Happy Reading
-----------------------
"Aku punya ide yang bisa menyelamatkan Keyla dan Panji dari ganasnya wartawan." Sela Justin Lee.
"Beritahu kami, bagaimana caranya suamiku?"
"Kitalah yang akan menjadi umpan bagi mereka istriku. Siapa yang tidak tau kita, seorang sutradara Justin Lee yang menikah dengan Jannet Kendo anak perempuan dari pemilik rumah sakit Kendo."
"Aku hampir lupa itu, berita pernikahan kita yang tiba – tiba memang menjadi santapan para wartawan. Apa salahnya membuat berita baru lagi, benarkan suamiku?" Kak Jannet mengedipkan sebelah matanya ke arah Kak Justin.
"Tentu saja istriku, ayo kita buat mereka mengejar kita." balas Justin Lee sambil membalas kedipan mata istrinya.
"Oh bro, aku beruntung punya teman seperti kau." Panji berjabat tangan dengan membenturkan kepalan tangan ala pemain basket lagi, sepertinya memang kebiasaan mereka.
"Kita harus cepat melakukannya. Pertama kita harus bertukar pakaian terutama Panji dan aku." Kak Justin Lee memberikan intruksinya kepada kami.
"Apa sepatu juga Justin?" sela Panji.
"Tidak perlu, mereka tidak akan sedetail itu Panji." mereka sudah bertukar pakaian dengan tergesa – gesa. Aku membantu Panji memasang kemeja yang di berikan Kak Justin di tubuhnya.
"Selanjutnya apa Kak?" ucapku panik.
"Aku dan Justin membutuhkan sesuatu yang menutupi wajah kita dari wartawan?" Sela Kak Jannet.
"Aku sepertinya membawa masker Kak Jannet." Aku mencari – cari di dalam tas kecil yang aku bawa tadi, untung saja aku terpikirkan membawa sesuatu sebelum keluar dari rumah sakit.
"Ketemu, maskernya masih baru belum aku pakai walaupun agak lusuh karena tertimbun banyak barang di tas." Aku memberikannya kepada Kak Jannet.
"Tidak apa – apa Keyla ini sudah membantu."
"Aku dan Jannet akan keluar lewat pintu depan mengadapi para wartawan juga mengecoh mereka. Kalian berdua keluar lewat pintu belakang." Kak Justin Lee memberikan intruksinya kepada kami semua.
"Lalu Kak Jannet dan Kak Justin kembali ke rumah sakit?"
"Kak Jannet sudah menghubungi supir Kakak dan menyuruhnya parkir di dekat pintu masuk. Kami akan mengulur waktu selama mungkin. Kalian harus kembali ke rumah sakit atau menaiki taksi."
"Terima Kasih Kak Jannet dan Justin. Biarkan aku yang memikirkan setelah keluar dari sini. Kalian tidak perlu khawatirkan kita." Panji menyakinkan kami semua.
"Baguus. Ayo kita keluar Istriku." Kak Justin membimbing Kak Jannet.
"Tunggu, Panji lindungi Keyla ya."
"Tentu Kak Jannet."
Mereka melenggang pergi, hanya menyisahkan kami berdua saja. Aku tidak menduga hal seperti ini akan terjadi kepadaku. Aku menatap Panji.
"Kita bisa melakukannya sayang." Panji membenarkan pakaian yang aku pakai, sebisa mungkin wajahku tertutup oleh jaket yang aku pakai.
"Ayoo kita hadapi bersama." Panji menggenggam tanganku dan kami keluar dari sini.
Keadaan diluar lenggang, karna aku tidak mendengar bunyi peralatan makanan digunakan. Panji berada di depanku, menggenggam tangku erat. Aku berada di belakangnya berjalan dengan menunduk. Aku tidak berani menggangkat kepalaku.
Panji terus membimbingku keluar dari sini, kami sudah melewati dapur mereka. setelah dapur akan ada pintu keluar di bagian belakang restoran.
Kami terus keluar dengan hati – hati, setelah berhasil melewati pintu belakang.
"Manajerku menunggu kita di depan restoran sayang." Ucap Panji.
Aku hanya mengangguk sebagai jawaban, dapat kulihat kerumunan para wartawan di pintu depan restoran sepertinya mereka tidak menyadari kami.
Kak Justin dan Kak Jannet sepertinya berhasil menahan para wartawan.
"Masuk sayang, hati – hati kepalamu."
Panji menutup pintu mobil setelah aku masuk dan mengemudikan mobil kami.
"Dimana manajermu Panji?"
"Tenanglah sayang, kita sudah aman. Manajerku menahan wartawan." Panji menepuk kepalaku dengan lembut.
"Terima kasih dan maaf."
"Aku yang seharusnya meminta maaf Keyla melibatkanmu." Panji mengenggam tanganku.
"Tidak apa – apa Panji." Aku tersenyum untuk menenagkannya.
Meskipun di dalam hati , aku menyukai kedekatan kami dan apa yang telah terjadi kepada kami.
------------------------
![](https://img.wattpad.com/cover/78817290-288-k785639.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ladies vs. Gentlemen
RomanceDON'T COPY MY STORY!! Kedua Orang tua dari tiga bersaudara Key, di bunuh dengan cara yang sadis dan kejam . Membawa mereka menjadi wanita pendendam. Mereka bertekad membongkar kematian kedua orang tua mereka yang meninggal secara misteri...