Part 29

1.1K 117 10
                                    

Please Comment and Vote ^^

BackSound : Jealousy_MonstaX

Hari ini untuk kesekian kalinya kai meninggalkan keluarganya ke luar negri untuk melihat perkembangan perusahannya yang sedang dalam masa jayanya itu. Soo-ya yang Mulai terbiasa ditinggalkan berdua dengan anak tunggalnya itu berada di rumah Cuma berdua, tak ada tempat berkunjung setelah eomma pindah hanya bisa melepas rindu via telpon atau video call.

"sayang, apa pakaianku sudah—" di sela langsung oleh soo-ya yang menjawab tanpa mendengarkan kelanjutan pertanyaan suaminya itu "sudah kai, semuanya sudah rapi di dalam kopermu" menepuk koper silver yang baru saja ditariknya dari balik nakas di samping tempat tidur.

Tersenyum. Kai menarik tangan istrinya yang selalu cekatan dalam segala hal. Memutarkan badan diantara tangannya dan menarik masuk dalam dekapan pagi itu. Hanna yang sedang duduk dikursinya menyantap sarapannya melihat tingkah orang tuanya yang terlihat harmonis di detik-detik perpisahan itu.

"gumawo nyonya kai" geli dengan bisikan kai di telinganya membuat bahunya bergerak naik saat kai terus mencium daun telinganya. "geuman kai, a-a-a-a". "aku akan sangat kangen pada tubuh montokmu ini sayang".

Mendesis "arra, aku akan mulai olah raga untuk mengembalikan kelangsingan yang sudah punah sejak hanna lahir" ketus soo-ya ingin melepas dekapan kai, tapi tak dibiarkannya oleh kai. semakin menolak. Makin erat dekapan itu.

"aku sudah bilang bagaimanapun kamu sebelum atau sesudah, aku akan tetap cinta padamu soo-ya, saranghae". Pujian itu cukup membuat soo-ya diam dan tersenyum. "1 bulan itu serasa 1 abad" tambahnya

"iya kai, 1 bulan lama sekali. Aku dan hanna akan sangat merindukanmu"

"makannya ayo ikut, itung-itung kita liburan keluarga"

Soo-ya melepaskan dekapan yang sudah cukup dan mengalungkan tangannya di leher suaminya memandang dengan tatapan kesal "yang kemarin saja aku masih ingat. Aku dan hanna hanya liburan berdua. Kapok ah gak mau lagi aku ikut-ikut kalo kamunya kerja seperti ini. Kalo liburan ya, liburan. Kalo kerja ya, kerja."

Kai yang menyimak dengan tatapan geli mengangkat bibirnya bergerak mengikuti, tepatnya mengejek istrinya yang sedang berbicara panjang lebar, kesal dengan rencana liburan keluarga ternyata bukan liburan. Tapi hanya mengawal saja.

"mau gimana lagi" wajah kai melas

"gwaenchanha kai, aku sama hanna akan baik-baik saja ko. Kamu jaga kesehatan di paris. Banyak gadis-gadis tinggi disana. Matamu juga harus dijaga ya" soo-ya menutupkan telapak tangannya tepat di mata kai. Dan dianggukannya kepala kai tanda setuju.

"baiklah, liburan yang sebenarnya akan segera kita temukan setelah pekerjaan ini selesai."

"kabari aku kalo kamu sampai jepang ya?" soo-ya melingkari tubuh tinggi suaminya. Mendekap kuat.

"apa aku harus pulang dulu dari jepang sebelum aku ke paris?" Tanya kai dan di balas gelengan terasa dalam dekapan. "gak usah, itu akan menyita waktu kai".

"appa" dari arah jam 9 seseorang menyapa kai.

"ada yang manggil, tapi siapa yaaa~" kai menggoda hanna yang memanggilnya terasa dilupakan pagi itu.

Kai melirik kanan kiri, celingak celinguk. menghampiri hanna, melipat tangannya di belakang punggung. Mendekat perlahan. Hanna yang mengetahui appanya pasti mendekatinya itu berteriak geli. Ketika kai sudah sampai, dikelitikinya hanna menambah jeritan dan tertawa lepas. Menggendong hanna dan membisikan sesuatu di telinga mungil tuan putrinya. Terdengar samar hanya suara "suis suis suis" membuat soo ya penasaran dan ikut mendekati kedua kesayangnnya itu. "lagi ngomongin apa sih?". "ada deh". Balas kai dan di tiru hanna dengan logat cadelnya. Kemudian saling pandang dan tertawa lagi.

Nuestra Linea DeamorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang