Kembali Menjadi Penyelidik

382 16 0
                                    

Keanno masuk menyelonong begitu saja ke dalam kelas XH yaitu kelas Nay. Didalam kelasnya Nay terlihat asik sendiri sambil berchat-ria ntah pada siapa sambil memasang earphone di telinganya. Jujur saja, Keanno geram pada kelakuan Nay ini, seharusnya Nay ini mencoba belajar sendiri tidak hanya menunggu mentor pikir Keanno kesal.

"Ooh... Cinta aku milikmu... Sayang untuk selamanya... Kasih indah nya hidupku" Nay bernyanyi ria tanpa peduli ada orang dikelas atau tidak dan tidak tau bahwa Keanno akan masuk dalam kelasnya

Keanno terdiam, niatnya ingin mengejutkan Nay berubah jadi kekaguman, Ya, Keanno akui suara Nay bagus dan hanya bersedekap dada dibelakang Nay sambil tertawa geli.

Nay bernyanyi ria karna kelas dalam keadaan kosong, karna semua siswa sibuk dengan mentornya masing-masing, dan Nay tak tau mentornya siapa di pelajaran matematika ini jadi dia bersantai sambil bernyanyi.

Keanno menoel-noel bahu Nay, ia memberi isyarat bahwa sudah ada orang dan Nay hanya menepis tangan Keanno tanpa menoleh membuat Keanno geram sendiri.

"Udah deh jangan ganggu gue... Gue lagi nyanyi nih.. Loe gak tau ya gue ini adeknya Selena Gomez dan sepupunya Justin Bieber" cerocos Nay tanpa menoleh

Keanno mengernyit heran ternyata Nay super pede juga mengatakan itu, Keanno kembali menoel-noel bahu Nay.

"Woi... Jangan ganggu gue... Bisa gak sih gak..." ucap Nay terputus dan menoleh kebelakang melihat Keanno sudah bersedekap dada sambil tersenyum geram.
"Eh.. Kak Ken, kirain siapa" ucap Nay nyengir dan melepas earphone ditelinganya

"Kalo mau karoke ya di tempat karoke jangan dikelas. Ini tempat belajar" ketus Keanno pura-pura marah agar Nay merasa bersalah

"Tapi kan kelas lagi sepi... Gak ada orang" protes Nay kesal

"Nah ada gue dari tadi manggil loe. Tapi, loe bilang, loe adeknya Selena Gomez dan sepupunya Justin Bieber.. Loe waras gak bilang gitu?" bentak Keanno sengaja agar Nay tak melawannya

"Loe aja gila.. Mending gue kan cuma bilang gitu tadi.. Masa gitu aja salah dan ngelanggar sih?" protes Nay cemberut

Keanno jujur saja geram pada kelakuan Nay ini, lama-kelamaan dia bisa gila menghadapi Nay yang egois dan tak mau kalah setidaknya Nay merasa bersalah sedikit saja pikir Keanno kesal.

Nay memandang Keanno yang tampak berpikir itu, kemudian geleng-geleng kepala ia tak habis pikir kenapa Keanno selalu mencari ribut padanya sejak awal mos 3 bulan lalu.

"Mana buku loe? Materi loe sampe mana?" tanya Keanno duduk diatas meja

"Eh loe mentang-mentang anak osis sembarangan amat duduk di meja gue.. Ini meja gue.. Dan loe gak bisa duduk seenaknya" ketus Nay menarik Keanno agar berdiri

"Buset nih cewek makan apaan yah? Garang amat kayak kucing garong.. Sabar Keanno. Loe harus bisa nakhlukin ini cewek" gumam Keanno dalam hati

"Woi bengong.. Loe mau ngajarin gue apa gak sih? Kalo gak yaudah keluar sana.. Gue bakal nunggu mentor gue sampe dateng" bentak Nay

"Eh.. Gue masih baik hati ya gak catet nama loe di jurnal osis gue karna tingkah loe yg kurang ajar sama gue" ketus Keanno tajam

"Catet aja.. Gue tuh gak takut sama ancaman loe dan jurnal loe itu" tantang Nay sinis

"Ok fine.. Gue pastiin reputasi loe disekolah ini tamat hari ini juga" ucap Keanno menerima tantangan Nay dan mengeluarkan jurnal osisnya

Keanno ingin membuktikan pada Nay bahwa ia tak main-main dan tidak sekedar mengancam saja seperti kemarin-kemarin, walaupun Keanno mencatat asal saja agar Nay memohon padanya dan meminta maaf.

Blueblood (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang