Empat Puluh Sembilan : *Its me, Jung Yerin*

823 147 14
                                    

"Jadi ini bukan penipuan seperti yang ada diberita? Lalu apa yang sebenarnya terjadi Jung Yerin?" tanya pak kepala sekolah kita tercintah. Bapak Iching. Impor dari China langsung beliau.

Yerin mengangguk,
"Itu semua hanya gossip. Aku memang bersalah karena sudah berbohong soal jati diri tapi aku tidak melakukan penipuan, aku bahkan membayar pinalti untuk pembatalan kontrak."

"Tapi walaupun begitu, semua orang akan percaya dengan berita yang tersebar. Kau tau akibatnya bagi sekolah?"

"Aku minta maaf pak, aku akan menyelesaikannya segera dan tidak akan membuat nama sekolah menjadi jelek. Yerin janji pak."

Pak Lay begitulah sapaan hangat bagi bapa ganteng ini, ia menghela nafas berat dan menganggukkan kepalanya.
"Baiklah, selesaikan apa yang harusnya kau selesaikan nona Jung."

Yerin mengangguk dan akhirnya keluar dari ruangan kepsek. Ia melihat ponselnya yang berulang kali bergetar, panggilan dari Ibunya dan juga Seonho. Ia tersenyum getir.
"Maaf Ibu, Seonho.. Lagi-lagi Yerin bikin kalian kesusahan." lirihnya lalu berjalan masuk kedalam toilet.

Ia membasuh wajahnya dan menatap pantulan wajahnya di cermin.
"Gue harus menyelesaikan apa yang gue mulai." lirihnya lalu melepas ikatan rambutnya dan merapikan rambutnya.

Ia membenarkan seragam yang biasanya ia biarkan terbuka sehingga kaos putih yang ia pakai terlihat, kini ia kancingkan dengan rapih dan memasukkannya kedalam rok, ia melepas celana pendek yang biasa menemaninya agar bagian atas lututnya terekspos. Memakai Jas sekolah yang biasanya ia ikat dipinggang dan merapikannya, ia kembali bercermin dan mengeluarkan sebuah kotak kecil dari dalam jas yang isinya liptin dan bedak lalu memolesnya pada wajah polosnya. Terakhir ia berjongkok dan membenarkan letak sepatunya. Lalu berdiri dan kembali bercermin.

"Its ok. Jung Yerin, the show will begin."


****


Semua mata tertuju padanya saat ia berjalan dikoridor sekolah. Yerin tak peduli, tujuan ia hanya satu. Menghadapi para wartawan yang haus akan informasi itu. Apa salahnya? Disini ia tak merasa takut karena kesalahan yang ia buat? Toh ia juga sudah bertanggung jawab.

Yerin menghela nafas panjang dan keluar dari gerbang dengan penuh percaya diri.

Para Wartawan yang tadinya sedang duduk-duduk didepan gerbang segera bangkit dan mulai mengerumuninya.

"Apa kau Jung Yerin?"

Yerin mengangguk,
"Ini aku dan juga Jessica." ucapnya.

"Jadi benar kalau kau ini adalah seorang penipu?"

Yerin menggelengkan kepalanya,
"Aku mohon berikan aku kesempatan untuk menjelaskan. Jadi berhentilah bertanya dulu untuk sekarang."

Ia menatap semua kamera yang tertuju padanya,
"Pertama-tama aku ingin meminta maaf pada semua orang, aku Jung Yerin sama sekali tak berniat untuk menipu kalian semua. Ini semua berawal dari keisenganku maaf, hanya saja aku tak menyangka kejadiannya akan menjadi seperti ini sekarang."

"JUN! YERIN DILUAR GERBANG!" Teriak Jennie didepan kelas Jun. Mereka semua tersentak termasuk Jun dan Taehyung yang segera berlari keluar untuk melihat. Benar saja mereka melihat Yerin yang sedang dikerumuni para wartawan dengan tampilan... Jessica? Yang berambut hitam?

"Aku hanya menipu seseorang namun, kak Sowon maaf aku gak niat buat bohongin kakak. Aku awalnya cuman mau bantu kakak buat pemotretan, namun tawaran kakak bikin aku membuat kesalahan besar itu semakin besar. Dan untuk Kak Chanyeol dan Kak Suga aku juga minta maaf karena gak bilang sejujurnya. Juga untuk pihak Agency, aku memang telah bersalah karena telah melanggar kontrak dengan berbohong tapi aku sama sekali tidak berniat menipu. Aku bahkan sudah membayar pinalti pembatalan kontrak dengan jumlah sangat besar, dan semua sudah selesai kemarin. Lalu apa maksud anda dengan mengatakan kalau aku ini adalah seorang penipu? Aku bahkan tidak membawa kabur uangmu bukan?"

"2Personality" [TaeRin][End][✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang