Veranda menggandeng Keynal pada puncak acara kampusnya, ada begitu banyak orang yang datang, acara begitu ramai.
“Apa dia kekasih barumu Ve?” tanya salah satu teman Veranda
Veranda tidak menjawab hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
“Aku tidak menyangka kau bisa melupakan Steve dengan cepat”
Keynal menatap malas teman Veranda, apa salahnya move on dengan cepat dan apa hebatnya Steve, dia hanya lelaki botak dengan wajah angkuh.
Veranda menarik tangan Keynal meninggalkan temannya yang mungkin akan bertanya lebih banyak lagi. Dan baru berjalan beberapa langkah, seseorang kembali menghentikan mereka.
“Jadi benar kau dan Steve sudah putus?”
Veranda kembali tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
“Sepertinya acara malam ini akan sangat menarik, siapa yang akan menjadi raja dan ratunya setelah kalian berpisah”
Orang itu pergi meninggalkan Veranda dan Keynal, Keynal menatapnya dengan tatapan penuh tanya.
“Jangan katakan kalau ini acara Prom night?”
“Maybe”
“aastaga, seperti anak kecil”
Acara kampus Veranda memang mengumpulkan beberapa alumni dan membuat acara amal dengan konsep prom night untuk sedikit mengenang masa SMA. Dan acara berjalan dengan begitu sukses, uang yang terkumpul begitu banyak dan semakin sukses karena ada beberapa yang mendapat pasangan dari acara ini.
Keynal menatap malas orang-orang yang terlihat dimabuk cinta, wajah memerah, berpura-pura bersikap gentle, bersikap manis dan lainnya. Keynal memisahkan diri dari Veranda karena Veranda sibuk dengan teman-teman kuliahnya, menggosip hal-hal yang tak dia pahami.
“Apa kau tersesat?” seseorang mengejutkan Keynal membuat Keynal meliriknya
“Tidak, aku sengaja memisahkan diri”
“Apa kabarmu?”
“Baik”
Mereka terdiam, saling melirik satu sama lain. Ini bukan situasi yang Keynal inginkan, sudah cukup mereka bertemu kemarin dan sekarang dia harus bertemu kembali.
“Kekasihmu sangat cantik”
“Tentu”
“Dan kau semakin tampan”
“Thanks”
“Keynal”
Orang itu menyentuh lengan Keynal, Keynal menatapnya dengan tajam dan meminta orang itu untuk melepaskan tangannya.
“Urusan kita sudah selesai Mi”
“Tapi aku tidak suka keadaan seperti ini, kau membenciku”
“Aku tidak membencimu hanya saja sulit bagiku melupakan kejadian buruk itu”
Naomi terdiam, itu memang salahnya sudah memanfaatkan Keynal. Keynal semakin malas saat melihat seseorang menghampiri Naomi.
“Kau sedang apa disini?” tanya orang itu
Naomi menatapnya kemudian tersenyum. Keynal berjalan meninggalkan mereka, merasa muak berada dengan orang-orang seperti mereka.
Keynal menghampiri Veranda yang sedang duduk memegang minumannya, Keynal mengulurkan tangannya.
“Dansa?”
Veranda menggelengkan kepalanya, menolak ajakan Keynal.
“Ayolah, kita harus menjadi ratu dan raja malam ini”
Veranda tetap menggelengkan kepalanya, Keynal memaksa, dia menarik tangan Veranda dan membawanya ke lantai dansa. Keynal menyentuh pinggang Veranda dan menatap Veranda dengan senyum yang tak pernah lepas dari wajahnya. Veranda berusaha menolak tapi Keynal tetap memaksanya hingga Veranda tak bisa menolak lagi.
Alunan musik romantis yang mengalun lembut membuat suasana romantis belum lagi lampu ruang yang dibuat remang-remang semakin membuat suasana semakin romantis.
Jantung Veranda berdetak lebih kencang berdekatan dengan Keynal, belum lagi tatapan Keynal tak lepas darinya membuat Veranda semakin tak menentu. Dan Keynal dia sudah menyadari perasaannya, dia sudah jatuh hati pada Veranda, terlepas dari segala hal yang terjadi, Keynal yakin dengan semua yang dia rasakan pada Veranda.
Mereka begitu larut dalam suasana, hingga tidak menyadari hanya tinggal mereka berdua di lantai dansa. Tatapan mata mereka sudah sangat menjelaskan perasaan masing-masing, siapapun yang melihatnya sudah bisa menebak kalau mereka sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta.
Dan acara kampus Veranda ditutup dengan penobatan Raja dan Ratu yang dimenangkan oleh Veranda dan Keynal. Mereka menjadi bintang malam ini.
TBC
Follow @vampirele