"2Personality" [TaeRin][End][✔]

Tiga Puluh Tiga : *Misi Rahasia.. Sstt!*

"LAH DIRIMU?!"

"Wanjer! Dirimuh, dirikuh menjadi satuh?"

"Najis alay."

"Perasaan lo yang alay pertama tadi?"

"Ngapain lo kutil anoa dimari?! Eh! Lo kerja disini lagi ya?! Wah beneran minta dikawinin beneran lo mah sama si om yang punyanya!"

Orang yang menepuk bahu Jessi tadi, tidak lain dan tidak bukan adalah. Park Sooyoung. Atau panggil saja dia Mawar? Eh.. Becanda deng, Eneng Joy maksudnya.

Yang tampilannya tanpa make up kaya waktu itu, rambut nya aseli gak di warnai pake merah lagi.

(Cantik kan kembaran gue yang kesekian😌 DILARANG PROTES WOKEH! 👄)

Oke, back to story.

"Kagak ya, gue gak kerja disini. Tapi gue janjian sama samwan."

"Hah? Kang Bakwan?"

"Samwan veak! SOME ONE!"

"Wanjerr! Siapa?! Calon?"

"OYADONG! HAHAHAHA"

"Lah paling kang konter depan komplek, sapa tuh? Mang Saepul?"

"Enak aja! Gak lepel seorang Joy sama Kang konter_-"

"Ya bisa jadi kan,"

"Oh ya! Badeway! Jung Yerin! Sombong nih ya yang udah jadi model mah?!" teriak Joy sambil mukul-mukulin bahu Jessi. Dengan cepat Jessi menutup mulut Joy.

"Gila lu! Jangan teriak juga nape sih?!"

"Abisan lo, gegayaan pake nama Jessica Kim. Biasa makan pake jengkol aja juga. Lo pikir gue gak tau itu lo hah?! MMPTㅡ"

Dengan cepat gadis itu membungkam mulut Joy.
"Berisik veak. Lo gak tau ya gue lagi dalam misi rahasia."

"Sok lu bilang itu misi."

"Isshh! Gue serius Joy. Tolong tutup mulut okey, gue yang lo liat sekarang itu Jessica Kim bukan Jung Yerin. Gue mohon."

"Emang kenapa sih?"

"Oke sini." Jessi menyuruh Joy duduk lalu ia berbisik menceritakan inti cerita nya yang penting Joy paham.

"Ebuset! Gila lo!?"

"Makanya.. Sstt.."

"Wah! Lo ya.. Ckckck, jahat lo."

"Iya gue tau, makanya tutup mulut lo."

"Iya deh iya, Jessica Kim. Puas lo? Tapi sebagai gantinya.."

Tangan Joy bergelayut manja di lengan Jessi.
"Kenalin gue atuh lah, sama sapa kek gitu? Biar gue bisa jadi model kaya lo juga. Gue juga kan gak kalah cantik gini?"

Jessi berfikir sejenak,
"Gue gak janji ya. Tapi ntar gue kenalin sama Kak Sowon, kali aja dia punya kerjaan Bagus buat lo."

"Beneran?! Gak papa deh, yang penting gue bisa dapet kerjaan yang Bagus, hehe.. Tengkyu."