10

365 38 0
                                    

Happy reading good people💓
***

"Semoga Allah pilihkan namamu untuk menemaniku meraih Jannah-Nya"

****
Kevin pergi meninggalkan Aisyah dan Gilang, ia melambaikan tangan kepada mereka.
Aisyah menatap Kevin begitu dalam, begitu pun juga dengan Gilang, mereka berharap semoga dapat dipertemukan kembali dengannya.

"Syah" panggil Gilang

Aisyah yang mendengar panggilan dari Gilang sontak langsung menghentikan lamunannya.

"Iya"

"Gimana?"

"Apa kak" ucap Aisyah bingung

Gilang hanya mengulumkan senyumnya kepada Aisyah. Ia begitu gemas melihat tingkah aisyah yang sangat gugup.

"Mau aku antar ke kampus lagi?" Kata Gilang

Aisyah hanya diam, ia bingung apakah ia harus menerima tawaran Gilang atau tidak.
Dalam hati ia menolak, namun yang keluar dari mulutnya berbeda.

"Boleh kak"

"Sungguh?"

"Ee..ee.. tidak kak, maksud saya tidak usah kak saya pesan taksi online saja kak"

Gilang kembali tersenyum melihat tingkah lucu Aisyah.

"Baiklah kalau begitu, sembari menunggu taksi online. Saya temani kamu disini"

"Terima kasih kak"

Aisyah menekan tombol diponselnya, ia mencari aplikasi khusus pemesanan online.
Namun, kali ini ponsel aisyah tidak bersahabat. Saat ia hendak menghubungi drivernya tiba-tiba ponsel Aisyah mati karena habis baterai.

'Astaghfirullah' ujar aisyah

"Ada apa Syah?" Ujar Gilang saat melihat Aisyah begitu cemas

"Handphone saya habis baterai kak" kata Aisyah sambil menundukkan kepalanya

Gilang melirik jam ditangannya.

"Yaudah, kalau gitu bareng saya aja ke kampus, kebetulan saya juga ada keperluan dikampus"

Aisyah hanya terdiam mendengar tawaran Gilang.  Ia melihat jam ditangannya yang hampir menunjukkan waktu maghrib.

'Ya Allah,  ridhoilah hambamu ini' batin Aisyah

Akhirnya aisyah pun menyetujui tawaran Gilang untuk pulang bersamanya.
Aisyah duduk dikursi belakang,  ia lebih memilih dibelakang karena ia tetap menjaga dirinya.

Tidak ada suara yang mengisi suasana didalam mobil yang mereka kendarai.
Gilang yang sedari tadi menatap Aisyah dari balik kaca menatapnya dengan penih kekaguman kepada aisyah yang menunjukkan wanita shalihah.

"Syah" panggil Gilang mengawali percakapan

"Ee..  Iya ada apa" jawab Aisyah terbata-bata

"Mmmmm...  Boleh saya ber--"

Perkataan Gilang terpotong karena suara adzan yang berkumandang dari masjid yang berada tepat disebelah mobil mereka.
Akhirnya Gilang pun mengajak Aisyah untuk menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim.

Cahaya Cinta di Langit BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang