Penampilan Perdana

620 44 5
                                    

Happy Reading Guys....

Satu bulan kemudian...

Siswa kelas X yang mengikuti ekskull diwajibkan untuk tampil perdana di acara kemerdekaan RI. Sekaligus unjuk kebolehan setelah satu bulan latihan ekstra keras untuk acara Kemerdekaan.

Mereka tampil tanpa senior lagi karna sudah bisa dipercaya tampil sendiri tanpa bimbingan senior lagi.

Saat team basket sedang bertanding team cheers pun terus menyemangati mereka.

Team basket kelas 10 melawan kelas 12.

Nay sebagai kapten team cheers pun terus mensupport teman seangkatannya apalagi ada sahabatnya Al dan Angga.

"Go Angga... Go Al... A.N.G.G.A.. A.L.A.M.. Go Angga... Go Al" teriak team cheers

Saat team basket break, team cheers kelas 10 pun bertanding dengan team cheers kelas 12.
Semua sama-sama mempunyai gerakan yang bagus. Membuat penonton semakin bersemangat.

"Nay semangat" teriak Icha heboh

"Angga, Al, Nay we love you beibeh" teriak Gema alay

Setelah selesai pertandingan persahabatan angkatan kelas mereka pun beristirahat di bangku tribun.

"Yesss... Team basket kita kepilih buat lomba nanti" ucap Angga senang

"Selamat ya Al, Nga... Team cheers gue juga kepilih buat lomba nanti" ucap Nay senang

"Sumpah Nay gerakan team loe keren deh" puji Al dengan 2 jempolnya

"Team basket loe berdua juga keren Al, Nga" sahut Nay tersenyum

"Lomba kali ini angkatan kita yang banyak kuasai coi" ucap Gema senang

"Tinggal liat drumband aja nih... Angkatan kita bisa gak ngalahin kelas 12?" sahut Icha

"Liat aja nanti pertunjukkan kita... Iya gak Nay, Cha?" ucap Al mengedipkan sebelah matanya

"Surprice deh buat kalian juga" sahut Nay

"Liat aja atraksinya nanti" tambah Icha tersenyum

Setelah 2 jam istirahat, Nay, Icha dan Al kini bersiap-siap ganti kostum drumband karna mereka akan tampil 30 menit lagi.

Al sebagai mayoret.
Nay sebagai gitapati.
Dan Icha sebagai pemain bass drum.

Pada saat ke-3 nya berjalan menuju lapangan semua mata menuju pada mereka yang berjalan santai untuk menemui pelatih sekedar brefieng terakhir sebelum tampil.

Saat giliran tim drumband dimulai.

Nay pun sudah siap memberikan aba-aba pada teman-temannya.

8 Mars lagu drumband dimainkan secara sempurna tanpa kurang suatu apapun. Apalagi Nay sebagai gitapati yang sempurna mengatur tempo, gerakan, dan barisan teman-teman satu teamnya.
Dan penampilan atraksi memukau Al dan Icha antara mayoret dan bass drum cukup menegangkan bagi penonton namun, mereka semua terhibur.

"Yesss" ucap Team drumband senang karna berhasil lolos penilaian dan bisa mengikuti lomba

"Swara Musiqa Galaxy" ucap Nay

"Kami selalu terdepan dan berprestasi" sahut team drumbandnya

Mereka semua saling bertos-ria karna mereka akan mengikuti lomba untuk mewakili sekolah mereka.

"Lengkap sudah semua ekskull yang mewakili lomba dipastikan angkatan kita bukan kelas 12 lagi" ucap Gema senang

"Tapi, nanti kata pelatih kita dicampur sama anak kelas 11 dan 12... Untungnya gue bisa tetap sebagai kapten team cheers dan gitapati drumband" sahut Nay senang

"Iya...Team basket juga gitu...Di kelas 10 ada gue sama Al kelas 11 nya si Redha kelas 12 si Tristan sama Rezki" tambah Angga

"Nah kan apa gue bilang kita dicampur sama anak kelas 11, 12 yang memang jago dan ahli" ucap Nay

"Ooww.. Tristan kesini" ucap Gema melihat Tristan yg menghampiri mereka

"Hai... Selamat yah... Angkatan kalian kepilih jadi wakil lomba sekolah kita" sapa Tristan

"Makasih kak ucapannya" sahut Nay

"Oh ya Nay bisa ngobrol berdua gak?" tanya Tristan

Nay langsung berkode mata pada sahabatnya seolah bertanya "gimana?" tapi, ke-4 sahabatnya malah menggeleng.

"Hmm.. Gimana ya kak? Aku gak bisa jauh-jauh dari sahabat-sahabat aku" sahut Nay bingung

"Disekitar sini aja gak jauh-jauh" ucap Tristan

"Oh boleh deh.. Guys bentar yah" pamit Nay menepuk bahu Angga

Angga mengangguk dan mulutnya tanpa suara berkata "hati-hati" Nay pun mengangguk paham.

Tristan mengajak Nay duduk di tribun paling atas agar tak ada yang menganggu mereka.

"Gak papa kan ngobrol disini?" tanya Tristan

"Gak papa kok kak... Emang mau ngobrol apa?" sahut Nay bertanya balik

"Ehm... Gini lho Nay, kakak sebenarnya pengen dekat sama kamu lebih dari seorang senior ke juniornya" ucap Tristan

"Maksudnya apa ya? Kita kan emang deket kak? Apalagi basket dan cheers udah pasti deket" sahut Nay setengah tertawa

"Sejenis Pdkt lah... Gimana boleh? Atau kamu udah punya pacar mungkin?" ucap Tristan

"Aku sih orang nya berteman dengan siapa aja gak pilih-pilih kok kak Tristan" sahut Nay netral

"Berarti boleh dong?" tanya Tristan memastikan

"Ya boleh aja lah kak" sahut Nay setengah tertawa

"Oh ya abis ini mau kemana?" tanya Tristan

"Hmm..  Paling sama anak Blueblood sih" sahut Nay

"Oh mereka ber-4 itu sahabat kamu ya? Dari kapan?" tanya Tristan

"Hmm... Dari Smp kelas 7" sahut Nay

"Enak ya punya sahabat?" tanya Tristan

"Dengan sahabat kita bisa berbagi suka ataupun duka... Semua masalah kita lewatin bareng-bareng walapun banyak yang berusaha menggoyahkan" sahut Nay

"Seru kayaknya" ucap Tristan

"Iya... Emang seru...Apalagi kalo ada Asbi makin rame deh" sahut Nay

"Asbi itu siapa?" tanya Tristan

"Sahabat aku ketua gengnya Blueblood" sahut Nay

"Lalu dimana dia?" tanya Tristan

"SMA Andromeda" sahut Nay

"Wah musuh bebuyutan SMA kita tuh" ucap Tristan

"Oh ya?" tanya Nay

"Hmm... Sekolah kita sama SMA Andromeda udah musuh bebuyutan basket dari dulu karna ya persaingan juga ketat... Kekuatan juga hampir sama" sahut Tristan

Nay mengangguk mengerti.

"Ehm... Si Angga itu siapa kamu sih Nay?" tanya Tristan risih karna Angga menatap tajam dirinya

"Aku sama Angga udah sahabatan dari kecil jadi kita lumayan deket kak" sahut Nay menatap Angga

"Kirain pacar abis dia lebih intens dari yang lain tatapannya" ucap Tristan

"Aku sama Angga udah deket banget lah dia tau aku... Aku tau dia... Gak bisa dijelasin lagi deh" sahut Nay

"Oh... Aku tau lah model begitu.. Wajar sih sahabatan cewek dan cowok kadang deketnya kayak pacaran aja... Sejenis friendzone" ucap Tristan

"Eh kak udah dulu ya... Mereka udah panggil aku tuh... See you kak Tristan" pamit Nay kembali menghampiri sahabatnya

"See you too cantik" sahut Tristan tersenyum

Nay langsung bercerita pada ke-4 sahabat nya tentang Tristan yang mewawancarainya detail. Ke-4 sahabat Nay menduga bahwa Tristan merasa terancam oleh Angga karna jelas saja Angga tidak suka pada Tristan.

Blueblood (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang