== Don't forget to vote and comment ==
Masa orientasi sekolah telah berakhir. Sekarang para siswa baru sudah mulai memasuki kelas mereka masing-masing dan mengikuti kegiatan belajar mengajar sesuai jadwal. Namun, seperti layaknya awal tahun ajaran baru, terkadang ada beberapa guru yang tidak bisa mengajar di jamnya karena ada keperluan lain, sehingga tidak jarang jam pelajaran tersebut menjadi jam kosong. Biasanya para siswa menggunakan kesempatan tersebut untuk bercengkrama satu sama lain agar lebih dekat dengan teman sekelasnya.
Termasuk Zhu Zhengting.
Kini ia dan beberapa teman lelakinya sedang bercengkrama sambil bersandar di dinding luar kelas.
"Cewek-cewek di sini cantik-cantik, ya.." celetuk Bi Wenjun sambil mengacak-acak poninya sekilas. "Demen gue liatnya."
"Hahaha ... setuju! Malah alasan gue milih SMA di sini ya karena terkenal sama cecannya!" timpal Xiao Gui.
Zhengting menanggapi celetukan demi celetukan teman-temannya dengan tawa.
"Nggak cuma cantik, tapi pinter-pinter!"
"Cowoknya juga pinter-pinter sih, kayak kita-kita. Ye gak?"
"The best banget lah ya berarti sekolah ini..?"
Lalu tawa mereka kembali mengudara.
"Tipe lo lo semua ada nggak nih? Ada nggak yang kira-kira nyantol ke kalian?"
"Ye kan pada belom kenal orangnya kayak gimana..."
"Ya maksudnya dari segi visual lah!"
"Oh ... Ada deng. Gue Meiqi."
"Ah, ya! Setuju! Cantik bet dia emang!"
"Kalo gue sih Jieqiong ya. Dia manis, terus orangnya kayak anggun pendiem gitu. Style gue banget!"
"Lah ketemu lo yang bobrok gini? Jadi apa ntar kalian?"
Lalu cowok-cowok itu kembali terpingkal-pingkal.
Justin, salah satu pemuda di kumpulan itu yang juga merupakan teman SD Zhengting dan Cheng Xiao, menepuk pundak pemuda Zhu itu pelan. "Eh. Cheng Xiao beda banget, ya! Makin pangling. Dulu waktu SD kayak b aja gitu. Sekarang jadi cantik banget."
Fan Chengcheng menimpali. "Gue pas liat dia masuk kelas aja langsung tersepona, eh terpesona liat dia. Manis bet. Imut."
Giliran Ruibin menepuk pundak Zhengting. "Lo kan deket banget sama dia, Zheng."
"Eh? Eh iya, hehehe."
"Kenalin ke kita-kita napa? Kesian cewek cans kayak gitu dibiarin jomblo, mending sama kita-kita, ye gak? Toh gak lo pacarin juga, kan?"
Zhengting hanya menanggapi perkataan Ruibin dengan senyum. Entahlah apa maksud Ruibin itu sungguh-sungguh atau hanya sekedar candaan, tetapi Zhengting merasa ia tidak ingin mengenalkan sahabat kecilnya itu pada laki-laki lain.
Kenapa?
Entahlah. Rasanya Zhengting hanya ingin Cheng Xiao mengenal lelaki baik yang seperti dirinya.
"Atau jangan-jangan lo naksir dia juga, Zheng?" tembak Justin.
Zhengting hanya bisa terpekur.
***
Bila kaum pria memilih untuk bercengkrama di luar kelas atau di sudut-sudut kelas dengan berselonjor di bawah, para gadis tak segan untuk melangkahkan kaki sekalian menuju kantin. Seperti kaum wanita pada umumnya, bagi siswi-siswi ini tidak enak rasanya menggosip bila mulut tidak sambil mengunyah.
![](https://img.wattpad.com/cover/137715436-288-k453584.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet, Sour, Bitter 🔹 Idol Producer
Novela Juvenil❝Gile emang lo ya. Bobrok bener idup lo.❞ ❝Lah kalo idup cuma gitu-gitu aja apa serunya?❞ . +au +narasi baku, dialog non baku +starring: cai xukun, zhu zhengting, cheng xiao, zhou jieqiong/joo kyulkyung . #744 in teen-fic #843 in teen-fic #927 in te...