jujur yaa, aku rada mls ngelanjutin ini ff karena tuh yg minat semacam ya... bgtu lah, readernya byk, tapi yg vote sedikit, aku jg sempet mau nge hapus ini cerita, tp g jdi, jdi tlg ya, yg mrsa manusia tlg vote:")
Dia mulai ketakutan melihat isinya yang sangat familiar, album, tidak sebuah album foto berwarna biru cerah.
Jennie mulai membukanya perlahan, dan lembaran pertama banyak foto editan halus, terumata foto yang sangat mengganggunya, foto editan halus Suga dan Jihyo, dengan pakaian tradisional korea.
Jennie merobeknya dan membuangnya sembarang arah Jennie mulai kesal dengan semua ini dan pergi meninggalkan album dan foto foto bodoh itu.
"pria bengek sialan, bisa bisanya dia ngirim gue begituan, dia belum mengenal gue, liat aja pembalasan gue"
Jennie mulai terisak di tempatnya sembari mengeluarkan sumpah serapahnya untuk pria bengek sialan itu.
"gue gak nyangka lo kayak gini, cengeng banget" kata Jihyo, tumben dia tidak membawa gengnya dan sekutunya.
"mana temen temen lo? Tumben lo sendiri, atau lo lagi nungguin om om lewat?" tanya Jennie sambil menyeka air matanya kasar lalu mendekat ke Jihyo dan mendorong pundaknya ke belakang.
"maksud ayah lo apaan ngirimin paket gak berguna kayak gitu ke gue?" tanya Jennie sinis sambil terus mendorong Jihyo yang makin dekat dengan kolam di taman.
"itu pembalasan buat lo karena udah ngerebut Suga dari gue"
Plakk!!
Plakk!!
Jennie menampar pipi Jihyo bergantian hingga dia meringis kesakitan karena ditampar.
Merah, perih, merasa diremehkan. Itu perasaan Jihyo, tapi Jennie tidak memperdulikannya, mendorong Jihyo sampai kakinya sudah terkena sedikit cipratan air kolam. Jennie mendorong Jihyo untuk yang terakhir, dan alhasil.
Byuurr!!
Jihyo jatuh ke dalam kolam, mereka yang melihatnyapun langsung menarik Jihyo dari kolam tersebut termasuk Suga.
Jennie yang melihatnyapun berfikir keras.
"lo sebenernya serius gak sih sama gue?"
Jenniepun berlalu dari sana sambil berlari ke parkiran.
Dia mulai mengeluarkan mobilnya dari parkiran sekolah, mengabaikan satpam yang meneriakinya menyuruhnya berhenti, mobil Jennie melaju di tengah kota New York dengan kecepatan yang bisa dibilang diatas rata rata, dia membelah jalan dengan mobil sport kecepatan tingginya dan mengabaikan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Jennie memutar mobilnya di tengah keramaian, kota New York dan melajukan mobilnya berlawanan arah mencoba mencari mati dengan truk besar bermuatan banyak, dari posturnya sepertinya membawa tangki minyak.
Jennie semakin meninggikan kecepatannya dan menabrak truk itu dengan sadis.
Krieettt!!
Dukk!!
Bummm!!
Semua suara bercampur jadi satu, Rose yang sedang mengamati Jennie dari gpsnyapun tiba tiba menjatuhkan handphonenya, membuat mereka semua menoleh dan mengambil handphone Rose.
Mereka panik dan langsung bergegas ke tempat ke jadian tersebut, sesampainya disana.
TKP
Banyak mobil polisi dan mobil rumah sakit atau lebih akrab disebut ambulance, Suga meneliti satu satu dari sekian banyaknya orang dia mulai panik setelah melihat mobil Jennie bonyok menabrak mobil tangki minyak, ada beberapa tetes darah, darah segar disana.
Suga langsung bertanya dimana orang kecelakaan itu dibawa, setelah mengetahui tempatnya Suga dan kawan kawanpun pergi ke sana.
---
"is there any of her family?"
Suga langsung mengajukan diri dan mengikuti dokter itu ke ruangannya.
Mereka duduk berhadapan di dalam ruangan yang bernuansa putih dan abu abu.
"im so sorry, we've tried, but still, the girl forgot the memory, but take it easy, the girl will remember everything slowly" kata dokter itu.
Suga mematung ditempat lalu mengangguk kecewa, walaupun harapannya sedikit kandas terbawa takdir, dia masih punya harapan lain, dia akan membuat Jennie mengingat semua hal yang telah mereka lalui bersama.
Dokterpun keluar dan disusul Suga dibelakangnya, Suga mulai menceritakannya daru A sampai Z, Jisoo, Lisa, dan Rosepun memeluk asal samping mereka.
"udah tenang aja dia bakal baik baik aja, gue udah nelpon Ailee, dia bilang katanya Jennie bakal dirawat di rumah sakit 2 hari aja, sisanya rawat dirumah, jadi lo gak usah khawatir" kata Namjoon mengelus elus punggung Rose yang memeluknya erat.
Jimin yang melihatnyapun langsung melepaskan pelukannya Namjoon dan Rose, dia mengajak Rose ke kantin rumah sakit untuk makan, karena Rose belum makan dari tadi siang.
Tiba tiba Suga kepanikan di depan kamar rawat Jennie.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Gangster In School, Complete.
Fanfictiondua geng brutal yang saling ketemu. © aboundedgal