Sepuluh : *Kasian?*

1.1K 196 12
                                    

Yerin tergesa-gesa berlari masuk gerbang rumah Taehyung lalu menemui ibunya di teras.

"Apa sih bu? Cepetan! Yerin udah kesiangan nih.." gerutu gadis itu.

"Salah siapa bangunnya siang? Kemaren kamu dari mana aja pulang nya ampe larut malem?" omel Sunye.

Yerin mengacak rambut yang emang udah acak-acakan itu kesal,
"Aduh.. Bu, ngomelnya ntar lagi aja napa?"

Sunye lalu menyerahkan tas mini berisi bekal makanan.

"Yerin bawa bekel? Gak ah! Kaya anak kecil aja!"

"Bukan buat kamu, tapi buat tuan muda. Kamu kasih ntar di sekolah."

"taehyung?" Yerin jadi ingat kejadian semalam dan segera menatap ibunya kembali.
"Sebenarnya ada apa sih bu? Taehyung berantem sama tuan besar?"

Sunye hanya menganggukan kepalanya.

"Kenapa?" tanya Yerin lagi.

"Haish, bukan urusan kamu. Udah sana berangkat! Katanya kesiangan."

Seketika Yerin langsung melihat jam tangannya.
"Oh iya! Ya udah Yerin berangkat ya bu!" ia mencium tangan Sunye dan segera berlarian keluar gerbang.

Pak Juned si satpam disana membuka kan pintu gerbang.
"Tumben bawa bekel neng?" tanyanya.

"Bukan punya saya pak, punya nya Taehyung."

"Wah.. Iya, kasian dia ya neng.."

Seketika Jiwa kekepoan Yerin kembali muncul dan melupakan kenyataan bahwa ia sudah kesiangan.
"Kasian kenapa pak?"

"Itu tuh di tampar Tuan besar."

"Hah? Kok bisa?!" pekik Yerin. Karena setaunya tuan nya itu super baik. Dan juga Kim Siwon orang yang sangat penyayang apalagi pada putera semata wayangnya yang selalu dimanjakan itu.

"Kemarin Pak Siwon ngenalin calon ibu tiri Tuan Taehyung. Eh, ternyata eta teh orang yang disukai sama Tuan Taehyung neng, beuh pokona mah jadi kacau eta mah neng."

"T-Taehyung suka sama calon ibu tirinya?"
Yerin kemudian terdiam. Entahlah, apa dia merasakan kasihan? Atau gimana?


****


Taehyung sedang check-out di lobi seraya menunggu dua teman curut nya.

"Satu malam dan ditambah seporsi pizza jumbo ya tuan."

Taehyung menaikkan sebelah alisnya,
"Pizza jumbo? Saya merasa tak memesan itu?"

"Benarkah? Ah maaf kan kami, silahkan tunggu sebentar." resepsionis itu tampak sedang menelfon seseorang.
"Maaf, tapi pelayan kamar kami bilang bahwa gadis yang bersama dengan anda semalam yang memesannya."

Taehyung tersontak,
"Gadis? S-siapa? Bisa tolong panggilkan pelayan kamar itu?"

Tak lama kemudian seorang pria datang,
"Gadis itu berambut merah tuan dan tinggi."

Taehyung mengernyit, setau dia gadis semalam yang ia lihat samar-samar itu berambut blonde?
"Kau yakin? Bukan berambut blonde?"

"Saya yakin tuan, gadis itu berambut merah."

"Siapa?"


****


Yerin berlari masuk ke dalam gerbang sekolah, ia beruntung karena tak kesiangan. Dia masih mengatur nafasnya karena lelah berlarian.

"2Personality" [TaeRin][End][✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang