CD

330 16 0
                                    

Gema menggeram marah dan mengumpulkan orang-orang suruhannya salah satunya yang bernama Atthar yang tadi memberitahukan menemukan rekaman cctv itu, Gema yakin pasti ada yang mengikutinya lalu menukar isi CD itu, Gema sangat yakin. Ia sempat mencurigai Rezki yang telah melihat isi CD itu pastinya tapi, kenapa wajah Rezki terlalu biasa untuk melihat isi CD penting itu menurut Gema.

Disekolah Gema kelihatan pendiam sambil memikirkan bagaimana caranya ia mendapatkan CD itu kembali bagaimana pun caranya dan akan menghajar orang yang berani menukar CD itu pikir Gema geram.

Kali ini Aslan yang cukup aneh, ia bahkan tak keluar dari kelas karna takut akan ada yang mengambil CD milik Gema yang ia curi di laptop Rezki di jam istirahat pertama tadi.

💎

Di kelas 11 Ipa 2.

"Lan, kantin yok laper gue" ajak Arwendo mengusap perutnya

"Loe sendiri aja Ar, gue lagi males" tolak Aslan

"Yee loe tuh ya, kita ini kan sohib yang apa-apa berdua dan mesti berdua. Ntar kalo gue diculik loe pasti kehilangan gue" goda Arwendo

"Sana loe. Gue mau tidur" usir Aslan

"Payah loe" kesal Arwendo keluar dari kelas

Aslan benar-benar menjaga tasnya agar tidak ada satupun yang membongkarnya.

"Woi Lan, loe di panggil si Ken tuh" ucap Redha masuk ke kelas sambil mengunyah cemilannya

"Ken manggil gue ada urusan apa Dha? Gue males buat keluar kelas hari ini" sahut Aslan

"Loe mau dihajar Ken kalo loe gak nurut atau bisa aja loe ditendang dari Cappucinno mau loe gak famous lagi?" ancam Redha

"Iye iye" sahut Aslan menyampirkan tali ransel ke bahu kanan dan keluar dari kelas

"Tumben amat si Aslan bawa tas? bawa narkoba ya dia?" tebak Redha asal

Resleting tas Aslan sedari tadi memang terbuka dan Aslan tak memperhatikannya, CD itu jatuh begitu saja tanpa Aslan sadari saat keluar kelas tadi.

Ikhsan yang kebetulan berselisihan dengan Aslan tak sengaja menginjak CD itu dan mengambilnya.

"CD siapa nih? Aneh gak ada sampulnya. Jangan-jangan aneh-aneh lagi isinya" tanya Ikhsan berbicara sendiri sambil memegang CD itu

Athaya menghampiri Ikhsan yang tiba-tiba berhenti langkahnya.

"Can ada apaan?" tanya Athaya

"Hah? Gak ada apa-apa" sahut Ikhsan langsung menyembunyikan CD itu dibelakangnya

"Loe berhenti tiba-tiba kayak ada lampu merah aja di sekolah ini" ucap Athaya

"Bisa aja loe Tha, yok ah masuk kelas" sahut Ikhsan

Athaya mengangguk dan mengikuti langkah Ikhsan yang memasuki kelas.

"Woi, kenapa Dha?" tanya Ikhsan

"Aslan aneh Can" sahut Redha dengan tampang serius

"Aneh gimana?" tanya Athaya penasaran

Ikhsan memasukkan CD itu dalam tasnya.

"Dia bawa-bawa tas keluar, kan gue jadi curiga dia bawa barang haram" sahut Redha serius

"Astaghfirullah Redha, gak boleh seudzon" tegur Ikhsan

"Tampang Aslan bikin aneh Can, Tha. Ya gue curiga dia ngelem trus ketakutan dan sembunyiin ini dari kita-kita" sahut Redha

"Ah gak tau deh" ucap Athaya mengendikkan bahu cuek

Blueblood (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang