Hari-hari Geng Blueblood bersekolah di SMA Galaxy 2 memang terlihat baik-baik saja. tapi, masalah kehidupan ke-5 yang pelik masih saja seperti pusaran angin yang tak jelas berpusar kearah mana, apalagi mereka menjalani tanpa Asbi ketua geng mereka, karna terpisah sekolah terasa sulit tanpa Asbi pikir mereka ber-5.
Dikelas XH
Nay seperti biasa datang pagi-pagi sekali karna ia senang menikmati angin pagi yang segar membuat pikirannya tenang.
Nay mengernyit heran saat melihat di meja nya ada setangkai bunga lily dan sepucuk surat berwarna biru muda.
Dear Nay
Hari-hari indah itu akan segera tiba.
Salam hangat,
O.A.UNay gemetar membaca surat itu. ya, jelas saja pikirannya mengarah pada Ozik, inisial itu sangat jelas pikir Nay.
"Gak...Kak Ozik udah meninggal ini gak mungkin" ucap Nay menutup telinganya
Ponselnya tiba-tiba berbunyi, Nay merogoh saku seragamnya dan melihat id caller.
"Gak...Ini gak mungkin" teriak Nay melempar ponselnya
Di layar tertera nama "kak Ozik" membuat Nay shock berat.
Memang sampai detik ini Nay tak pernah menghapus nomor Ozik walaupun Ozik telah meninggal setahun lalu.
"Gak... Gak... Kak Ozik udah meninggal.. Aku gak mau halusinasi lagi" teriak Nay kesal menutup wajahnya
Telpon itu terus berdering membuat Nay menangis, menutup kedua telinganya karna ia pikir ia kembali halusinasi.
"Gak... Pergi sana... Kak Ozik udah meninggal tolong jangan ganggu aku lagi" teriak Nay
Nay berlari keluar kelas menemui Angga.
"Nay kenapa Nay?" tanya Angga
"Angga, dia nelpon aku dan ngirim bunga lily" adu Nay menangis
"Apa? Siapa?" tanya Angga panik
"Kak Ozik" sahut Nay
"Sssttsss... Itu gak mungkin Nay, Ozik udah meninggal" ucap Angga langsung memeluk Nay untuk menenangkan Nay
"Aku juga gak percaya Angga, tapi dia nelpon aku" lirih Nay
"Nay...Tarik napas dalam-dalam hembuskan perlahan...Ozik udah meninggal... Ozik gak mungkin kembali" ucap Angga mensugesti Nay
Nay mengangguk
"Ok.. Udah tenang sekarang" ucap Angga mencium kepala Nay
Nay mengangguk
"Yaudah aku temenin ke kelas ya" ucap Angga
Nay mengangguk lagi
Athaya tersenyum sinis karna ia berhasil menjahili Nay, semua itu adalah ulah Athaya agar Nay kelihatan seperti gila didepan anak-anak satu sekolah dan geng Blueblood pasti akan menjauhi Nay setelah ini pikir Athaya.
Nay kembali kebingungan karna handphone nya ada diatas meja nya dan bunga itu hilang entah kemana.
"Mana Nay? Kamu bilang ada bunga lily" tanya Angga
"Angga sumpah demi Tuhan tadi ada disini" sahut Nay kebingungan
Angga memeriksa log missed called di ponsel Nay namun tidak ada panggilan dari Ozik.
"Gak ada Ozik menghubungi kamu Nay... Kamu halusinasi lagi ya?" ucap Angga tak habis pikir
"Angga, aku berani sumpah.. Tadi ada bunga lily dan ada surat juga...lalu ada panggilan dari kak Ozik...Angga, please percaya sama aku" sahut Nay panik
KAMU SEDANG MEMBACA
Blueblood (Selesai)
Losowe'Sequel Of The Sixth' "Jika kami ditakdirkan bersama mengapa kami harus dipisahkan?" - Blueblood Angga : Ini bukan keinganan kami seperti ini Tiba-tiba saja salah satu dari kami bisa melihat masa lalu. Rasanya mustahil? Tapi percaya atau tidak? Ini...