Suasana sekolah Taeyong masih terlihat sepi. Beberapa murid belum datang ke sekolah. Saat ia menuju kelasnya, ia melewati kelas 12C, kelas Johnny sebelumnya. Di depan ruang kelas 12C banyak karangan bunga yang diletakkan disitu yang diperuntukkan bagi Johnny.
Setelah Taeyong meletakkan tasnya di kelas, ia langsung menuju ruang ganti yang menjadi basecamp klub basket. Taeyong menunggu kedatangan teman-teman setimnya untuk melaksanakan rapat harian.
“baiklah, kalian semua sudah datang. aku baru pertama kali memimpin rapat seperti ini... jadi mohon bantuannya. Tidak terasa seminggu lebih lagi, tepatnya 10 hari lagi kia akan berangkat ke Busan untuk bertanding. Kuharap kalian jaga kesehatan dan jaga stamina kalian” ujar Taeyong.
“untuk latihan, karena kita harus berbagi lapangan dengan tim sepak bola, aku dan Yuta memutuskan untuk menggunakan lapangan bergantian. Kita akan menggunakan lapangannya besok, tiga hari lagi dan seterusnya, mengerti?” tanya Taeyong.
“ne!!”
“dan jika kalian ada usul untuk latihan diluar jadwal itu beritahu aku” ujar Taeyong.
“kapten, bagaimana jika saat kita tidak latihan di sekolah, kita latihan saja di lapangan yang dekat taman itu?” usul Jaehyun.
“iya, itu usul bagus. Dengan memperbanyak latihan kita akan semakin baik. Kita usahakan satu hari sebelum berangkat, kita mengurangi intensitas latihan agar tidak kelelahan saat dalam perjalanan” ujar Taeyong.
Bel sekolah pun berbunyi, suasana ruang ganti jadi gaduh karena murid kesal dengan jam pelajaran yang akan segera mulai.“sekarang, kita kembali ke kelas masing-masing. Jangan ada yang bolos kelas atau apapun yang aneh-aneh. Tentu kita tidak mau kan dilarang bertanding oleh kepala sekolah karena membuat ulah?” ujar Taeyong.
. . .
“appa, itu Taeyong!!” Myungsoo menunjuk Taeyong yang baru tiba muncul dari ruang tamu rumahnya.
“ah, kenapa aku?” tanya Taeyong kaget.
“Taeyong duduklah, kita bicarakan sebentar” ujar eommanya yang diikuti Taeyong yang duduk dengan keadaan bingung.
“ada apa ini?” tanya Taeyong.
“Taeyong, kau ingat dua minggu lagi hari apa?” tanya eomma.
“eum, hari Senin” ujar Taeyong.
“iya, kau benar. Lalu tanggal berapa?” tanya eomma.
Taeyong berusaha mengingatnya, “tanggal 1 Juli eomma, memangnya ada apa?” tanya Taeyong.
“itu hari ulang tahunku!!” ujar Myungsoo semangat.
“ulang tahunmu, hyung? Ooo...” Taeyong ber-oh ria.
“mwo? Ulang tahunmu? Ulang tahunmu berarti...”
“ulang tahunmu juga. Dua minggu lagi ulang tahun kita!!” ujar Myungsoo.
“Bahkan aku lupa ulang tahunku sendiri hehehe. Tahun ini akan menjadi ulang tahun pertamaku yang dirayakan bersama Myungsoo hyung” ujar Taeyong sambil tertawa malu.
“tentu saja, dari tadi kami mempertimbangkan untuk membuat acara ulang tahun kalian” ujar eomma.
“mwo? Acara ulang tahun? Seperti anak TK saja” ujar Taeyong.
“tapi ulang tahun kali ini spesial. Kau yakin tidak mau merayakannya? Apalagi tahun ini kau berbagi perayaan bersama Myungsoo kan?” tanya appanya.
“iya, appa benar juga” ujar Taeyong.
“nah, sekarang kalian bisa undang teman-teman sekolah kalian untuk datang ke acara ulang tahun kalian dua minggu lagi di sini” ujar appanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry I'm too Introvert
General FictionTaeyong adalah siswa pintar di sekolahnya yang punya prestasi gemilang di bidang akademik terutama matematika. Selain itu Taeyong juga berwajah tampan. Namun sayang, Taeyong tidak memiliki banyak teman karena dia yang memiliki sifat introvert. Hany...