Happy reading♡
Suga dan Jennie berada dalam uks berduaan.
Suga langsung berjalan mendekati Jennie yang sedang berbaring membelakanginya karena kepalanya yang masih terasa pening.
Suga lalu duduk disamping Jennie.
"mau apa lo?" tanya Jennie dingin saat sudah menghadap ke arah Suga, "mau ngomong" jawab Suga sambil melipat tangannya di depan dada.
"hmm" gumam Jennie sambil mengangguk anggukkan kepalanya,
"gua pengen ngomong serius nih" kata Suga sambil menatap Jennie sinis, "apa?" tanya Jennie malas, "tapi lo gak boleh nolak oke? Janji dulu" kata Suga sambil mengangkat kelingkingnya.
Jennie mikirin apa yang diomongin sama Suga ini, cuman karna dia baik hati kepada Suga, ramah kepada Suga, akhirnya dia setuju.
"oke" kata Jennie sambil menyatukan kelingkingnya dengan kelingking Suga.
"oke jadi apa?" tanya Jennie setelah tautan kelingking mereka terlepas.
"ikut gue ke New York" mata Jennie sukses membulat mendengar perkataan Suga,
"apa apaan dah gue pake ikut segala" Jennie mengibaskan rambutnya lalu menatap Suga tak suka.
"trus, buat apa gue ikut lo ke New York?" tanya Jennie sambil menatap Suga, "disini udah bener bener gak aman Jen" kata Suga sambil mengacak acak rambutnya.
"tapi kenapa harus gue?" tanya Jennie sambil menatap Suga dengan mata sinisnya itu, "tinggal ikut doang, ribet banget, dasar cewek" kata Suga sambil menatap sinis juga ke arah Jennie.
"oke gue terima, cuman ada satu syaratnya" kata Jennie sambil memutar malas bola matanya, "apa?" Suga mengalihkan pandangannya, terlalu malas memerhatikan wajah menyebalkan milik Jennie.
"lo harus ajak gue, sahabat gue, sama temen temen lo buat sekolah lanjutan disana" jawab Jennie sambil menatap Suga penuh kemenangan.
Suga membulatkan matanya, astaga wanita ini.
"dia pikir ke New York berangkatnya pake daun apa? Tapi gapapa lah, jalan terakhir, lagi pula uang gue masih banyak"
"dan lo harus jadi pacar gue" kata Suga juga ikut senyum penuh kemenangan ke arah Jennie.
"enak a-" ucapan Jennie terpotong oleh Suga, "gak menerima penolakan" balasnya, "oke? Sana pulang trus kemasin baju lo, trus bawa temen temen lo, masukin koper tuh biar temen temen lo gak ilang" kata Suga lalu keluar dari UKS.
"e-eh maksud lo sekarang gue jadi pacar lo gitu?" tanya Jennie sambil menarik ujung baju Suga, "iya gak ada penolakan" kata Suga lalu berjalan ke arah pintu
"what?!" teriak Jennie, Suga pikir dirinya wanita apaan apaan huh?! "kaki lo kenapa?" tanya Suga yang berdiri di ambang pintu,
"gak apa apa" kata Jennie sambil menatap Suga jengkel, Suga langsung balik lagi trus ngendong Jennie ala bridal style lalu keluar.
"turunin gue!!!"
"lo apain si Jennie?!" tanya Jisoo dengan wajah garangnya, dengan sigap akan mencabik cabik wajah Suga jika Jennie di apa apain.
"gua cium" jawab Suga asal
"demi apa? Rasanya gimana?" Jimin dan Namjoon menatap Jennie dan Suga secara bergantian
"gak ngapa ngapain, lo semua kemas kemas sekarang, gak ada penolakan"kata Jennie sambil menunjuk mereka semua secara bergantian.
"bua-"
"cepet" kata Jennie menekan kata katanya itu.
Merekapun langsung pergi buat kemas kemas.
New York
"gue capek deh" kata Wendy sambil jongkok di trotoar setelah mereka berjalan sekitar lima belas menitan.
"l-lah lo ngapain disini?" tanya Jin yang kaget tiba tiba ada Chanyeol di dekat mereka,
"lah? Kan gue sama rombongan gue udah disini dari seminggu lalu"
"demi apa? Kaget gue" kata Jisoo sambil menatap Chanyeol dari atas ke bawah.
Merekapun mengobrol ngobrol hingga Chanyeol menawari mereka rumah.
"dimana emang?" tanya Suga sambil mengeratkan mantelnya, "deket rumah gue kok" Chanyeol juga ikut merapatkan mantelnya, "yaudah kita disitu aja" kata Jennie yang sudah bosan hanya berdiri saja.
• • • • •
"nih" kata Chanyeol sambil menunjuk sebuah rumah yang lumayan besar untuk mereka tinggali.
Mereka langsung masuk ke dalam setelah berterima kasih kepada Chanyeol, lalu bagi bagi kamar.
• • • • •
2 Hari kemudian
Di pagi hari yang cerah, tiba tiba ada keributan dibawah.
Jennie langsung turun buat buka pintu.
"bac-" ucapannya terpotong saat melihat yang menggedor pintu jam enak pagi, "lo dasar cewek gak tau malu! Lo mau ngehindar bawa bawa Suga?! Dasar pengecut! Najis gue mah! Masa gak berani ngadepin gue lo kabur ke New York!"
"Yerin? Ngapain lo disini?" tanya Jennie kaget melihat Yerin tiba tiba ada di depan pintu rumah mereka sambil marah marah.
"ngapain lo disini?" Suga berdiri di belakang Jennie sambil menatap Yerin dingin.
"aku mau nyamperin kamu lah"
"ngapain nyamperin gue? Kita gak ada hubungan apa apa"
"gue udah sama Jennie, dan gue nyaman sama dia" kata Suga lalu menggenggam tangan Jennie erat seakan tidak rela melepasnya.
Yang lain kaget dengan pernyataan Suga.
Tiba tiba rombongan GF dan Twice keluar dari persembunyiannya, Jihyo dan Yerin shock, lalu mereka pergi dari sana meninggalkan Suga dkk.
"Jen lu seriusan udah jadian sama Suga?" tanya Irene sambil memegang bahu Jennie
"hmm" gumam Jennie sembari memperhatikan kakinya.
"setelah sekian lama! Akhirnya traktiran!" Yeri teriaknya layaknya anak kecil yang mendapat permen.
"btw gue juga ngundang Suho dkk gapapa kan Ga?" tanya Irene sambil memegang handphone-nya
"ya" balasnya
Tak lama, Suho dkk sudah duduk manis di ruang tamu rumah mereka.
"btw rencana gua jadikan?" tanya Sehun sambil bisik bisik mumpung deket sama Suga.
"hmm" Suga membalas dengan dehemannya.
Tbc
Vote.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gangster In School, Complete.
Fanfictiondua geng brutal yang saling ketemu. © aboundedgal