“appa, apa hari ini aku akan mengundurkan diri dari sekolah ini?” tanya Myungsoo pada appanya yang ada di sampingnya.
“iya, Myungsoo. Maafkan appa kalau ini terlalu mendadak, tapi appa tidak ingin kau kelelahan di sekolah. Lebih baik kau belajar di rumah saja” ujar appanya.
“tapi kalau aku tidak ke sekolah, aku akan kesepian, appa. Aku tidak akan bertemu Woohyun lagi” ujar Myungsoo yang menjadi murung.
“kau bisa mengundang Woohyun kapanpun kau mau” ujar appanya sambil mengelus kepala Myungsoo.
Myungsoo berjalan bersama appanya dari ruang kepala sekolah. Hari ini adalah hari terakhir dirinya bersekolah di Seoul Internasional. Appanya sudah mencarikan guru home schooling dan Myungsoo akan mulai bersekolah lusa.
Hal ini sesuai dengan saran dokter Choi yang menyarankan ia untuk tidak bersekolah. Bahkan appanya sudah cepat tanggap dan hari ini mengurus kepindahan Myungsoo.
“Myungsoo!!”
Myungsoo mendengar ada yang memanggil namanya, ia pun menoleh ke belakang. Ia dapati Woohyun berlari-lari ke arahnya.
“aigo, Woohyun kau kenapa lari-lari begitu?” tanya Myungsoo.
“Myungsoo, kau benar-benar akan pindah dari sini?” tanya Woohyun.
“tentu, aku akan mulai home schooling mulai lusa” ujar Myungsoo.
“aigo.. kenapa kau mendadak sekali... sedih rasanya kita tidak bisa lulus bersama” ujar Woohyun.
“gwaenchana, Woohyun... kau bisa main ke rumahku kapanpun. Ya kalau aku tidak masuk rumah sakit, hahaha” canda Myungsoo.
“ne.. kau benar” ujar Woohyun.
“ngomong-ngomong bagaimana dengan suasana di kelas hari ini?” tanya Myungsoo.
“kelas kita sih biasa saja. Dan kau tahu, sekarang Howon jadi siswa yang populer karena kau sudah tidak bersekolah disini. Kau tahu... gosip tentangmu semakin menjadi-jadi” ujar Woohyun.
“yeah, aku tahu... mungkin ini juga jadi tepat bagiku supaya aku tidak stress di sekolah” ujar Myungsoo.
Bel sekolah pun berbunyi tanda istirahat sudah usai.
“Woohyun masuklah ke kelas. Bel sudah berbunyi” lanjut Myungsoo.
“aish... rasanya aku ingin menarikmu masuk ke kelas bersamaku...” ujar Woohyun.
“ahahaha, hari ini aku bahkan sudah tidak sekolah” ujar Myungsoo.
. . .
Myungsoo sudah berada di dalam mobil bersama appanya. Seperti biasa, suasana mobil dikelilingi suasana sepi karena appanya sibuk menyetir.
“Myungsoo”
“ne?” Myungsoo menjawab panggilan appanya.
“appa punya kabar baik untukmu. Karena kau sudah bersekolah di rumah, eomma dan Taeyong memutuskan tinggal di rumah kita” ujar appanya.
“apa?? Appa tidak berbohong kan??” ujar Myungsoo yang mendadak bersemangat.
“appa serius. Awalnya appa yang mengajak eommamu, lalu mereka setuju. Sekarang kau tidak perlu takut kesepian lagi, Myungsoo. Ada Taeyong yang akan menemanimu” ujar appanya.
“akhirnya...” ujar Myungsoo bahagia.
“dan sekarang kita akan pulang bersama eomma dan adikmu. Kita akan menjemput mereka yang sedang berada di pemakaman karena acara kedukaan” ujar appanya
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry I'm too Introvert
Ficțiune generalăTaeyong adalah siswa pintar di sekolahnya yang punya prestasi gemilang di bidang akademik terutama matematika. Selain itu Taeyong juga berwajah tampan. Namun sayang, Taeyong tidak memiliki banyak teman karena dia yang memiliki sifat introvert. Hany...
