Part 22

1.5K 141 23
                                    

Please Comment and Vote ^^

BackSound : Standing EGG x Little Star

E. N. J. O. Y

===


"maaf tuan, apa anda sedang mimpi buruk?"

Seorang penumpang wanita di sebelah kai menggoyangkan pundak kai yang bicara tapi matanya terpejam, sampai akhirnya kai terbangun dan dterimanya air minum yang penumpang tadi ambil dari seorang pramugari, membuat kai cemas dan kepikiran wajah istrinya yang pucat dalam mimpi itu.

"gwaenchanha?" Tanya penumpang

"ne, gumawo".

***

"eomma, apa mungkin terjadi sesuatu pada kai?"

Setelah menceritakan tentang mimpi yang di alaminya, soo-ya segera mencari handphone dan berusaha menghubungi kai.

"dia mungkin baru sampai nak, semoga tidak terjadi apa-apa padanya" hibur eomma

"tapi seharusnya dia mengabari soo-ya eomma," khawatir

"telpon mertuamu saja siapa tau kai sudah di rumah sakit"

"hmm"

===

Setelah landing kai tidak langsung pulang, dia mencari ketenangan sesaat untuk menyadarkan diri jika mimpinya tersebut tidak benar-benar menimpanya.

"aku harus menghubungi soo-ya" batinnya segera meraih handphone di dalam tas ranselnya

Setelah di cek, ternyata handphonenya mati dan terpaksa mencari tempat untuk mencharger.

Kai memutuskan untuk pergi ke sebuah kafe untuk istirahat sejenak sekalian mengisi ulang batre handphonenya yang mati

"hai.. kamu bukannya yang tadi di pesawat?" sapa seseorang mengenali kai

"oh, anda?" balasnya

"apa kamu sudah mengecek sesuatu? Aku kira kamu akan segera memastikannya"

"uh.. handphoneku kebetulan mati dan aku tidak bisa menghubungi siapapun" menunjukan handphoene yang sedang di cas.

"oh ya, duduklah nona" lanjut kai mempersilahkan wanita itu duduk satu meja dengannya

"oke, btw aku mi re" mengulurkan tangan

"huh? Mi re?" seperti tidak asing dengan nama itu kai terlihat sedikit terkejut

"kenapa? Apa ada yang salah dengan namaku?" Tanya mi re heran

"ah, emm.. nama itu mungkin sering ku dengar" tersenyum kecut

"kamu? Apa kamu punya nama?"

"tentu, aku kai" membalas berjaba tangan

Kai dan mi re ngobrol ringan di kafe itu, sesekali kai melihat batre hpnya yang sedang mengisi

"apa batenya sudah penuh?" Tanya mi re

"belum, masih 40% sepertinya aku memang tidak mencharger sebelum pergi sampai aku tidak bisa ngabarin keluargaku kalau aku sudah sampai dengan selamat" ujar kai

"apa mau pinjam handphoneku kai?"

"benarkah? Aku benar-benar harus memberi kabar tapi gak usah lah"

"gak papa kai, pake lah. Aku akan ke toilet dulu"

Mi re menyerahkan handphonenya dan lekas berdiri untuk pergi ke kamar kecil. Dan kaipun benar-benar membutuhkan sebuah panggilan akhirnya dia menerima tawaran mi re.

Nuestra Linea DeamorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang