4

497 55 2
                                    

"Mutiara pergaulan: jika kita bergaul dengan orang yang menjual minyak wangi pasti kita akan akan tercemar baunya, namun jika kita bergaul dengan orang berjualan minyak tanah tentu kita juga akan tercemar baunya. Sama halnya seperti memilih pergaulan, jika kita bergaul dengan orang yang baik tentu kita pun akan baik, maka sebaliknya"

****
Aisyah menutup matanya dan mengakhiri dzikir sorenya hari ini. Aisyah meletakkan tasbih diatas meja. Adzan berkumandang dengan merdu menggerakkan hati setiap umat muslim untuk segera melaksanakan perintah Sang Khalik.
Karena amalan yang pertama kali dihisab pada hari akhir nanti ialah Sholat, maka rugilah seseorang yang melalaikan perintahNya.

Selepas sholat maghrib aisyah melanjutkan membaca Qiyaumul Kitab (Al-Qur'an).
Al -Qur'an kesayangan aisyah berwarna hijau tosca yang merupakan pemberian sahabatnya saat duduk dibangku SMA.

Lantunan ayat suci Al-Qur'an terdengar dari dalam kamar aisyah.
Hati tenang dan damai mendengarkan ayat-ayat indah Allah swt.

****
21.00 WIB..

Aisyah memandangi langit biru diluar jendela, langit yang menjadi salah satu keharusan aisyah yang harus ia lihat sebelum tidur.
Baginya dengan melihat langit biru ia dapat melihat secercah cahaya cinta dari Sang Pencipta melalui bintang dan sinar bulan.

"Assalamu'alaika yaa, yaa rasulullah... assalamu'alaika ya habibi, ya nabiyallah" nada dering ponsel Aisyah berbunyi

Lamunan aisyah terhenti saat ia mendengar ponselnya berbunyi, aisyah pun mengambil ponsel yang berada didalam ransel miliknya.
Ia melihat nama dilayar ponselnya, " Khoirunnissa ku" ujar aisyah melihat nama seseorang yang menelvonnya.

"Assalamu'alaikum, aish" suara dibalik ponsel

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh nissa" balas Aisyah dengan semangat

Khoirunnissa adalah salah satu sahabatnya, ia memanggilnya dengan panggilan nissa. Aisyah merasa sangat terharu bercampur rindu pada sahabatnya ini.

"Kaifa khaluki aisyah?" Tanya nissa

"Alhamdulillahirobbil'alaamiin nissa,khoir. Anti sendiri kaifa khaluk?

"Alhamdulillah, aku juga baik. Oh ya, kamu lagi di Malang atau di desa syah?"

"Syukurlah, aku sekarang lagi di tempat Umah niss, besok aku berangkat ke Malang" jelas aisyah

"Yaah,. Gagal deh kumpul bareng"

"Mmm.. maaf nissa aku kemarin di desa udah satu bulan tapi kalian belum pulang"

"Mmm.. iyaa nih aish, aku, Zaza, Dyllah, dan Vrizmi lagi di desa, liburan"

"Ya Allah aku rindu kaliann *hikss*" lirih aisyah

"Mmm.. udah-udah jangan cengeng gitu. Hehe."

"iyaa deh, mmm.. Caca, Vita, dan Aulia liburan juga?

" Engga syah, Oh ya lupa, syah minta nomor WhatsApp kamu ya soalnya mau dimasukkin di grup "8 ICON" wkwkw" ujar nissa

"Oh yaa, aku sebutin yaa 082212345677"

"Makasih manis, oke yaudah ya. Lanjut digrup oke. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"

"Na'am. Wassakamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh nissa"

Aisyah menutup telvon nissa, ia pun langsung membuka app WhatsApp nya, dan benar saja nissa telah menambahkan aisyah didalam grup sahabat lillah senyum aisyah kembali merekah saat melihat notifikasi grup yang hampir 200, suasana seperti inilah yang sangat ia rindukan dari sahabat-sahabatnya.

Saat aisyah ingin membalas WhatsApp sahabatnya ponsel aisyah mati. Aisyah lupa mengisi daya batrai ponselnya.
Akhirnya aisyah pun memutuskan untuk tidur, mengingat karena besok ia harus berangkat ke Kota Malang untuk kuliah.

Sebelum Aisyah tidur seperti biasa ia menulis di notebooknya mengutarakan rasa bahagia memiliki sahabat yang senantiasa menjadi teman meraih ridha Allah.

Terima kasih ya Rabb, Engkau telah menghadirkan mereka didalam hidupku
Sahabat yang in syaa allah menjadi sahabat syurgaku kelak...

Jaga mereka Ya Rabb.
Tuntunlah mereka untuk senantiasa menjadi muslimah yang berakhlak mulia
Mudahkanlah segala urusan mereka

Sampaikan salam cinta dan rinduku untuk mereka...

Aisyah menutup notebooknya, namun ada sesuatu yang menjanggal pikirannya.
Ia berusaha untuk mengetahui hal apa yang membuat pikirannya tak tenang.

"Maasyaallah," ucap aisyah sambil menepuk keningnya

Aisyah langsung merogoh ranselnya, ia mencari benda yang ia temukan di taman sore tadi.
Aisyah lupa untuk mengembalikan kartu pelajar milik Renata, remaja yang ia temui di taman kota.

"Yaa Allah beri hamba petunjukkmu" ucap Aisyah

Akhirnya aisyah memutuskan untuk mengembalikan kartu pelajar sebelum ia berangkat ke Kota Malang.

Mata indah aisyah telah menunjukkan kelemahannya. Aisyah memutuskan untuk segera menutup malamnya.

"Alhamdulillahirobbil'alaamiin" ucap Aisyah.

******

"Jadilah sebaik-baiknya wanita yang senantiasa mampu menjaga diri"

*Note: 1. Khaifa khaluki: apa kabarmu (perempuan)
                2. Khoir: baik
                3. Anti :kamu (perempuan)
                4. Ana: saya

****
Syukron kastiron ukhti wa akhi yang udah kaaih Votenya, nahh buat yang jadi pembaca dalam diam *assek* hehe jangan lupa untuk meninggalkan jejak dengan cara vote ya..
Hargai penulis amatir ini😊😊

Tunggu part selanjutnya yaaaaa💕💕

Cahaya Cinta di Langit BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang