Pagi ini, akan menjadi pagi yang panjang dengan beberapa klien yang harus aku tangani. Aku seorang pengacara yang tersohor di negeraku, tentu saja karena keahlianku dalam menangani berbagai kasus dan memenangkannya. Mulai dari kasus yang ringan sampai kasus yang berat sekalipun.
"Nona Keyva, ada seorang klien yang menginginkanmu menjadi pengacaranya". Aku baru saja keluar dari ruangan ku untuk pergi ke pengadilan bersama klienku. Aku berhenti di depan meja sekertaris ku yang dekat dengan pintu ruangan ku dan menyuruh klienku menunggu ku sebentar.
"Memangnya kasus apa, sampai harus menjadikan ku sebagai pengacaranya?". Sekertaris ku tersenyum puas melihat aku penasaran dengan kasus yang sedang kami bicarakan. "Kasusnya tidak mudah dan juga tidak sulit". Ucapnya mengantungkan kalimatnya, membuatku tidak sabar. "Ayolah, kasus apa? Jangan membuatku mati penasaran". Sela ku tidak sabar.
"Baiklah Nona Keyva yang tidak sabaran. Ini kasus tentang hunian real estate kelas atas yang sudah dibangun, di tanah yang masih meminta ganti rugi, bisa di bilang kasus pembebasan tanah. Bagaimana menurutmu Nona Keyva, kau tertarik?". Aku mulai mempertimbangkan kasus itu. Aku mulai berpikir tidak – tidak dengan kasus ini.
"Memangnya siapa nama klien atau pemilik real estat itu?".kataku tidak sabaran. Jika dia pemilik real estate itu, maka aku tidak akan pernah menerimanya. Suara sekertarisku membuyarkan pikiranku. "Pemiliknya adalah Bapak Edwin Walker, Nona Keyva".
Seperti tersambar petir di pagi hari, aku terkejut sekaligus marah dengan nama itu dan tanpa berpikir panjang lagi aku memutuskan menolak kasus tersebut.
Sekertarisku sempai terkejut dengan perubahanku yang tertarik menjadi marah. Aku langsung pergi meninggalkannya dan segera menyusul klien ku yang sudah menungu di luar kantor.
----------------------
"Permisi Pak Edwin Walker, Apakah saya boleh masuk?".
"Tentu, masuklah".
Aku mengatakannya tanpa melihat orang tersebut."Pak Edwin, saya baru saja mendapatkan telepon dari sekertaris pengacara Ibu Keyva Andita, dia menolak kasus yang kita ajukan kepadanya".
Aku mendongak untuk melihat sekertarisku dan tersenyum kepadanya. "aku sudah menduga dia akan menolaknya, bukan karena kssusnya melainkan karena aku yang akan menjadi kliennya". Pak Dilo menatapku dengan bingung atas apa yang aku katakana baru saja. Pak Dilo adalah sekertarisku, meskipun usianya di atasku tapi aku menghormatinya layaknya seorang anak kepada orang yang lebih tua.
"Apakah Pak Edwin mengenal Ibu Keyva Andita?"
"Iya aku mengenalnya, tapi kami bukan teman, bukan juga musuh dan orang yang di bencinya seumur hidupnya sudah pasti aku. Jadi aku sudah bisa mendunganya kalau dia menolak kasus ini". Dan aku merasa bersalah atas masa lalu kami, ucapku dalam hati.
"Lalu apa yang harus kita lakukan Pak? Kita memerlukannya untuk mengatasi kssus ini dan hasil pekerjaanya sangat bagus. Apakah kita akan membujuknya untuk menerima kasus ini, Pak?" Ucap Pak Dilo cemas.
"Tentu saja kita akan membujukknya dan membuatnya menerima kasus ini. Tetapi hanya aku yang akan melakukannya karena dia membenciku bukan membenci kasusnya". Aku mengatakannya dengan mantap.
"Bukankah itu membuang – buang waktu Pak Edwin?".
"Iya memang benar, tapi aku rela membuang – buang waktu ku untuknya karena aku memiliki tujuan lain kepadanya yaitu meminta maaf atas perbuatanku di masa lalu". Mengingatnya membuatku sedih, marah sekaligus merasa bodoh dengan tindakanku dulu kepadanya.
"Jika hal itu tidak berhasil, bagaimana Pak Edwin?". Pak Dilo masih tidak terima atas usulanku.
"Jika tidak berhasil, tidak masalah bagiku. Kita akan mencari pengacara lain yang mungkin tidak sebaik dengan hasil pekerjaanya".
------------------------
Semoga kalian tidak bingung dengan nama tokohnya yang hampir sama.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ladies vs. Gentlemen
RomanceDON'T COPY MY STORY!! Kedua Orang tua dari tiga bersaudara Key, di bunuh dengan cara yang sadis dan kejam . Membawa mereka menjadi wanita pendendam. Mereka bertekad membongkar kematian kedua orang tua mereka yang meninggal secara misteri...