Sudah bertahun-tahun lamanya keluarga Haris seperti tercerai-berai, anak-anak mereka tak pernah saling bertemu sejak insiden salah satu anak kembar mereka meninggal. Si sulung Aldino lama menetap di Jepang, sedangkan anak kedua mereka ada di Jerman lalu si bungsu Icha ada di Indonesia tinggal bersama orang tuanya yaitu Farid dan Selly.
Aldino yang memang dimusuhi oleh Papanya dan adik bungsunya sendiri merasa bersalah dan terus-terusan meminta maaf namun, Farid dengan tegas menolak Aldino dan mencoret Aldino dari daftar keluarga.
Dan saat insiden Icha jatuh dari balkon sampai menyebabkan Icha koma, barulah Farid sedikit terbuka pikirannya bahwa Aldino memang sudah berubah lebih baik dari sebelumnya namun, rasa kecewanya masih saja menyelimuti nya.
"Selamat datang di rumah gue guys" ucap Icha mempersilahkan sahabatnya masuk
"Nyokap bokap loe gak ada dirumah ya Cha?" tanya Asbi
"Sejak kapan sih orang tua gue betah di rumah? Paling numpang tidur" sahut Icha setengah tertawa
"Heran juga ya... Kita-kita pun gak akrab sama orang tua loe dan baru kenal pas di rumah sakit. Sama orang tua Nay juga nih.. Kita gak kenal sama sekali akrab juga kagak.." ucap Gema heran
Ya, diantara mereka ber-6 hanya orang tua Nay dan Icha yang mereka tidak akrab karna memang tidak kenalan dan jarang bertemu. Sedangkan orang tua Asbi, Angga, Al, dan Gema mereka sudah saling kenal dan akrab bahkan panggilan mereka pun sama yaitu papa dan mama hanya saja untuk membedakan mereka menambahkan nama seperti orang tua Asbi mereka panggil Papa Arkan dan Mama Rea.
"Yah.. Gimana lagi guys orang tua gue mana mau kumpul sama teman anak-anaknya? Mereka lebih pentingin pekerjaan daripada sekedar berkenalan yang gak penting... Iya kan Nay?" ucap Icha tertawa pelan
Nay mengangguk dan tersenyum kecut
"Orang tua kalian berdua super sibuk sih tapi, gue salut sama orang tua Nay sih.. Nay bahkan gak kekurangan kasih sayang walaupun orang tuanya sibuk.. Tapi, kekurangan kasih sayang seorang kakak aja" ucap Asbi
"Loe ngeledek gue nih ceritanya" ketus Nay meninju pelan lengan Asbi
"Aduh sakit" ledek Gema tertawa
"Dasar koplak! Nay kan ninju Asbi kok loe yang kesakitan" umpat Angga kesal
"Kan ikatan batin gue sama Asbi itu kuat banget Nga.. Asbi sakit gue juga sakit.. Iya kan Bi?" sahut Gema mengedipkan matanya jail
"Iya kata nenek loe!" ucap Asbi kesal
"Eh duduk-duduk santai aja kali" ucap Icha mempersilahkan sahabatnya duduk di sofa
"Gue kerumah loe tegang asli Cha... Soalnya 4 tahun kita sahabatan baru kali ini masuk rumah loe.. Ibaratnya kayak mau ketemu calon mertua" sahut Al geleng-geleng kepala
"Gue pernah sekali waktu SMP dulu, nah ini kedua kali iya kan Cha?" tambah Gema
"Secara loe mantan nya dodol" ketus Nay
"Iya makanya itu gue pernah" sahut Gema santai
"Gue waktu itu lagi banyak masalah makanya gak pernah ajak kalian ber-5 kesini" ucap Icha tersenyum kecut
Semua berwajah tak enak, dan saling diam.
"Bi.. Bibi" panggil Icha memanggil asistennya
"Bi, loe dipanggil tuh" ledek Angga
"Kampret loe!" umpat Asbi
"Asbi itu BiBi tambah B jadi BiBiB" ucap Nay tertawa
Asisten Icha setengah berlari menghampiri Icha
KAMU SEDANG MEMBACA
Blueblood (Selesai)
Random'Sequel Of The Sixth' "Jika kami ditakdirkan bersama mengapa kami harus dipisahkan?" - Blueblood Angga : Ini bukan keinganan kami seperti ini Tiba-tiba saja salah satu dari kami bisa melihat masa lalu. Rasanya mustahil? Tapi percaya atau tidak? Ini...