Happy reading good people💛
"Mencari seorang sahabat tidaklah mudah, apalagi mencari sahabat yang senantiasa mengingatkan dalam kebaikan. Maka dari itu, peganglah erat-erat sahabatmu dan jangan sampai ia lepas dari genggamanmu"
(Aisyah Tsaqaffiyyah)****
Untaian panjang kerudung serta balutan gamis longgar menjadi ciri khas seorang muslimah.
Tutur katanya yang lembut menunjukkan akhlakul karimahnya seorang muslimah.Udara sejuk menemani sosok muslimah dipagi hari.
Tak terasa satu tahun sudah Aisyah kuliah, ujian semester ia lalui dengan mendapatkan predikat tertinggi dikampusnya.
Dengan keuletan serta semangatnya dalam belajar selama satu tahun ternyata mendapatkan hasil yang tidak sia-sia.Pagi ini Aisyah menghabiskan waktunya dengan membaca buku ditaman asrama.
Liburan awal semester kali ini membuat Aisyah tidak bisa pulang ke daerahnya.
Kendala jarak serta biaya menjadi masalah Aisyah untuk pulang.
Akhirnya Aisyah memutuskan untuk mengikuti kelas cepat kuliah, dimana jika seluruh mahasiswa/i kembali masuk kuliah Aisyah akan lebih cepat 3 bulan dari mahasiswa/i yang baru masuk.**skip**
Kriing.. Kriingg.. Ponsel Aisyah berdering menandakan pesan masuk dari WhatsApp.
Aisyah dengan cepat membuka ponselnya.
"Sahabat Lillah" ujar Aisyah
Senyum tipis aisyah terukir dibibirnya saat ia tahu pesan dari sahabatnya.
"Assalamu'alaikum gaes, apa kabar" kata Caca
"Wa'alaikumussalam, haii" balas Zaza, Vrizmi, Nissa, Aulia, Dyllah
"Uhh kangen tau, kapan ketemu terus kita kumpul bareng lagi" ujar Caca
"Samaaa" balas Nissa
"Eh kayaknya ada yang kurang deh? " kata Zaza
"Uyy, Aisyah, Vita keluar woy jangan nyimak aja" ujar Vrizmi
Aisyah yang sedari tadi hanya membaca pesan dari sahabat-sahabatnya akhirnya ia mulai membalas pesan sahabatnya.
"Hehe.. Kenapa kangen aku ya?? " kata Aisyah
"Idih, mulai deh Geer nya parah" balas Aulia
"Apa kabar syah,? " tanya Nissa
"Hehe.. Aasif sayangku.. Alhamdulillah ana khoir. Antina apa kabar??" kata Aisyah
"Alhamdulillah baik syah" balas semua sahabatnya
"Ciyeee yang mau jadi pendakwah bahasa arabnya pinter amat" kata Caca
"Haha.. Ciyee" timpal Vita
"Eh syah nanti kalo udah jadi pendakwah kayak ustadzah Oki kamu aku undang di acara pernikahan aku ya ✌" kata Vrizmi
"Behh ni anak masih aja kayak dulu, pikirannya jauh banget" kata Dyllah
"Iyaa tau nih Vrizmi, kuliah aja baru 1 tahun. Masih lama wuy" timpal Zaza
"Hmmm.. Udah-udah, mungkin nanti si Vrizmi dapet jodohnya cepet" kata Aisyah
"Nah betul itu kata Aisyah" kata Vrizmi
Suasana persahabatan masih sama seperti dulu saat delapan gadis ini duduk dibangku SMA.
Saling melengkapi kekurangan dari setiap masing-masing sahabat.
Merangkul jika ada yang bersedih, bahagia jika melihat bahagia.
Mereka yang selalu menjadi teman saat langkah ini merasakan lelah.
Mereka yang selalu menjadi penghangat saat dinginnya dunia yang menerjang
Mereka pula yang menjadi cahaya yang Allah titipkan untuk selalu keluar dari kegelapan.***skip**
Tidak terasa Aisyah sudah menghabiskan 2 jam ditaman asrama.
Aisyah melihat jam ditangannya yang sudah menunjukkan pukul 11.00 siang.
Aisyah pun meninggalkan taman dan kembali keasramanya.Derap langkahnya begitu perlahan,
Liburan kali ini Aisyah sendirian karena Nazwa liburan di negara Malaysia.
Aisyah terkejut melihat sebuah kotak kecil berwarna coklat didepan pintu asramanya.
Ia memutuskan untuk mengambil benda itu, "For Aisyah" tulisan yang ada dikotak kecil."Untuk saya" ujar Aisyah
Aisyah melihat disekitar asramanya, matanya mencari seorang yang mengirim kotak kepadanya.
Aisyah akhirnya membawa kotak kedalam asramanya.
Ia berjalan menuju kearah kamarnya.
Aisyah membuka kotak kecil tersebut, ia begitu terkejut saat ia mengetahui isi dari kotak itu."Maasyaallah" ujar Aisyah sambil mengerutkan keningnya
Sebuah jam tangan dan MP3 berwarna putih biru dengan motif doraemon yang merupakan kegemaran Aisyah.
'Benarkah ini untuk saya? ' batin aisyah bertanya-tanya
Aisyah menaruh kembali jam tangan dan MP3 Kedalam kotak tersebut.
Namun, saat hendak menutup tutup kotak Aisyah melihat secarik kertas didalamnya.
Ia pun mulai membuka dan membaca surat itu,Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Wahai muslimah tangguh, Aisyah..
Lewat tulisan ini aku mengutarakan kekagumanku kepadamu..Engkau yang selalu menunduk saat berbicara denganku
Tutur katamu yang lembut serta rasa malumu menjadi sebuah hiasan dalam dirimuAisyah..
Semoga kelak dirimu menjadi temanku yang membawaku menuju Jannah-NyaWassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Mata Aisyah berkaca-kaca saat ia membaca setiap kata dari surat itu.
Jantungnya berdetak begitu kencang bak sengatan yang mematikan.Aisyah meneteskan air matanya, betapa ia sangat malu akan pujian yang diberikan pada dirinya.
Tidak sepantasnya ia mendapatkan ini, ia pun berdoa dalam hatinya.'Ya Rabb, Engkau yang Maha Cinta.. Teguhkalah hatiku diatas keimanan, hamba tak ingin jatuh kedalam rasa yang salah' batin Aisyah
Dengan cepat aisyah menyimpan kotak itu didalam lacinya.
Ia melupakan kejadian hari ini, Aisyah tidak ingin ada rasa yang kembali mengusiknya.***
Alhamdulillah akhirnya post juga..
Terimakasih readers❤yang udah stay dicerita ini aku sayang kalian..
Terus ikutin yaa..Sampai bertemu dipart selanjutnya
Semoga bermanfaat💖
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Cinta di Langit Biru
SpiritualAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh readers.. Jangan bosan untuk baca disetiap partnya, dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara vote☆.. Kritik dan sarannya dikolom komentar yaa karena ini cerita pertama aku diakun ini hehe, hargai penu...