Pukul 23:46
Calvin sedang merebahkan diri nya di atas king size tapi matanya belum mengantuk.
Tiba tiba..Klining klining..
Yumna is calling"Tumben banget Yumnaa nelpon gue malem malem."
Tut..
Calvin:
Halo Yum tumben banget lo nelpon gue malem malem? Kenapa? kangen yaa??Yumna:
Viin gue butuh lo sekarang.'Ko suaranya Yumna aneh ya kaya orang lagi nangis.' batin Calvin.
Calvin:
Yum lo kenapa? Lo nangis ya?Yumna:
Gue kabur vin lo cepet kesini kek gue takut gue juga gak tau mau kemana sekarang gue bingung.Calvin:
Oke Yum tunggu ya lo sekarang dimana??Yumna:
Gue di halte taman raya.Calvin:
Yaudah tunggu jangan kemana mana oke.Pip**
Calvin segera bangun dari posisi tidurannya tadi dan dengan cepar Calvin mengambil kunci motornya dan langsung turun ke bawah menuju garasi untuk mengambil motor ninjannya.
Skip.
Sesampainya di halte tersebut Calvin tidak melihat siapa siapa.
"Ya ampun Yumna lo di mana si?" Calvin membuka helmnya dan turun dari motor.
'Tolong!!! Tolong!!!'
'Sini sayang sama abang aja'
'Ih eneng cantik banget si kaya artis artis turki'
'Lepasin!!!'Suara teriakan perempuan meminta tolong.
"Hah?? Itu kaya suara Yumna tapi dimana diaa." Calvin menengok kiri kanan tapi gak ada siapa-siapa jalanan begitu sepi.
Dan Calvin akhirnya melihat seseorang di dekat ruko terdapat ada 3 orang di sana dan salah satunya ada satu perempuan dua laki laki.
Calvin menyipitkan matanya..
Jelas sekali itu Yumna."YUMNA!!!" Teriak Calvin langsung segera lari menghampiri Yumna.
Ya disana Yumna sedang di ganggu dua pria..
Bugh..
Pria itu tersungkur ke aspal.
"Lepasin cewek gue!!" Calvin memukul salah satu pria itu dan satunya lagi masih memegang Yumna.
"Heh bajingan lepasin cewek gue!!!"
Bugh bugh
Calvin kembali memukul pria yang tadi memegang Yumna.
Di sisi lain Yumna hanya terus menangis.
"Yumna ayo kita pergi." Calvin menarik tangan Yumna dan meninggalkan dua pria itu yg masi tergeletak di aspal. Ya dua pria itu mungkin habis minum atau bisa di bilang mabok.
Sesampainya di depan motor Calvin.
"Ayo yum naek cepet." ajak Calvin."Calvin!!" Yumna terus menangis.
"Eh lo ngapa si kan udah gak ngejar cowok itu, udah napa jangan nangis yaa." Calvin menghampiri Yumna dan merangkupnya dalam pelukan untuk menenangkan Yumna.
"Viin gue bingung mao kemana gue kabur dari rumah." jelas Yumna sambil nangis.
"Udah, udah nangisnya dong lu ke rumah gue aja dulu ya udah malem banget ini yum nanti aja jelasinnya di rumah gue yaa."
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKTI CINTA
Novela JuvenilKetika kesetian cinta mereka di uji. Konflik keluarga dan percintaan yang tak ada habisnya. Bahagia, Kecewa, Sedih ada dikisah mereka. Semuanya terus berulang secara bergantian. Apakah cinta dan keluarga mereka akan bahagia? Atau sebaliknya?