16

273 31 2
                                    

*****
" Jadilah wanita yang dirindui syurga-Nya, terus jaga istiqomah dalam hatimu. Singkirkan duniawi sejenak, fokus pada tujuan hidup yaitu mengejar ridho Allah semata "
(Aisyah Tsaqaffiyyah)
*****

****
Cahaya putih begitu menyejukkan mata, suara air mengalir serta kicauan burung menambah keindahnya.
Bidadari begitu cantik berbalut busana indah yang anggun, buah-buahan begitu segar serta bunga-bunga begitu harum.


"Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh nak" ujar seorang lelaki memakai sorban dengan balutan jubah berwarna putih

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh abi" jawab Aisyah

"Puteriku, inilah syurga Allah"

"Subhanallah, sungguh indah syurga-Nya bi. Aisyah ingin disini bersama dengan abi (memeluk)"

"(Hanya tersenyum)"

"Abi, apakah abi tidak merindukan umi?"

"Abi sangat merindukannya nak, pulanglah jaga umi"

"Tapi abi,  Aisyah ingin tetap disini bersama abi"

"Suatu saat nanti kita akan bersama-sama disini, pesan abi jadilah wanita yang dirindui syurga-Nya, terus jaga istiqomah dalam hatimu, singkirkan duniawi sejenak, fokuslah pada tujuan hidup yaitu mengejar ridho Allah semata"

Cahaya itupun seketika menghilang, pemandangan indah berubah menjadi gelap.

"Dokter jari tangan pasien bergerak" ujar seorang suster

Dengan sigap Gilang melihat kearah Aisyah. Jari-jari tangan Aisyah memang benar-benar bergerak.
Gilang mengucap syukur kepada Allah, air matanya jatuh dengan keajaiban Allah.

Dengan cepat Gilang pun memberikan penanganan kepada Aisyah.
Detak jantung Aisyah kembali stabil, dan kini matanya pun mulai bergerak.

"Pelan-pelan Syah" ujar Gilang

1 detik.. 2 detikk.. 3 detik..

Mata indah Aisyah pun terbuka, ia menatap ke mata Gilang dengan lemah. 

"Alhamdulillah" ujar Gilang

Aisyah hanya menatap dengan lemah, nafasnya lirih menahan sakit. Ia seolah ingin mengatakan sesuatu.

"Sabar syah, tenangkan dulu pikiranmu. Aku akan menemui Umi dan Fatih"


Gilang melangkahkan kaki menuju keluar ruangan, ia begitu merasa bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan. Bola mata hitamnya berlinang, tak kuasa menahan rasa bahagianya. 


"Assalamu'alaikum Fatih cepat keruangan Aisyah" ujar Gilang 

"Wa'alaikumussalam Gil, ada apa? Aisyah baik-baik saja kan?" selidik Fatih dengan nada kekhawatiran 

"Allah menjaganya Fatih, cepatlah kemari" ujar Gilang menenangkan

tutt... Sambungan telepon pun terputus, Fatih dan Umi langsung bergegas menuju ruangan AIsyah. 

---Skip---

"Bagaimana nak?" tanya umi kepada Gilang

"Ayo, masuk umi" 


Air mata seorang ibu tidak dapat terbendung lagi, umi menangis sejadi-jadinya saat melihat putri semata wayangnya. Ia mengucap syukur kepada Allah atas keberkahan yang diberikan kepada putrinya itu. Ia  memeluk dengan begituu hangat, mengelus kepala sang putri dengan penuh kasih sayang. Begitu pula yang di rasakan Fatih, ia merasa separuh jiwanya hidup kembali. 

"U...mi" ucap Aisyah dengan nada lemah

"sssttt...(meletakkan jari telunjuk ke bibir Aisyah) tidak apa sayang, umi bahagia" ujar umi 

"Sudah kakak duga, adik kakak memang wanita yang kuat" ujar Fatih sambil mengecup kening Aisyah

"Maaf umi Aisyah harus kembali istirahat"  ujar Gilang dengan hati-hati

"Terima kasih nak, umi sangat bersyukur atas semuanya" 

"Tidak umi, saya hanya perantara Allah saja. Ayo umi saya antar keruangan saya"

"Tidak usah nak, umi mmau kemushollah dulu"

"baik umi"

"(menepuk bahu) syukron Gil" ucap Fatih dengan mata yang berkaca-kaca

"ahh, ini udah tugas ku" tersenyum tipis

"maksudmu?"

"ah ti..daak. maksduku ya ini  tugasku sebagai seorang dokter bukan?" berusaha meyakinkan Fatih

"(menatap mata Gilang)"


-------


Assalamu'alaikum reader's... maaf baru post lagi setelah sekian lamanya *hihi*

Entah yaaa, apa cuma author  yang ngerasa kalo part ini agak susah banget nyampenya wkwk..

Apa ini karena terlalu lama tidak menulis, ahh entahlah.

ok.. jangan lupa jejaknya yaaa readers tersayang

insyaa Allah bakal diselesaikan aamiin...

sampai ketemu dipart berikutnya *love*

semoga suka yaaa:)

Cahaya Cinta di Langit BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang