***
Fatih berangkat dari Yogyakarta menuju Sumatera Selatan tepatnya dikabupaten PALI.
Dengan menempuh perjalanan yang cukup lama Fatih pun tiba dikediaman kampung halamannya.
Dengan hati-hati ia menyampaikan berita yang tidak baik kepada umi.
Karena Fatih juga harus menjaga jantung umi dan tekanan darah tingginya.#At home.
"(Tok.. Tok..) Assalamu'alaikum, umii " ucap Fatih sambil mengetuk pintu
Tidak menunggu waktu lama umi pun membukakan pintu.
"Wa'alaikumussalam Fatih" ujar umi
"Umi (mencium tangan umi) "
"Ayo masuk dulu nak"
"Iya umi"
"Ini minum dulu pasti capek" ujar umi sambil membawa minun dari dapur
"Syukron umi"
"Afwan sayang. Bagaimana skripsi kamu nak? "
"Alhamdulillah umi 2 bulan lagi Fatih sudah wisuda" kata Fatih
"Alhamdulillah, kenapa Fatih apa ada masalah nak? " tanya Umi yang melihat wajah Fatih
"Umi sekarang siap-siap ya mi, kita ke Malang sekarang" jelas Fatih
"Sekarang? Secepat ini nak? "
"Ii.. Ya mi" jawab Fatih gugup
"Katakan dengan jujur nak ada apa? " pinta umi
"Umi (seraya memeluk) "
"Kenapa Fatih menangis, apa yang terjadi? "
"Aii..syah mi"
"Apa yang terjadi dengan adikmu? " tanya umi dengan panik
"Aisyah kecelakaan mi"
"Innalillahi (sambil memegang dadanya) "
Fatih yang melihat umi yang memegangi dadanya ia pun langsung memapah umi dan memberikan air minum.
"Umi jangan khawatir dan sabar ya umi, percaya Aisyah kita kuat"
"Ayo nak sekarang kita berangkat"
Tanpa pikir panjang Umi dan Fatih langsung terbang ke kota Malang.
Dengan perasaan yang khawatir akan keadaan puteri semata wayangnya umi tidak henti-hentinya berdzikir kepada Allah untuk menyembuhkan Aisyah.***skip***
Pagi-pagi sekali Gilang menuju keruangan Aisyah, ia mengecek keadaan wanita yang ia cintai itu.
Begitu perih hatinya melihat Aisyah terbaring lemah tidak sadarkan diri.'Sungguh aku merindukanmu' batin Gilang menatap Aisyah
"Dok" ujar suster yang membantu Gilang
"Hmm"
"Apa pasien sudah bisa dipindahkan? "
"Belum, keadaannya masih keritis" jelas Gilang
"Baik dok"
Gilang pergi meninggalkan ruangan, ia menuju keruangan Nazwa karena ia tahu Nazwa adalah sahabat Aisyah.
"Assalamu'alaikum" ucap Gilang sambil membuka pintu
Nazwa terkejut dengan kedatangan Gilang, dengan cepat Nazwa mengambil niqab nya.
"Bagaimana keadaan anda? " kata Gilang
"Alhamdulillah Dok, macam mane dengan Aisyah dok? " tanya Nazwa
"Aisyah masih dalam keadaan keritis"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Cinta di Langit Biru
SpiritualAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh readers.. Jangan bosan untuk baca disetiap partnya, dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara vote☆.. Kritik dan sarannya dikolom komentar yaa karena ini cerita pertama aku diakun ini hehe, hargai penu...