Rintik hujan kembali membasahi pagi yang gelap, sama seperti ada air mata yang terus mengalir tanpa henti sejak semua bukti itu ada.
Nay heran di usianya yang masih 14 tahun kenapa ditimpa masalah hidup yang bahkan ia tak sanggup menjalaninya? Ia baru 14 tahun dan kenyataan hidup sudah sangat pahit untuk jalani anak seusianya. Apa ia tak pernah diizinkan bahagia walau hanya semenit?
Nay bertemu Ozik 3 tahun lalu dan ia benar-benar bahagia bahkan kebahagiaan itu berbeda dari apa yang sudah dapatkan dari keluarganya yang selalu memanjakannya. Ozik adalah cinta pertama Nay dan mungkin cinta selamanya karna mereka sudah banyak merencanakan hal indah di masa depan. namun, saat sedang bahagia-bahagianya tiba-tiba Ozik mengakui bahwa ia hanya taruhan demi mendapatkan Nay.
Nay mengingat rangkaian kejadian demi kejadian yang ia lewati bersama Ozik dulu rasanya ia kembali ke masa lalu saja karna ia benar-benar lelah sekarang, lelah untuk semuanya.
Saat putus mereka sempat lost contact dan mereka kembali bertemu setelah hampir setahun putus, pertemuan tak sengaja itu membuat Nay punya harapan untuk kembali bersama Ozik. namun, Ozik mengatakan bahwa ia ingin memulai tanpa dendam dan taruhan lalu mewujudkan cita-citanya sebagai arsitek membangun istana indah untuk mereka tinggali setelah menikah nanti, Nay berharap dan menunggu janji Ozik itu, sampai akhirnya Ozik berpamitan padanya bahwa Ozik melanjutkan study di luar karna ia berhasil mendapat beasiswa.
Namun, tak lama berselang sebelum keberangkatan Ozik, Nay malah mendapat kabar bahwa Ozik meninggal karna luekemia membuat Nay shock berat bahkan tak percaya hal ini akan terjadi pada Ozik.
Asyik pada lamunan masa lalunya tiba-tiba seorang siswa mengejutkannya dan memberikan sebuket bunga krisan pada Nay.
"Nay, buat loe nih" ucap seorang siswa memberikan sebuket bunga krisan pd Nay
"Dari siapa?" tanya Nay terkejut dan menerima buket bunga itu
"Tadi ada laki-laki kesini didepan gerbang sekolah dan kasi ini katanya buat loe" sahut siswa itu
"Siapa namanya? Dia siswa sini juga?" tanya Nay
"Bukan, dia pake baju biasa. Dan mukanya pucat gitu kayak orang sakit. Dia bilang see you entah kapan" sahut siswa itu
Deeggg... Jantung Nay berdegup cepat mendengar kata "See You Entah Kapan" bukankah itu kata-kata yang mereka ucapkan bersamaan setelah putus 3 tahun lalu.
Nay langsung berlari ke gerbang sekolah dan mencari seseorang namun sosok yang ia cari tak ditemukannya.
"Aku yakin banget itu kak Ozik. Aku yakin" ucap Nay panik mencari-cari sampai keluar gerbang sekolah
"Non Nay cari siapa atuh?" tanya satpam
"Pak, bapak ada liat laki-laki kesini bawa bunga krisan ini?" tanya Nay buru-buru
"Maaf Non, bapak gak liat." sahut satpam itu
"Yaudah pak, makasih ya. Tapi kalau bapak liat tolong tanyain namanya siapa ya? Bilang aja saya yang nanya" ucap Nay tersenyum hambar
"Beres Non Nay" sahut satpam mengacungkan jempolnya
Nay berjalan menuju rooftop sekolah, ia menyendiri mencium aroma bunga itu sendirian dan Nay yakin itu dari Ozik dan Ozik akan kembali suatu hari nanti.
"Dulu Lily, sekarang Krisan. Thanks you so much kak Ozik" ucap Nay pelan mencium aroma bunga itu
Ponsel Nay berbunyi, Nay langsung membuka pesan inbox.
From : Unknown Number
Aku ganti jadi Krisan, dan akan mulai semuanya dari awal. Love you
Nay walaupun tak tau pasti itu dari Ozik, namun, feelingnya sangat yakin bahwa itu Ozik dan membalas pesan itu.
To : Unknown Number.
I Waiting For You O.A.U, love you too
Tak lama ponsel Nay kembali berbunyi, Nay dengan cepat membaca pesannya.
From : Unknown Number
Aku berusaha untuk kembali dan menjadi kita lagi seperti dulu.
To : Unknown Number
Makasih buat bunga Krisan indah hari ini. Aku yakin kamu pasti kembali karna kamu udah janji.
Nay tersenyum dan mengklik send. Ia benar-benar berharap dipertemukan lagi dengan Ozik orang paling ia cintai sampai detik ini.
Notifikasi pesan masuk kembali berbunyi Nay langsung membukanya cepat.
From : Unknown Number
Sama-sama. Aku gak pernah lupa dengan janji kita
Nay tersenyum senang, ia yakin ini Ozik. Ozik memberinya tanda bahwa Ozik akan kembali, Nay hanya tinggal menunggu saja.
Nay segera turun dari rooftop menuju kelasnya, dan ia terkejut diatas meja nya ada 3 buket bunga Krisan sama seperti yang dipegangnya.
"Nay, tadi ada cowok didepan gerbang nitip bunga ini ke gue katanya buat loe. Dia bilang See You Entah Kapan" ucap Yusra
"Lain kali loe tanya ya siapa namanya?" ucap Nay tersenyum
"Gue udah nanya tapi dia bilang pasti loe tau. Dan anehnya cowok itu pucat banget dan pake pakaian rumah sakit" sahut Syani
"Pakaian rumah sakit? Warna apa?" tanya Nay buru-buru
"Apa ya? Duh, kita lupa Nay" sahut Syani
"Yaudah. Gue cuma nanya aja" ucap Nay mengambil semua buket bunga itu dan menuju loker penyimpanan barang untuk meletakkan bunga itu disana
Nay berlari ke kelas Gema dan menarik Gema paksa keluar dari kelas.
"Gem, please bantuin gue" pinta Nay panik
"Gue pasti bantu Nay. Apa?" sahut Gema
"Kak Ozik. Kak Ozik ngasi gue bunga Krisan tadi dia pake pakaian rumah sakit Gema. Gue gak tau rumah sakit mana?" ucap Nay panik
"Loe tenang dulu. Gue akan cek seluruh rumah sakit dan cari Ozik. Ok? Loe tenang ya? Gue selalu ada di pihak loe dan bersama loe Nay" ucap Gema mulai berkutat pada ponselnya
Gema kembali meminta bantuan Atthar untuk mencari keberadaan Ozik diseluruh rumah sakit yang ada di kota ini.
Gema sambil bertanya pada Nay apakah Nay yakin itu Ozik. namun, mendengar penjelasan Nay, Gema juga yakin bunga Krisan misterius itu dari Ozik hanya saja mungkin keadaan Ozik masih sakit jadi tidak bisa menemui Nay secara langsung dan hanya mengirimkan bunga Krisan saja sebagai tanda bahwa Ozik akan kembali.
-Hanya KEYAKINAN yang akan menjawab KENYATAAN- Nay Blueblood
-Hanya KEPERCAYAAN yang akan menjawab KERAGUAN- Gema Blueblood
💎
Hayoo... Kira-kira siapa yang ngirim bunga krisan misterius untuk Nay?
Jangan lupa vommentnya ya guys.
Salam hangat
Asbiqunal_
KAMU SEDANG MEMBACA
Blueblood (Selesai)
Random'Sequel Of The Sixth' "Jika kami ditakdirkan bersama mengapa kami harus dipisahkan?" - Blueblood Angga : Ini bukan keinganan kami seperti ini Tiba-tiba saja salah satu dari kami bisa melihat masa lalu. Rasanya mustahil? Tapi percaya atau tidak? Ini...