EPILOG~

2.1K 160 29
                                    


5 months later

"kai, ayo bangun. Masa kalah sama hanna sih. dia sudah siap sejak tadi"

Teriakan soo-ya yang sibuk dengan berkas-berkas yang harus di bawanya ke kantor

Dengan santai kai yang baru bangun itu. Menggeliatkan badannya yang setengah polos. Menggaruk perutnya yang tidak gatal.

"jam berapa ini soo-ya"

"jam 7 waktu London, cepat bangun atau kamu aku tinggalin"

"baru jam 7 ko, kenapa buru-buru sih." merangkul soo-ya dari belakang

"hyaa.. tuan kai yang tampan, kita harus disiplin waktu ya" melepaskan rangkulan

Mendehem. "kamu sedang hamil anak kedua loh, jangan terlalu sibuk dan setres dong. Aku saja santai"

Mendesis "nah, kan. Ketahuan sekarang. Aku yang hamil kamu yang ngidam kai"

Terkejut "emang ada ya, jangan ngarang deh"

"jadi, sekarang kamu mau mandi atau aku tinggalin saja?" tegasnya

"aku akan mandi, tapi kamu buka baju dulu" rengeknya menggoda

"mwooo..? opsseo.. aku sudah rapi begini ko"

"ya salah siapa kamu buru-buru"

Menggendong paksa soo-ya yang tengah memasang anting-anting

"ka-ka-kai.. apa yang kamu lakukan, lepaskan aku kai" teriaknya

Mendengar teriakan dari kamar orang tuanya, hanna mengetuk pintu tergesa. "eomma, appa.. gwaenchanha?"

Kai menghentikan langkahnya, soo-ya menghentikan teriakannya.

Berbisik "lepaskan kai"

"gak bisa, kamu jangan teriak. Nanti hanna juga diam"

"kaaaiiii.." serunya memukul punggung kai. kai mengaduh pelan

"baiklah.. tapi awas ya kalau bayi kita kenapa-napa. Dia mahal sekali soo-ya" ketusnya.

"iya, tuan. Cepet masuk. Jangan lama ya, 15 menit. Atau aku tinggalin" ancamnya

"iya, iya. Bawel" Mengecup pipi soo-ya sebelum menutup pintu. Membuat soo-ya mendecik

"eh ada yang lupa" kai membuka lagi pintunya

"apa?"

Kai mengecup pipi satunya lagi. "harus adil." Simpulnya kembali menutup pintu.

"dasar.." soo-ya mengahampiri hanna yang tak henti mengetuk pintu.

"iya sayang.. ayo kita sarapan"

====

"eomma, mi re pergi dulu. Jaga kesehatan,"

"iya nak, kabarin eomma kalau kamu sudah sampai"

Mi re memilih untuk menjelaskan semuanya saat eommanya siuman di hospi. Meskipun mi re sangat mencintai kai. tapi eommanya lebih tidak ingin anaknya menjadi perusak rumah tangga kai dan soo-ya.

Meski mi re masih belum bisa melupakan kai. tapi kesehatan eommanya lebih penting dalam hidupnya.

Sekarang mi re memfokuskan diri pada karirnya di dunia modeling. Bersama pamannya di paris.

===

"Aku terluka 3 kali soo-ya.. saat melepasmu di bandara, saat bertemu hanna, dan sekarang"

Chanyeol memegangi frame terakhir di kamarnya. Memasukannya dalam sebuah box, bersama beberapa barang-barang soo-ya yang ditingglakan di kantornya.

Nuestra Linea DeamorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang