Satu Minggu Kemudian...
Selama satu minggu geng Blueblood selalu berkunjung menjenguk ketua geng mereka yaitu Asbi, Asbi pun hanya tertawa saja melihat ke-5 sahabatnya mengistimewakan dirinya.
"Eh emang gue bayi" keluh Asbi protes melihat Gema akan menyuapinya
"Supaya loe cepat sembuh BiBiB, gue bosen ngeliat loe terbaring lemah gini" ucap Gema geram
"Gue udah baik-baik aja cuma bokap gue aja yang repot mau mastiin kondisi gue lagi" sahut Asbi
"Bokap loe ribet amat yak...Gue bosen tau kerumah sakit.. Pertama nih ya bau obat, kedua boros bensin, nah yang ketiga boros uang jajan karna kita ber-5 patungan mulu beliin loe jajanan" keluh Gema mengeluarkan unek-uneknya
"Hahaha...Syukurin...Anggap aja loe lagi traktir gue...Selama ini loe gak pernah traktir gue kan" ledek Asbi tertawa
"Kampret!" umpat Gema kesal
"Tapi, Gema udah banyak keluar air mata buat loe waktu loe kritis Bi" ucap Nay tertawa
"Oh ya? Akhirnya loe punya rasa sedih juga ya Gem? Gue pikir loe masih koplak aja waktu gue kritis" sahut Asbi tertawa
"Gila aja gue koplak saat loe kritis. Gini-gini gue ini manusia yang berhati lemah Bi" ucap Gema pura-pura sedih
"Muka loe Gem... Buat gue pengen nyari kantong" ledek Angga tertawa
"Nih kantong nya Nga" ucap Icha memberikan kantong pada Angga
Angga pun langsung pura-pura muntah membuat semua langsung tertawa.
"Anjay! Emang gue seburuk itu ya? Gue ganteng kali" umpat Gema kesal menendang Angga
"Ganteng kayak apa? Kayak monyet iya" ledek Icha
"Eh...Loe pernah jadi mantan gue ya? Berarti loe anggap gue ganteng dong" ucap Gema menaik-turunkan alisnya
"Iih pede loe selangit" ucap Icha kesal
"Mungkin Icha lagi katarak waktu itu jadi ya nerima loe" ucap Al jail
"Tapi, sekarang Icha udah sadar makanya beralih ke Asbi ketua kita" tambah Nay jail
"Nay loe apaan sih?" ketus Icha
"Nah gimana Bi?" tanya Angga jail
"Apanya gimana?" tanya balik Asbi
"Keptusan loe lah" sahut Al
"Ya deket apa salahnya kan? Jalani aja dulu" ucap Asbi
"Hmmm...Kayak Nay dan Angga dong... Deket-deket tapi belom taken" ledek Gema tertawa
"Eh apaan loe" ketus Nay
"Emang salah apa mulut gue?" tanya Gema tak berdosa
"Mending loe cari cewek yang mau nerima loe apa adanya dan gak ada apa-apanya ini" ketus Nay dan Icha bersamaan
Lelucon Icha dan Nay membuat Asbi, Angga dan Al tertawa terbahak, sementara Gema hanya cemberut.
"Aahh... Lucu sumpah muka Gema begitu.. Tapi, perut gue sakit" ucap Asbi tertawa sambil memegangi perutnya yang sakit
"Haha...Udah Bi ntar loe kenapa-napa lagi" sahut Angga masih tertawa
"Aduuh... Tapi, sumpah lucu gitu" ucap Asbi tertawa
"Yee... Malah ngetawain gue" keluh Gema kesal
"Tapi, emang faktanya loe gak ada apa-apanya Gem" ledek Al tertawa
"Eh gue masih punya atm dan credit card ya? Cuma emang lati dipegang Nay karna gue udah janji" sahut Gema tak terima
"Tapi, pulsa loe ngutang juga kan di counter, hape loe gadain buat beli pulsa" ledek Angga
"Kampret! Gimana ceritanya gadai hape beli pulsa! Gila ini anak koplak banget" umpat Asbi tertawa
"Namanya juga Gema.. Pasti ada aja hal yang gila dilakuinnya" ucap Nay tertawa
Mereka semua pun saling menjahili satu sama lain dan bercanda ria sambil melempar guyonan masing-masing.
Asbi pun sudah menjelaskan pada kedua orang tuanya bahwa Al tidak bersalah dalam kejadian ini hanya ia saja yang kurang berhati-hati dan akhirnya celaka. Tapi, tetap saja Arkan membenci Al, namun, Asbi tetap pada keputusannya untuk berteman dan bersahabat dengan Al selamanya apapun yang terjadi.
Mereka ber-6 sudah berjanji akan terus selamanya sampai maut yg memisahkan mereka, mereka sudah berkomitmen untuk menghadapi apapun masalah yang dihadapi.
-Seorang anak dilahirkan kedunia itu bersih dan suci. Tidak ada anak pembawa sial, anggapan itu salah besar hanya karna melihat dari sisi buruk dan latar belakang keluarga saja. Buka lah mata hati kalian agar tidak hanya melihat dari satu sisi saja- Nay Blueblood
-Berteman itu bukan melihat latar belakang keluarganya tapi lihatlah ketulusan hatinya. Intinya Dont' judge just a cover, gunakan mata hati kalian agar kalian tahu bahwa tak selamanya mata mampu menilai seseorang karna kita juga perlu hati untuk merasakan - Asbi Blueblood
💎
Jadi, di dunia gak ada yang namanya anak pembawa sial. Semua yang terjadi udah takdir. Jangan sampai ada yang ngerasa kayak Al ya...
Jangan lupa vommentnya ya guys untuk cerita Blueblood ini.
Salam hangat
Asbiqunal_
KAMU SEDANG MEMBACA
Blueblood (Selesai)
Rastgele'Sequel Of The Sixth' "Jika kami ditakdirkan bersama mengapa kami harus dipisahkan?" - Blueblood Angga : Ini bukan keinganan kami seperti ini Tiba-tiba saja salah satu dari kami bisa melihat masa lalu. Rasanya mustahil? Tapi percaya atau tidak? Ini...