comment and vote ijji marrayeo >,~
E.N.J.O.Y
Kai pov
"soo-ya kemana ya, belum juga menghubungiku padahal aku tadi udah ninggalin pesan untuk segera menghubungiku saat melihat pesan itu, ayo sayang kamu dimana sih aku benar-benar khawatir sekarang" mencoba menelpon soo-ya berulang masih tidak di angkatnya.
"aarrggh.. bikin aku frustasi saja" membanting hp ke atas kasur *takut rusak bat ya bang kalo di banting ke lantai
Di kampus
Kai mencari dimana kelas soo-ya setelah melihat jadwalnya di sebuah buku catatan di atas meja riasnya, kai berlari khawatir pada istrinya itu yang tengah mengandung bayi yang sangat di impikan kai sejak dia mencintai dengan perlahan pada istrinya itu, seharian hpnya gak aktif. Kai terus berlari sampai akhirnya menemukan kelas dan melihat ke dalam mencari-cari sosok cantik yang dia cintai
"mana dia? seharusnya dia masih ada kelas hari ini" gumamnya
"kai?!" sapa seseorang tepat di belakangnya
"ah.. eum apa kamu melihat soo-ya young-ah?" kai tau dengan salah satu teman baik soo-ya di kelas ini dan bertanya tentang keberadaan istrinya itu
"kamu gak tau kai?"
"uh? Tau apa?"
"astaga, jadi kamu benar-benar gak tau?"
"a-ada apa? Katakan ada apa? Apa terjadi sesuatu pada soo-ya?" kai mulai panik
"ah aku lupa kai kalau dia memang mau kamu gak tau soal ini"
"apa yang kamu katakana young-ah" kai memasang telinga dan mata menatap tajam pada teman soo-ya itu
Dan youngie menceritakan apa yang terjadi pada soo-ya, di tengah-tengah pembicaraan tiba-tiba hp kai berdering dan itu dari eomma
"makasih young-ah" kai beranjak meninggalkan kampus menuju rumah sakit ngebut dan sangat panik melesat di jalanan menikung beberapa mobil sampai akhirnya tiba di hospi tempat ibu dan anak
===
Setibanya di ruang yang sudah di tunjukan perawat kai melihat mi re duduk di kursi tunggu bersama eomma di sebrang lorong ruang tunggu
"apa yang terjadi eomma" kai sangat penasaran
"masuklah dulu, temui soo-ya" lirih eomma
"baiklah" kai menggeser pintu ruangan dimana di sebuah ranjang wajah istri tercintanya terbaring lemah dengan jarum infusan yang menancap di punggung tangannya.
"sayang.." kai berbisik pelan duduk di kursi menatap bingung wajah istrinya yang tengah tertidur itu. Soo-ya mulai membuka mata saat sentuhan lembut di tangannya, di tersenyum lemah
KAMU SEDANG MEMBACA
Nuestra Linea Deamor
Romancebagi sebagian orang perjodohan mungkin lebih di tolak di zaman modern ini, mendapatkan pilihan sendiri lebih adil tidak terkecuali kai dan soo-ya tapi seiring berjalannya waktu kai dan soo-ya yang sering melakukan hal bersama membuat keduanya sadar...