Chapter 8

26.3K 1.5K 27
                                    

"c-cemburu?"

Bam Bam menganggukkan kepalanya, lalu tertawa kecil.

"iya, cemburu, mungkin lo aja yang gak sadar, karena emang biasnya kalo cowok itu gak mau nunjukin kecemburuannya"

"ko gitu?"

"malu lah, lu pasti juga gitu kan" Lisa menunduk lalu menganggukkan kepalanya, "tapi kenapa Jungkook harus cemburu?" Lisa menolehkan kepala ke arah Bam Bam.

"mungkin dia suka sama lo Lis?" Bam Bam menaikkan sebelah alisnya lalu mengedarkan pandangannya, "siapa tau Jungkook malah lagi merhatiin lo" Bam Bam tersenyum jahil pada Lisa.

Lalu Lisa mencubit lengan Bam Bam, "aw aw, kan siapa tau Lis!"

Lisa hanya memutar bola matanya malas.

Seseorang disebrang sana sekarang mengerti apa yang terjadi disini.

Lisa balik lagi kekantin dan menatap semua orang yang sedang berdiri menatapnya lesu.

"kenapa lo pada?" tanya Lisa sambil menatap bingung ke arah mereka, "Lis.. lo yang sabar ya.." kata Jisoo mencoba mendekat ke arah Lisa yang terlihat bingung.

"emangnya kenapa?" tanya Lisa sambil menepis tangan Jisoo yang menyentuh bahunya.

"Jungkook.. Jungkook.." kata Rose menggantung kata katanya, "Jungkook kecelakaan Lis" kata Rose sambil menggenggam erat bahu Lisa.

Lisa yang sedari tadi cuman bingung ada apaan tiba tiba menatap temannya tidak percaya, dia pergi meninggalkan mereka sambil berlari kencang menuju parkiran.

Lisa POV

Jungkook lo kenapa sih... apa gara gara gue lo jadi kayak gini.

Gue ngambil handphone gue trus ngehubungin Jungkook sambil terus nyetir.

Nyambung tapi kayaknya ga-

"halo? Ini siapa ya?" tanya orang diseberang sana, suaranya sih cewek, apaan dah, ko suara cewe.

"maaf ini siapa ya? Ini bukannya ponsel teman saya?" tanya gue sambil terus nyetir.

"ohh anda temannya, teman anda kecelakaan, tolong segera datang ke rumah sakit sekarang" eh suster toh:>

"iya, saya akan datang sekarang" kata gue gak percaya trus langsung melajukan mobil gua ke tempat yang gue tuju, gue tau kemana ini, rumah sakit ayahnya Jungkook.

Cuman ayahnya di Busan, jadi yang ngurus anak buahnya.

Gue langsung masuk trus nyari kamar Jungkook setelah nanya nanya ke suster di sana.

Gua berjalan mencari kamar V.I.P nomor 245.

Dan ketemulah.. tapi saat gue buka, bukan pemandangan ini yang gua mau.

Lisa POV end

Jungkook berbaring di tempat tidur dengan banyak selang, tapi bukan itu yang mengganggu Lisa, tapi seorang perempuan cantik yang berbaring disamping ranjang Jungkook sambil memegangi tangan Jungkook.

Lisa berjalan mendekati perempuan itu sampai tertampaklah wajahnya.

"Eunha lagi... Eunha lagi, untung gue masih baik" kata Lisa sambil mengelus dadanya lalu tersenyum jengkel.

Lisa menggoyangkan tubuh Eunha untuk bangun.

"e-eh Lisa lo ngapain disini?" tanya Eunha setelah bangun dari tidurnya, lalu mengucek ucek matanya.

"sana pergi, lo dicariin temen temen lo" kata Lisa sambil menunjuk pintu menggunakan dagunya.

"ooh, yaudah kalo gitu, gue pergi dulu, gue titip Jungkook-ie yah" kata Eunha lalu pergi meninggalkan Jungkook dan Lisa di dalam kamar V.I.P Jungkook

Saking capeknya Lisa nungguin Jungkook bangun, akhirnya Lisa tiduran di sofa kamar V.I.P Jungkook, sampe akhirnya ketiduran beneran.

Beberapa jam setelah Lisa tertidur Jungkook bangun, saking lelapnya Lisa kalo sudah tidur sampai gak sadar kalo dia udah dipindahin Jungkook ke kasur sebelah Jungkook.

Jungkook jalan ke sekeliling kamar V.I.P milik ayahnya khusus untuk Jungkook, karena disini sebenarnya bukan tempat untuk sekedar sakit, Jungkook tidur semaleman disini juga gak apa apa, ini kamar V.I.P paling lengkap di rumah sakit ini, ada bar kecil, kamar mandi, balkon, udah kayak apartement.

Lisa bangun dari tidurnya karena merasa perutnya berbunyi, lalu Lisa mencium bau masakan yang enak, dia berjalan terus sampai menemukan sosok pangeran yang lagi masak, maksudnya Jungkook yang lagi masak.

"ngapain lo diri disana? Terpesona dengan ketampanan gue?" tanya Jungkook sambil terus memasak nasi gorengnya yang belom selesai.

"ihh ke geeran ya? Udah sana lo tidur biar gue aja yang masak ntar lo tinggal makan aja anggep aja ini maaf gua karena perkataan Tzuyu tadi" kata Lisa berceloteh panjang lebar sambil mendorong Jungkook dari sana.

"awas sampe ini kebakaran"

"gue gak seburuk itu dalam memasak Kook"

Jungkook hanya mengiyakan lalu menunggu Lisa sambil memperhatikannya. Lisa melepaskan jaketnya lalu menyisakan kaus sekolah, dia menguncir rambutnya kuncir satu, lalu dia mulai memasak, entah apa yang ada dipikiran Jungkook.

Jungkook hanya bisa melihat Lisa dari sini dan menunggunya, menunggu sang pujaan hati untuk menemaninya makan dan menemaninya melakukan sedikit aktivitas.

Jungkook sudah jatuh pada seorang Lalisa Manoban, entah nanti apa yang akan dikatakan hyung hyung itu, mereka sering berbicara kalau Jungkook masih kecil dan belom mengerti apa itu yang dinamakan sakit hati dan cinta yang tulus. Dia tidak habis pikir dan terus saja menatap Lisa lekat tanpa mau bergerak sedikitpun.

Jungkook bingung apa yang dipakai Lisa sehingga dia bisa jatuh pada Lisa, mungkinkah pelet dari seorang dukun yang Lisa datangi? Atau belajar cara menarik perhatian seorang laki laki dari Bam Bam? Jungkook masih saja tidak dapat menjelaskan betapa cantiknya seorang Lalisa Panpriya Manoban hingga menghipnotis seorang Jeon Jungkook, saking sibuknya Jungkook dengan pikirannya dia tidak menyadari kalau Lisa sudah menyodorkan makanan dan minuman untuk Jungkook hingga akhirnya.

"kook, udah jadi nih makan" kata Lisa sambil mengangkat piring berisi nasi goreng milik Jungkook.

"e-eh iya makasih ya Lis, gak kebanyakan micin kan?"








Tbc
Vote

Gangster In School, Complete. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang