Cuap - Cuap Part 2

20 3 0
                                    

Setelah nulis cerita mereka dan dapat beberapa part, aku baru inget kalau aku belum kasih viusalnya atau castnya mereka.
🤔🤔

Maklum keasikan nulis mereka jadi kelupaan.😅
-------------------------------------------
A : Btw, Para Gentlemen kemana ya? Kok pada ngilang gini?. (Authornya celingak - celinguk nyariin mereka)

P: Aku disini Kak Shafira. Ada apa? (Senyum tulus sambil pamer lesung pipi) 😄

A: Kok manggilnya Kak Shafira Ji? (Authornya yang bingung)

P: Iya dong.Kata Keyla cantik, Panji disuruh manggil Author pakai namanya gak dibolehin manggil thor, nanti Kak Shafira gak mau update cerita aku sama Keyla. 😍

A: Oh gitu, akunya gak masalah sih Ji, mau dipanggil Author boleh, Kak Shafira juga boleh, asal sopan aja. Btw, panggilin Ray sama Edwin dong, Ji? (Authornya celingak - celinguk lagi)

P: Ngapain sih Kak Shafira nyariin mereka. Panji kan gak suka sama Edwin, mending Kak Shafira nyuruh Panji manggil Keyla aja. (Panji langsung semangat 45) 😍💪

A: Aish... Keyla mulu nih Panji. Author ada perlu nih sama Ray dan Edwin. (Muka sebel) 😒

P: Kalau gitu panggil aja Kak Shafira, kok ribet banget sih. (Muka sebel liatin Author) 😒

A: Dasar Panji, mulai tadi diajak ngomong malah asyik liatin fotonya Keyla mulu di ponsel. Btw, Author minta fotonya Panji dong. (Author mengulurkan tangannya ke hadapan Panji)

P: Buat apa Kak Shafira? (Muka bingung)

A: Buat gue santet. Puas!. Mulai tadi nyebelin banget jadi orang! ( Authornya udah sebel liat tingkah Panji) 😤

P: Bilang aja kalau Kak Shafira ngefans sama Panji, susah amat. (Muka datar. Sedatar - datarnya)

A: Udah deh cepetan Ji!! (Author gak sabaran) 😡

P: Udah Panji kirim di ponselnya Kak Shafira. Gratis lagi, yang penting Kak Shafira update ceritaku sama Keyla aja, gak usah yang lain. (Senyum lebar, selebar - lebarnya) 😁

A: Kalau senyum jangan lebar - lebar, nanti mulut Panji robek, baru tau rasa!. (Author melotot sebal ke arah Panji) 😡

P: Biarin, yang penting Keyla suka.
-------------------------------

A: Selamat Pagi, Mr. Harris Ray Walker (Author duduk di sofa yang disediakan kantor Ray)

R: Pagi juga. (Tanpa melihat ke arah Author) 😓

A: Sebelumnya Saya kesini ingin meminta foto Mr. Harris Ray Walker. Apakah diperbolehkan? (Author takut sama Aura Ray) 😨

R: Bukankah di Google sudah banyak sekali fotoku disana? (Ray mendonggak dan menatap Author tajam, setajam pisau)

A: Ma.. Maafkan Saya, Mr. Walker. Kalau begita saya permisi. (Author langsung keluar sambil lari, takut dikejar sama Ray) 😖👻

R: Sejak kapan Keyna Sayang, memperbolehkan orang asing masuk ke ruangannya. Ada - ada saja.
-----------------------------

A: Selamat Siang, Mr. Edwin Walker

E: Selamat Siang juga Nona.

A: Sebelumnya Saya kesini ingin meminta foto Mr. Edwin Walker. Apakah diperbolehkan? (Author takut dan trauma gara - gara Ray) 👻

Ladies vs. GentlemenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang