cast :
exo kai as kai
exo kyungsoo as soo-ya
story GS/ NO GAY NO GLBT
HAPPY READING :)
.
.
"APAA? DIJODOHIN? Teriak kai Gak terima keputusan sepihak eomma appanya
"iya sayang, eomma sama appa sudah menjodohkan kamu sama gadis pilihan kita" kata eomma
"eommaaaa~ kalian kan tau kalau kai punya kekasih dan kai sangat mencintainya" lirih kai
"eomma gak suka sama dia, lagian dia bukan gadis baik-baik kai dan kamu tuh hanya dimanfaatkan saja sama dia" bujuk eomma
"iya kai appa sama eomma mau pilihin gadis yang tepat buat masa depan kamu bukan gadis pekerja malam seperti pacarmu itu" timpal appa.
"kalian bilang gak baik tuh karna kalian gak mau kenal dulu sama dia, besok kai akan bawa dia buat ketemu kalian biar kalian tau pacar kai itu gadis baik-baik" bela kai keukeuh
"pokonya gak ada bantahan, eomma gak peduli sama pacarmu itu, kamu bakal suka sama gadis yang kita pilihkan kai, lagian orang tuanya adalah teman lama eomma dan appa jadi kamu sebaiknya siapkan diri, lusa mereka mau berkunjung kesini" terang eomma
"GAK MAU..!" bantah kai
"oke.. kalau kamu gak mau appa sama eomma bakal Tarik semua fasilitas yang appa sama eomma berikan, atm, mobil, motor, kartu kredit, kamu akan kita kirim ke kos-kosan kecil dan belajar hidup sendiri, gimana?" ancam appa
"aiiishhh.. kenapa kalian seperti itu sih? Arrgghhhh" membanting pintu
Lusa tiba
"kai sayang.. mereka udah di bandara nak, ayo cepar bangun dan berpakaian rapihlah" teriak eomma dari ruang tamu sembari mengecek persiapan dinner malam nanti
Di kamar kai
"aaarrrrhhh.. molla.." dengan rambut yang berantakan kai menjedotkan diri ke dinding kamar mandi
"kenapa aku menyerah sih? Aarrgghh.. kenapa meraka mengurungku di rumah? Apa aku ini bener anak mereka? Aku di kekang, di jodohkan, diasingkan dari peadaban, padahal aku sudah bisa cari jodohku sendiri, jaman sekarang masih berlaku gituh perjodohan...? aaarrrrhhh" bicara di cermin watafel
"toktoktok.. sayang kamu sudah siap?" sapa eomma dan kai hanya bisa pasrah dengan wajah kusutnya tapi masih terlihat tampan
"jangan manyun gitu dong sayang.. 'mengelus pipi'
"eomma please aku gak mau di jodohkan" kata kai
"ssstttttt... kamu belum lihat wajah calon istrimu kai, makannya kamu bicara seperti itu. Ayo turunlah soo-ya sudah menunggumu di bawah" eomma menarik tangan kai yang lemas dan mendorongnya kuat untuk keluar dari sarangnya, dan kaipun tidak lagi bisa berbuat apa-apa.
Setelah duduk di ruang tamu kai bersalaman dengan eomma dan appa soo-ya dan tanpa melihrik kai bersalaman dengan soo-ya. Dan kai hanya senyum sesekali dan kemudian pergi ke dapur untuk menghilang dari keterpaksaannya.
"apa kamu tidak mau di jodohkan kai?" sapa seseorang menghampiri
"hmmm.." kai membalik badan melihat sosok yang menyapanya
"iya, apa kamu tidak mau dijodohkan denganku? Aku bisa membaca wajahmu kai" lanjut soo-ya
"kamu bisa membaca wajahku? Terus? Apa kamu mau dijodohkan sama mereka, kamu mau jadi korban mereka?" menunjuk ruang tamu yang penuh dengan kebisingan acara reuni orang tua
"aku punya pacar kai, dan dia baik, berbakat tapi mereka gak suka aku dekat dengan pacarku itu" lirih soo-ya
"aku juga, aku punya pacar yang cantik, anggun, seksi, dan baik. Tapi mereka gak suka aku dengannya padahal mereka belum mengenalnya tapi sudah menjudge pacarku bukan gadis baik-baik karna dia pekerja malam, molla mereka orangtua egois" melempar-lempar apel di tangan
"tapi kenapa kamu kalem banget sooooooo-ya, itu namamu?" Tanya kai berusaha mengenal soo-ya
"aku akan ceritakan nanti, sekarang kita kumpul lagi dan jangan tunjukan wajah kusutmu disana" pinta soo-ya
Dengan wajah heran kaipun mengiyakan saja permintaan soo-ya "geure.. aku akan melakukannya".
==="wah lihatlah mereka udah akrab saja" kata eomma kai
"mereka sangat serasi ya kai eomma" saut eomma soo-ya
"jadi kapan mereka bisa melangsungkan pernikahan?" Tanya appa soo-ya
"MWOOOO? MENIKAH? SECEPAT ITU KAH?" teriak kai
"aiiishhh... kenapa kamu teriak sih sayang, bikin kaget saja" eomma menepuk pundak kai
"tapi eomaaa.... Kai sama soo-ya masih kecil, masa kita nikah muda? Kita belum dewasa eomma~" protes kai
"memangnya kenapa kalu kalian nikah muda? Lagian dewasa itu pasti menyusul kai" ucap eomma soo-ya
Kai yang tak bisa bicara lagi uring-uringan dan melirik soo-ya yang sedari tadi memperhatikannya tenang, "kamu setenang ini soo-ya? Apa benar kamu mencintai pacarmu itu?" menggerutu di belakang bahu soo-ya
"aku harus gimana? Apa aku harus melakukan apa yang barusan kamu lakukan?" bicara pelan
"ck.. temui aku di taman belakang ketika semua orang sudah tidur" pinta kai pada soo-ya, dan soya hanya mengangguk pelan menyetujui apa yang di minta kai
"baiklah sekarang apa sudah waktunya kita makan? Pembahasan ini membuat perut lapar kan soo-ya eomma?" ucap eomma kai mengajak semua orang pergi ke ruang makan.
_____________
"kamu ingat janji kita?"1
Semua orang sudah tidur"2
"apa kamu sudah tidur?"3
"Aku menunggumu di taman belakang"4 kai mengirimi pesan ke hp soo-ya
"aku segera kesana" balas soo-ya singkat
2menit berlalu soo-ya membuka pintu menuju taman "apa kamu menunggu lama? Maaf aku membalasnya telat, aku habis dari kamar appa dulu
"untuk apa kamu ke kamar appamu? Apa appamu tidak bisa tidur tanpa kamu elus? Kkkkkk" kata kai meledek
"iya, dia harus minum obat dulu kai" jawab soo-ya kalem
"ah, mianhae.. wae? Apa appamu sakit?aku lihat appamu baik-baik saja tadi, Dimana eommamu? Kenapa harus kamu?" Tanya kai menyesal
"appa memintaku, jadi appa salahnya kalo aku berbakti" tersenyum ringan
Batin kai "kenapa dia? aku lihat dia berdeda, tapi apa yang membuat dia berbeda?"
"apa yang ingin kamu bahas malam-malam gini? Apa besok tidak ada kelas? Aku pikir sebaiknya kita tidur kai" ucap soo-ya
Masih bicara dalam hati "ah aku tau sekarang".
"apa ini yang membuatmu pasrah dengan keputusan orang tua kita soo-ya?" Tanya kai
"heuh? Apa?" mengankat alis
"karna appamu sakit? Benarkan tebakanku?" tebak kai yang di jawab soo-ya hanya dengan anggukan dan senyuman ringan sederhana yang malah membuatnya terlihat cantik menawan.
"aahh.. aku paham sekarang, tapi itu sangat tidak adil buatku soo-ya" menunjuk.
Soo-ya dan kai mendengar suara di dalam rumah
"apa itu?" Tanya kai "sebaiknya kita bicara soal keadilan nanti saja kai, aku harus segera tidur, aku melakukan perjalanan jauh hari ini, aku lelah. kamu juga harus tidur kan? Jhalja!" meninggalkan kai sendiri.
"dia terlalu dingin" pikir kai yang mengikuti jejak soo-ya masuk ke rumah.
TOBE CONTINUES~
KAMU SEDANG MEMBACA
Nuestra Linea Deamor
Romansabagi sebagian orang perjodohan mungkin lebih di tolak di zaman modern ini, mendapatkan pilihan sendiri lebih adil tidak terkecuali kai dan soo-ya tapi seiring berjalannya waktu kai dan soo-ya yang sering melakukan hal bersama membuat keduanya sadar...