuju sedang sibuk cobalahㅡ"

"Tai!Gak diangkat!" ia lalu mengetikkan pesan.

To : Guru Jung

Apa guru masih mau ambil cuti? Sampai kapan guru mau menghindari ku?

Ada kabar buruk..
Gadis itu menangis karena ulahku guru.
Adik perempuan ku, lalu apa yang harus aku lakukan sekarang?

~Send~

Taehyung menghela nafas panjangnya, lalu.

Tin tong! (Anggap suara Bel)

Mendengar itu Taehyung beranjak dari bangkunya lalu berjalan masuk kedalam rumah, terlihat Sunye yang hendak berjalan membuka pintu namun di tahan Taehyung.
"Biar Tae aja bi, bibi lanjut siapin makanan aja."

Sunye hanya mengangguk dan kembali kedapur, Taehyung berjalan dan membuka pintu. Seketika matanya terbelalak lebar.
"Guru?" herannya pada seorang wanita cantik yang masih berumur 25an itu.

"Apa kabarmu tuan muda?" sapanya lembut.

Taehyung tersenyum malu-malu, ia hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal. Semu merah dipipinya nampak jelas.
"B-baik.."

Wanita ini adalah guru privat nya Taehyung sejak kelas 1 SMP, Kristal Jung.

"Kenapa Guru disini? Mm.. Bukannya kau mengambil cuti?" heran Taehyung.

Kristal tampak sedikit gelisah saat mendengarnya, ia terdiam sejenak sampai Siwon datang.
"Kau sudah datang."

Taehyung menoleh kaget,
"Papa?"

"Kenapa Tae? Bawa Bu guru mu itu masuk." ucapnya.

Taehyung yang masih bingung hanya menurut dan mempersilakan Kristal masuk, Kristal masuk kedalam rumah Taehyung hanya mengekori dan mereka duduk di meja makan yang sudah tersedia banyak sekali makanan. Taehyung masih menatap Siwon dan Kristal bingung.

"Kenapa papa mengundang guru? Apa dia akan diperkenalkan kepada calon papa itu juga?" herannya.

Siwon hanya tersenyum mendengarnya. Membuat Taehyung semakin tidak mengerti.

"Begini Taehyung, orang yang slama ini Papa maksud itu adalah orang yang sekarang duduk bersama kita ini." jelas Siwon.

Deg.

Taehyung membeku, dan tanpa sadar ia mengepal kan kedua tangannya.
"Papa.. Dan guru? S-sejak kapan?"

"Sudah lama Papa ingin bicara sama kamu soal ini tapㅡ"

"Kapan?!"

Siwon dan Kristal tersentak saat mendengar suara teriakan Taehyung.
"6 bulan yang lalu? Kenapa Tae?" jawab Siwon.

Taehyung melirik Kristal yang langsung memalingkan wajahnya.

'Aku menyukaimu, guru.'

'Taehyung, maaf tapi aku sudah punya orang lain. Dan kau masih terlalu muda untukku. Lagi pula.. Aku membutuhkan seseorang yang bisa membiyai hidupku.'

Segelintir ingatan tentang kejadian sebulan yang lalu terngiang dikepalanya.
"Jadi papah orang itu Guru?" tanya Taehyung. Kristal hanya terdiam, dan itu membuat Siwon kebingungan.
"Ada apa ini?" herannya.

Taehyung menyeringai, dan tertawa sinis.
"Pah! Gadis yang papa katakan akan menyesal karena udah nolak Tae ada disini!"

Siwon tersentak.
"Apa maksud mu?"

Taehyung menatap Kristal yang menatapnya dengan wajah iba. Tapi Taehyung tak memperdulikan nya. Siwon menatap Kristal juga.
"Kristal?" lirihnya.

'Dan apa yang kau punya Taehyung?'

Taehyung menutup matanya dan menggeleng keras.
"Nggak! Gak bisa! Papa boleh menikah dengan wanita manapun! Terserah papa! Tapi tidak dengan Guru Kristal!"

Siwon dan Kristal terkejut.
"Taehyung.." suara Kristal bergetar.

"Mana mungkin ibu tiri Tae adalah orang yang Tae sukai! Bagaimana bisa papa merebut orang yang Tae sukai?!"

"Taehyung! Papa sama sekali tak tau akan hal itu!"

"Papa pernah muda! Papa pernah menikah! Papa pernah mencintai mama! Tapi kenapa papa mencintai orang yang Tae Cintai! Apa Tae gak bisa bersama dengan orang yang Tae cintai! Sedangkan papa selalu bisa?!" Taehyung menggebrak meja makan.

"Kim Taehyung!" bentak Siwon yang ikut bangkit berdiri.

Sementara Taehyung menatap Kristal dingin,
"Begitu naif.. Kau bilang apa? Aku belum dewasa? Dan terlalu muda?"

Kristal hanya menatap Taehyung dengan air mata yang sudah bercucuran.

"Atau itu cuman alasan! Karena yang sebenarnya Tae gak punya uang? Karena guru tau kalo uang yang Tae pake selama ini masih punya papa! Otomatis Papa yang punya banyak uang! Makanya guru pilih papa iyakan?!"

Plak!

Taehyung terdiam begitupun Kristal.

"Cukup Tae!"

"Siwon!" bentak Kristal.

"Ucapan kamu udah keterlaluan!" bentak Siwon lagi.

Taehyung tak berkata apa-apa lagi, ia hanya menatap marah pada Siwon dan Kristal lalu pergi dari rumah.





Tbc













Dan pada akhirnya Taehyung kabur ke rumah author (>~<)
Mencari kehangatan (?)
Cup.. Cup.. Tae sayang:*

Voment nya juseyo^^

&quot;2Personality&quot; [TaeRin][End][✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang