1 Bulan Kemudian...
Bertepatan di hari ulang tahun Icha Geng Blueblood bermaksud merayakan secara sederhana walaupun Icha dalam keadaan koma yang sudah satu bulan ini sejak terjatuh dari balkon rumahnya itu, sudah satu bulan pula Geng Blueblood menemani Icha dan ke-4 cowok Blueblood bergantian menjaga Icha. Bahkan Asbi dan Angga sering bolos sekolah hanya demi menjaga Icha di rumah sakit. Sementara Nay, Al dan Gema menjenguk setiap mereka pulang sekolah, mereka ber-3 sebenarnya ingin ikut membolos namun, Asbi dengan tegas melarang ke-3 nya.
Nay sengaja pulang lebih awal dan meminta izin guru piket untuk cepat pulang karna ada urusan keluarga, kebetulan 4 cowok Blueblood hari ini tidak masuk sekolah dan Nay sendiri membuat Nay ingin pulang lebih cepat saja dan menyusul ke rumah sakit menggunakan taksi.
Sesampainya di kamar inap Icha, Nay tersenyum sendiri sambil geleng-geleng kepala melihat ke-4 cowok Blueblood tengah tertidur pulas di sofa.
"Hai Cha, happy birthday ke 16 yah.. Apapun yang loe impikan semoga bisa tercapai" ucap Nay tersenyum memegang tangan Icha
Pandangan Nay beralih pada sebuket bunga mawar putih yang tergeletak di samping Icha.
"Icha, ada bunga white rose buat loe setiap harinya dan loe harus tau kalo bunga ini dari kak Athaya pacar loe.. Icha gue gak pernah ngelarang loe bahagia..
Gue waktu itu marah karna gue takut kalo kak Athaya bakal nyakitin loe Icha.. Please forgive me" ucap Nay sedihNay sudah lelah pada hidupnya ia sudah berulang kali kehilangan orang di sayangi nya dan kali ini Icha sahabatnya terbaring koma karna terjatuh dari balkon, bahkan tadi malam dokter menelpon Asbi memberitaukan bahwa Icha kembali drop membuat ke-4 cowok Blueblood bersiaga takut terjadi sesuatu pada Icha dan Nay baru siang ini bisa menyusul.
"Icha bangun Cha, Blueblood gak bisa tanpa loe. Icha kita-kita marah karna kita peduli sama loe. Loe jangan hukum kita-kita kayak gini Icha sumpah gue capek.. Dan gue gak sanggup kalau gue harus kehilangan lagi... Icha maafin gue Cha" ucap Nay menyesali karna ia memarahi Icha
"Loe kapan datang Nay?" tanya Angga baru bangun tidur dan mengucek matanya
"Barusan" sahut Nay menoleh dan menghapus air matanya
"Orang tua Icha kayaknya nyerah Nay... Mereka mau ngelepas alat-alat itu" ucap Angga sedih
"Gak boleh... Gak gue gak mau" tegas Nay
"Sebaiknya loe pulang... Loe gak bakal sanggup liatnya" ucap Angga pasrah
"Biar gue yang ngomong sama Om Farid dan Tante Selly... Mereka gak bisa nyerah gitu aja" ucap Nay langsung keluar dari kamar inap Icha
Asbi yang baru bangun hanya geleng-geleng kepala pembicaraan yang tadi pagi ia dengar sudah keputusan orang tua Icha yang memang akan melepas alat-alat yang menempel di tubuh Icha karna keadaan Icha yang semakin hari semakin kritis membuat dokter pun menyerah.
💎
Asbi sudah berbicara serius kalau memang ini masalah keuangan ia siap menanggung semuanya sampai menunggu Icha kembali bangun namun keputusan orang tua Icha sudah bulat mereka tak tega melihat Icha menderita dan mengikhlaskan Icha tenang disisi Tuhan.
"Tante Selly" panggil Nay
Selly Mama Icha menoleh melihat salah satu sahabat dari anaknya memanggilnya.
"Apa tante sama om udah yakin? Ini baru satu bulan Om, Tan... Dan kalian nyerah gitu aja" ucap Nay tak habis pikir
"Nay sayang... Ada beberapa pertimbangan yang membuat kami harus membuat keputusan ini. Tante kasian sama Icha seperti itu dan lebih baik kita semua mengikhlaskan Icha tenang di sisi Tuhan" ucap Selly menghampiri Nay dan berusaha memberi pengertian pada Nay
KAMU SEDANG MEMBACA
Blueblood (Selesai)
Losowe'Sequel Of The Sixth' "Jika kami ditakdirkan bersama mengapa kami harus dipisahkan?" - Blueblood Angga : Ini bukan keinganan kami seperti ini Tiba-tiba saja salah satu dari kami bisa melihat masa lalu. Rasanya mustahil? Tapi percaya atau tidak? Ini...