Part 35

1K 132 79
                                    

Please Comment and Vote 

BackSound : It's You_Henry

=====

2 hari kemudian

Sejak keanehan lalu. Kai mencoba untuk bersikap santai dalam pekerjaannya. Menelpon soo-ya saat jam istirahat. Kadang soo-ya langsung mengangkat, kadang juga tak di angkat sama sekali. Dan ujungnya ribuan maaf di tulis di dinding pesan. Agar tak ada salah paham.

"maaf kai, aku tak bisa meninggalkan pekerjaanku"

"gak papa, aku mengerti"

"kai—"

"waeyeo?"

"apa hari ini kamu sangat sibuk? Aku tidak bisa beranjak dari kursiku, chanyeol sedang pergi ke luar kota dan aku yang harus menghendel pekerjaannya"

"lantas?"

"hanna—" dengan nada ragu, jika kai bisa menjemput hanna di sekolahnya. Soo-ya tidak melanjutkan permintaannya "ah tidak usah, biar nanti aku—"

"aku akan menjemputnya, aku akan segera selesaikan pekerjaanku. Jangan khawatir soo-ya, kerjalah dengan tenang"

"ah, syukurlah.. gumawo"

Soo-ya menarik nafas lega, tersenyum simpul bahagia. Mebisikan dalam hati "mungkin memang tidak ada hubungan yang aneh antara kamu dan mi re, kai. makasih sudah menjaga kepercayaanku". Kembali meneruskan pekerjaan.

"ha ra-ya, tolong jadwalku hari ini cancel aja ya."

Setelah berjanji pada soo-ya untuk menjemput hanna, kai segera bangkit dari ruangan dinginnya menuju sekolah hanna. Menyuruh asistennya untuk mengubah ulang jadwalnya hari ini.

"ta tapi depyo—"

"ini lebih prioritas dari semua agendaku hari ini" seringainya menepuk meja ha ra.

"baik depyo" simpul ha ra mengerti.

Di lobi kantor, mi re yang sudah biasa datang tanpa pemberitahuan melambai, menebar senyum pada kai. yang baru keluar dari lift.

"kamu mau kemana kai?"

"mi re-ya? Ada apa? Aku harus menjemput hanna"

"ini masih jam kerja kai?"

"soo-ya sibuk, jadi aku yang harus mengalah"

"kalau gitu aku ikut"

Langkah kai terhenti. "kenapa?"

"ada hal yang ingin aku jelaskan padamu kai"

"soal apa?"

"soal eomoni"

Kai hanya mengangguk setuju. Meneruskan langkahnya. Pergi bersama mi re yang terlihat seperti biasa.

===

Di sebuah kafe yang menyediakan tempat bermain anak. Hanna yang di jemput kai dan mi re, Nampak semangat bermain bola dan permainan lainnya. Kai yang duduk setelah menjelaskan hanna harus jadi anak yang baik selama bermain dan harus hati-hati ketika bermain.

"ada apa mi re-ya?"

Mi re menunduk mendesah, bingung

"apa eommamu sakit?"

Mi re mengangguk

"apa yang bisa aku bantu?"

"aku tidak enak mengatakannya kai"

Nuestra Linea DeamorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang