07.

1.5K 143 1
                                    

Acara inti liburan dari liburan mereka adalah Lidyo yang akan melamar Melody, hubungan mereka sudah berjalan lama dan sudah saatnya untuk menikah. Lidyo menenangkan diri setenang mungkin, dia merasa gugup akan melamar Melody, meskipun tahu Melody pasti menerimanya tapi tetap saja rasa gugup itu terasa.

“Kau bisa melakukannya” ujar Boby menyentuh pundak Lidyo

Lidyo melirik Boby kemudian tersenyum, babak baru kehidupannya akan segera dimulai.

“Kak Key”

Vino tiba-tiba masuk dan menghampiri mereka yang sedang menenangkan dan memberikan kekuatan pada Lidyo.

“Kenapa?” tanya Keynal

“Aku menyukai kekasihmu”

“What?”

Vino tersenyum kaku saat melihat Keynal melotot kearahnya.

“Maksudku bukan menyukai dia seperti yang kau pikirkan” Vino menggaruk kepalanya

“Lalu?”

“Hm ah aku ralat, kekasihmu sangat menarik, jangan salah paham”

Vino semakin bingung menjelaskannya, sekarang tidak hanya Keynal yang menatapnya  dengan tatapan mematikan tapi semua orang yang ada di ruangan itu  menatap Vino.

“Lupakan”

“Kau harus menjelaskannya Vin” tegas Boby

“Kak Veranda sangat menarik, dia bukan orang yang mudah”

“Dan kau tertarik padanya?” Yono melirik Vino dengan tatapan tidak suka

“Tidak, bukan menyukai secara pribadi dan menjadikannya kekasih tapi menarik untuk dijadikan teman, dia memiliki karakter yang berbeda dan aku menyukainya, lagipula aku sudah memacari adiknya tidak mungkin menghianatinya”

“Kubunuh kau kalau melakukan itu” ujar Keynal sakartis dan Vino merinding takut melihatnya

“Tidak, dia memiliki karakter yang unik, dibalik sikapnya yang begitu dingin, angkuh dan tidak banyak bicara tapi ternyata dia sosok yang menyenangkan saat kita mengenalnya lebih dekat dan aku tahu kenapa kak Key menyukainya”

Dan Vino bisa bernafas lega setelah mengatakan hal itu karena tatapan teman-temannya sudah tidak sehoror tadi. Vino melirik satu persatu teman-temannya, sepertinya mereka berkumpul untuk melakukan sesuatu.

“Apa yang sedang kalian bicarakan?” tanya Vino dan berusaha mengalihkan pembicaraan

“Merencanakan acara lamaran yang sudah direncanakan”

“Aku hampir lupa”

Vino bergabung dengan mereka membahas acara lamaran yang akan dilakukan Lidyo, melupakan pembicarannya yang mungkin akan membuat orang salah paham padanya.

***

Veranda menatap bulan yang bulat sempurna, hembusan angin terasa menamparnya dengan pelan, cuaca begitu indah membuat veranda merasa nyaman dan tenang. Veranda melirik sekilas kearah samping saat melihat ada seseorang duduk disampingnya tanpa permisi.

“Apa yang sedang kau lakukan?”

“Duduk”

Orang itu tersenyum, dia juga tahu kalau Veranda  sedang duduk, bukan jawaban itu yang dia inginkan.

“Memikirkan sesuatu?”

“Tidak, hanya menenangkan diri dari orang yang selalu mengangguku, mengusik kehidupanku yang begitu tenang”

“Kau menyindirku?”

Veranda menatap orang itu dengan tatapan dinginnya.

“Kau merasa tersindir?”

“Sedikit”

“Baguslah”

“Ve aku..”

“Keynal” potong Veranda

“Iya?”

“Apa arti namamu?”

Keynal mengerutkan keningnya

“Orang yang baik hati” jawab Keynal dengan bangga

“Sebaiknya kau ganti nama, nama itu tidak cocok untukmu”

Keynal tersenyum

“Benarkah? Aku harus mengganti dengan nama apa?”

Keynal sedikit antusias berharapa Veranda memberikan nama terbaik untuknya.

“Sang pengganggu”

Keynal tertawa mendengarnya, Veranda melirik Keynal.

“Ralat bukan sang pengganggu tapi sang pemikat hati”

Dan sekarang giliran Veranda yang tertawa.

“Pemikat hati? Aku bahkan tidak tertarik sedikitpun padamu”

“Kau belum tertarik karena aku belum mengeluarkan semua pesonaku”

“Really?”

Veranda menatap Keynal dengan tatapan meremehkan Keynal.

“Kalau begitu lakukan padaku hingga akhirnya aku benar-benar terpikat padamu”

“Kau lupa perjanjian kita? Kalau salah satu dari kita ada yang jatuh cinta, semua selesai”

“Why? Kenapa aku harus takut? Karena akhirnya kita akan berpisah bukan? Jangan katakan kalau kau berharap ini akan selamanya?”

“You’re wish” cibir Keynal

Veranda  beranjak.

“Tunjukkan kehebatanmu kalau kau memang mampu”

Veranda  meninggalkan Keynal, Keynal menatap Veranda , dia merasa tertantang dengan Verandaa. Keynal mengejar Veranda, menarik Veranda hingga Veranda  berbalik dan mereka saling berhadapan. Keynal menatap dalam mata Veranda, Veranda  berusaha melepaskan diri dari Keynal tapi Keynal tidak membiarkannya, Keynal mengunci tangan Veranda hingga tak bisa bergerak. Keynal  semakin mendekatkan wajahnya membuat Veranda menelan ludahnya, detak jatung dan nafasnya terasa tidak beraturan, dan jarak wajah mereka semakin dekat.

“Kak Key cepat, acara akan segera dimulai” teriak Vino

Veranda mendorong Keynal hingga mundur beberapa langkah, wajahnya terlihat gugup, Keynal tersenyum senang sudah membuat Veranda salah tingkah. Keynal menarik tangan Veranda meninggalkan tempat dan menuju ke tempat dimana Lidyo akan melamar Melody. Veranda melihat tangannya yang di pegang Keynal , dia merasa ada sesuatu yang aneh pada dirinya.

TBC

Silahkan IKUTI akun @vampirele jika suka ceritanya.

Thanks 💕

Cinta & Benci (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang