Chapter 3

43.6K 2.7K 306
                                    

Seseorang menggebrak meja mereka dengan keras, membuat kedua geng itu kaget.

"paan sih lo bang, main gebrak gebrak meja aja, bikin kaget!" kata Rose sambil mengecek detak jantungnya.

"ehh Roséanne Park.. adek gue yang cakep, pinter, suaranye bagus.." kata Chanyeol kakak Rose

"pasti ada maunya nih" Rose menyipitkan matanya lalu menatap sinis ke arah Chanyeol.

"hehehe, bagi duit dong" kata Chanyeol sambil cengengesan, malu sih mintanya, tapi.. Dari pada demo sama perut.

Rose hanya bisa menggelengkan kepalanya mendapati kakaknya yang setengah gila itu, lalu mengasih beberapa lembar uang dari saku jaketnya.

"nih! Besok gantinya dua kali lipat"

"najis sama kakak sendiri aja pelit!"

"lo pikir gue peduli?! Besok ganti dua kali lipat pokoknya!"

•  •  •  •  •

Kring.. Kring..

Bel istirahat yang kedua kalinya berbunyi, membuat kedua geng yang dari tadi saling diem dieman setelah Chanyeol pergi dari sana.

"ehh gua pulang dulu ya" kata Lisa sambil berdiri lalu berniat meninggalkan sepuluh anak itu.

"eh eh eh, mau kemana lo?" tanya Jisoo sambil menjegat Lisa yang sudah mau pergi.

"biasa" kata Lisa sambil nyengir lebar membuat Jisoo bergidik ngeri, lalu tersenyum juga, "wahh gue ikut" kata Jisoo lalu menggandeng lengan Lisa dengan ceria.

"ehh enak aja... gue mau sendiri" kata Lisa lalu melepaskan lengan Jisoo.

"yahh.. gue ntar pulang sama siapa dong? Masa iya sendiri" kata Jisoo sambil mengerucutkan bibirnya, lalu Lisa menepuk bibir jisoo.

"jijik anjeng, sama Jennie sono" kata Lisa lalu menunjuk Jennie dengan dagunya, "sorry... gak bisa, gue ntar pulang bareng Baek" kata Jennie enteng lalu melirik geng saudaranya itu yang duduk di pojokan.

"gak jadi!" bantah Jisoo lalu menekuk wajahnya, dia bete.

Jisoo tidak ingin pulang bersama Jennie, karena Jennie pulang bareng saudaranya itu, kalo Jisoo pulang sama Baek, nanti kuping Jisoo pecah denger suara Baek yang complain mulu gara gara lagu di radio lah, pesen temennya lah, halah si Baek mah emang dari luar cool, dari dalem kayak paan tau, bacot banget, congornya gede.

"bareng gue aja Jis, mumpung rumah lo deket sama gue" tawar Taehyung sambil mengambil kunci mobilnya, "gapapa emang?" tanya Jisoo sambil menatap Taehyung, "gapapa elah, sans aja" kata Taehyung.

"yaudah kuy, thanks ya Tae, yang lain! Gue duluan!" kata Jisoo lalu pergi ke parkiran bersama Taehyung.

Sebenarnya Jin dan Jinyoung yang melihat itu geram, hanya saja mereka tahan.

•  •  •  •  •

Taehyung berjalan mencari mobilnya yang berada di parkiran.

"ketemu.." kata Taehyung lalu menunjuk mobil sport hitamnya yang berada di pojokan.

"ayo Jisoo, kenapa lo bengong?" tanya Taehyung berjalan kearah Jisoo lalu melambaikan tangannya di depan wajah cantik Jisoo.

"e-eh ayo" kata Jisoo setengah sadar lalu naik ke mobil Taehyung.

Wangi mobil Taehyung langsung menyeruak memasuki indra penciuman Jisoo, wangi cool dan maskulin bercampur satu, Jisoo saja bahkan sampai tidak ingin turun dari sini rasanya.

Lalu tiba tiba Taehyung mendekat ke arahnya, Jisoo dapat merasakan deru nafas Taehyung di potongan ceruk lehernya.

"seatbelt lo belom di pasang"

Tbc

Gangster In School, Complete. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang