Gaes makasih untuk 3,9k++ reads dan 800++ votesnya yha... WO AI NI MEN <3 <3 <3
Sesampainya di rumah sakit sesuai yang diberitahukan Jieqiong, Cheng Xiao langsung keluar dari taksi, setelah sebelumnya membayar supir taksi tersebut dengan lembaran uang pertama yang ia temukan di saku celana. Ia berlari-lari kencang menuju unit gawat darurat, tempat Jieqiong dan Zhengting berada.
Disibaknya gorden ruang UGD satu per satu, mencoba mencari di mana sosok sahabatnya tersebut. Tak ia pedulikan teguran dari beberapa keluarga pasien yang merasa terganggu akibat ulahnya tersebut.
Yang ada di kepalanya hanyalah Zhu Zhengting.
Setelah membuka kurang lebih sebelas tirai, Cheng Xiao akhirnya menemukan tempat tidur Zhengting.
Beserta pemuda itu yang tengah duduk manis di atasnya.
Perlahan Cheng Xiao menghampiri Zhengting.
Kening pemuda itu dibalut perban. Tangan kirinya dibebat. Belum lagi beberapa perban yang menempel di kakinya.
Serta selang infus yang menempel pada punggung tangan kiri Zhengting.
Cheng Xiao menatap semuanya itu dengan perasaan sedih.
"Baru dateng, non?" adalah kalimat pertama yang diucapkan Zhengting. Ia mengucapkannya dengan nada ringan, tampak berbanding terbalik dengan suasana hati Cheng Xiao. Sementara Jieqiong menimpali dengan tawa kecil.
Cheng Xiao mengangkat kepala, menatap sahabatnya kecilnya tersebut. Kalau tidak ingat bahwa Zhengting barusan kecelakaan, mungkin gadis itu sudah menghambur dan memeluk pemuda itu.
"Kok bisa sampai gini, sih ...?" Pertanyaan itu akhirnya keluar dari mulut Cheng Xiao.
"Jatoh dari motor, Xiao," Jieqiong yang membalas. "Nggak ngerti apa yang dipikirin temen kita ini pas lagi nyetir."
Cheng Xiao menggelengkan kepala sambil mendecakkan lidah. "Pasti nyetir motornya nggak hati-hati, kan? Ngebut-ngebutan, kan?"
"Nggak, kok!" protes Zhengting cepat. "Mobilnya aja yang kayaknya nggak lulus ujian nyetir tuh! Seenaknya nyerempet-nyerempet sampe nyenggol orang! SIM-nya nembak kali ya tuh!" cerocos pemuda itu.
Ketiganya tertawa.
Cheng Xiao mencoba memegang lengan Zhengting yang terbalut dengan selembut mungkin. "Astaga Zheng ... Lo ya nggak dari kecil nggak sampe sekarang terus aja bikin—"
"ARGH!"
Cheng Xiao buru-buru melepas pegangannya. Ia takut telah menyebabkan kejadian fatal pada salah satu anggota gerak Zhengting tersebut.
"Sakit banget, ya?" tanya gadis itu takut-takut.
Zhengting terdiam sejenak, lantas menggelengkan kepala sambil memamerkan senyum iseng. "Nggak sakit, sih. Yang sakit tuh di sini," ia menunjuk keningnya. "Kena tujuh jahitan."
![](https://img.wattpad.com/cover/137715436-288-k453584.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet, Sour, Bitter 🔹 Idol Producer
Ficção Adolescente❝Gile emang lo ya. Bobrok bener idup lo.❞ ❝Lah kalo idup cuma gitu-gitu aja apa serunya?❞ . +au +narasi baku, dialog non baku +starring: cai xukun, zhu zhengting, cheng xiao, zhou jieqiong/joo kyulkyung . #744 in teen-fic #843 in teen-fic #927 in te...