Happy reading
Para gadis itu turun dari mobilnya masing masing lalu melepas kaca mata hitam yang bertengger di hidung mereka, lalu mereka pergi berjalan ke arah koridor sekolah.
Tap! Tap! Tap!
Suara high heels milik mereka menggema di sepanjang koridor sekolah, membuat siapapun yang mendengarnya melihat ke arah mereka.
"woy! Taroin nih tas gue sama temen temen gue ke kelas!" perintah Lisa sambil melempar tasnya, dan tas teman temannya ke arah anak culun yang Jennie panggil tadi.
"jangan sampe tas gue kotor!" Rose menunjuk anak culun itu dengan telunjuknya, Jisoo menarik Rose, "udah, sono lo pergi! Cepet!"
Anak itupun mengangguk dan pergi membawa tas mereka ke kelasnya, keempat gadis itu kembali berjalan ke arah kantin sekolah.
Ah tidak, kantin penuh, penuh dengan para anak anak nakal langgangan BK.
Jennie yang sudah duduk di bangku itu menaikkan kakinya ke atas meja, sehingga membuat sedikit kegaduhan karena high heels-nya itu.
"selo mbak" Lisa membuka bungkus permen tangkainya lalu memasukkannya ke dalam mulutnya. Jennie hanya menatapnya datar tanpa berniat meladeninya.
"ehh, lo pada udah tau tentang ceritanya si Sowon?" tanya Jisoo sambil menarik kursinya agar lebih dekat ke arah meja.
"lah? Emang si Sowon kenapa?" tanya Rose sambil mengerutkan dahinya tanda ia bingung dengan perkataan Jisoo.
" lo pada gak tau? " tanya Jisoo lagi sambil menunjuk Jennie, Lisa, dan Rose bergantian.
Mereka menggeleng, lalu Jisoo membisikkan sesuatu ke telinga teman temannya itu.
"masa?!" teriak Rose sambil menggebrak meja kantin, membuat satu kantin menatapnya aneh kearahnya, Rose tersenyum kikuk.
"Rose?! Lo ngapain teriak teriak? Berisik!" Jisoo menarik pergelangan tangan Rose agar ia kembali duduk
"paan sih lo soo! Gosah narik narik juga kali!" kata Rose lalu kembali duduk.
"ehh.. tapi gak mungkin" kata Lisa sambil menopang dagunya, "ihh gue denger sendiri kok, serius dah!" kata Jisoo dengan muka seriusnya.
"emang iya kok kalo si Sowon itu pernah hampir ngebunuh orang" kata Jennie sambil memerhatikan kuku kuku jari tangannya, "tau dari mana Jen?" tanya Lisa sambil menatap Jennie bertanya tanya.
"dari Baekhyun, sakit mental gitu" jawab Jennie singkat, "wah.. Sowon emang perlu dibawa ke orang ahli kejiwaan keknya, masa mau bunuh orang" kata Rose sambil melirik lirik ke arah geng Sowon.
"ngoceh mulu mulut lo Rose" kata Lisa sambil makanin kerupuk yang ada di atas meja, lalu tiba tiba, kepala sekolah datang menghampiri kantin.
" kalian semua ikut saya! " perintah kepsek
"gak usah sok ngatur deh! Mending sono lo pergi!" ucap Jennie datar tapi sedikit membentak.
Ya, Jennie memang yang punya sekolah ini, dia bebas melakukan apapun, tetapi walaupun ini sekolah punya Jennie, tetapi tahta tertinggi masih di tangan ayahnya.
Lalu kepala sekolahpun pergi dari kantin sambil menghela nafas kasar.
"ma-" saat Jin ingin berterima kasih kepada Jennie, tapi Jennie dan kawan kawan sudah pergi dari pandangannya.
"yah ilang!" kata Rapmon sambil menyenggol bahu Jin, Jennie dan teman temannya itu pergi ke kelas untuk mengambil tas, lalu pergi lagi kekantin. Mereka menunggu jam istirahat tiba hingga akhirnya
Kringg! Kringg!
Bel istirahat ber-bunyi dengan kerasnya.
"kuy pulang!" ajak Lisa sambil menenteng tasnya.
Merekapun kembali ke parkiran sekolah. Mereka menaiki mobil mereka masing masing lalu pergi meninggalkan area sekolah.
Tbc.
Berubah ya? Gapapa kan? Maaf ya kalau tidak sesuai ekspetasi kalian. Makasih♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Gangster In School, Complete.
Fanfictiondua geng brutal yang saling ketemu. © aboundedgal