Berkeliling Kota

19.2K 1.6K 76
                                    

Mohon dukungannya selalu. Beri voment atau vote itu sudah menghargai karya saya.

Salam sayang

Mm

"Ketika sejarah hanya tinggal kenangan."

******

Di cerita kali ini aku ingin memperkenalkan sedikit kota kelahiranku. Kota ini merupakan Kabupaten di Jawa Timur dekat gunung Bromo. Sedari aku bayi hingga aku besar sampai sekarang kota ini menyimpan kenangan sendiri. Kota yang penuh dengan aneka budaya yang bermacam-macam.

Kota Probolinggo memiliki sejarahnya sendiri. Asal mula nama kota ini adalah Probo yang artinya Sinar sedangkan Linggo adalah tongkat,tugu sehingga jika di artikan adalah bintang jatuh.
Memiliki gedung gedung peninggalan dari Belanda.

Oke itu sekilas mengenai kotaku. Di sini aku bukan menceritakan tentang sejarah berdirinya kotaku melainkan penampakan - penampakan yang terlihat ketika aku dan kakak berkeliling kota ini.

Karena aku dan kakak tidak bisa naik sepeda motor jadinya kami naik angkutan umum. Maklum kami ingin bersantai - santai dengan berjalan kaki. Menikmati suasana kota Probolinggo.

Pertama kami menjelajahi petualangan kami di jalan Suroyo. Ada sebuah gedung tempat peninggalan Belanda yang dulunya merupakan tempat para priyayi Belanda berkumpul untuk acara minum teh. Sekarang tempat ini di jadikan museum di mana suasananya kental dengan masa lampau.

Pada awalnya sebelum di jadikan museum gedung ini di pakai oleh instansi masyarakat untuk kegunaan suatu acara tertentu. Jika tidak salah di tahun 2008 baru di jadikan museum di mana banyak barang - barang yang dari masa lalu ada di sana.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena saat aku dan kakak berkunjung ke sini tempat ini belum di bangun menjadi museum hanya tempat pertemuan biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena saat aku dan kakak berkunjung ke sini tempat ini belum di bangun menjadi museum hanya tempat pertemuan biasa. Dari luar saja aku bisa mendengar suara - suara alunan musik jaman dulu yang di putar di Gramafon.  Tentunya aku saja yang dengar.

"Kak, dengar alunan musik di gedung itu?"

Okelah aku menanyakan hal yang bodoh kepada kakakku. Untungnya dia memahami apa yang aku katakan.

Hana's Indigo (True Story) ( Repost Ulang Sampai Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang