Nuestra Linea Deamor

Part 24

Please Comment and Vote

BackSound : Little Star x Standing EGG

E. N. J. O. Y

===

2 minggu berlalu setelah kai memutuskan untuk berada di London membuat kejutan atas kedatangannya bersama kedua orang tuanya, tapi karena urusan pekerjaan, eomma dan appanya pulang dan akan kembali setelah mendengar kabar yang menggembirakan

Setiap malam soo-ya tak bisa merasakan tidur yang nyenyak, selain bergantian dengan kai yang membiarkan istrinya tertidur meski hanya beberapa menit saja.

Menarik nafas panjang

Terdengar ringisan saat kai ketiduran dan segera terbangun menjadi suami siaga.

"gwaenchanha?" tanyanya di balas anggukan soo-ya yang menggigit bibir bawahnya seperti menahan sakit

"apa aku perlu panggil eomma?" tambahnya dan soo-ya menggeleng

"tapi semalam ini kamu benar-benar tidak tidur sayang, aku khawatir"

Mendesah "baiklah"

Akhirnya soo-ya mengalah karena dirinya juga merasa sangat gak nyaman dengan kontraksi baby yang semakin berlebihan ini, berusaha menahan diri dan mendesah pelan menenangkan diri sampai eomma datang dan memastikan jika soo-ya benar-benar sudah megalami kontraksi yang berlebihan dan untuk memastikan appa segera menyuruh seorang supir untuk menyiapkan mobil dan menelpon dokter.

"apa kalian sudah berkemas?" Tanya eomma

Flash back mode on

"kai kita gak tau kapan baby akan lahir, jadi kita harus mempersiapkan semuanya mulai dari sekarang"

Seminggu sebelumnya soo-ya dan kai mengobrol hangat di atas tempat tidur dan membahas tentang waktu dan apa saja yang harus dilakukan untuk pengalaman pertama mereka yang akan di kejutkan saat yang tak terduga nanti.

"aku harus jadi suami siagakan?" ujar kai meremas lembut telapak tangan soo-ya

"tentu saja, dan yang lebih penting lagi kita harus mengemasi apa saja yang harus di bawa saat kita akan ke hospi"

"apa saja?" Tanya kai melihat istrinya manja

"semua yang baby perlukan nantilah kai, pakaian, dan lain-lainnya". Menghitung dengan jarinya

"hmm, baiklah aku akan memasukan dan kamu yang absen apa saja yang harus aku masukan kedalam kopernya"

"ngapain pake koper kai, kamu kira kita mau liburan?"

Terkikik

Flash back mode off

"sudah eomma, kai sudah siapin semua keperluan soo-ya dan baby di dalam tas ini" segera di jinjingnya tas ukuran tidak kecil dan tidak besar.

"baiklah, ayo sayang kamu masih bisa berjalan? Biar eomma yang memapahmu"

"eomma, kalau boleh kai minta tolong bawakan tas ini saja, biar kai menggendong soo-ya ke depan" pinta kai yang terlihat semangat meski detak jantungnya berdebar hebat.

Setelah soo-ya di dudukan di dalam mobil, terdengar desahan soo-ya semakin kencang.

"sabar ya baby, kita akan segera ke hospi"

Keringat mengucur terlihat di dahi kai dan soo-ya mengusap lembut berusaha tersenyum memberikan harapan yang besar pada kai

"sepertinya kamu cemas sekali kai, atur nafasmu"