Noona (1)

1.4K 84 3
                                    

🚨Typo warning

--------------------------

Hirai Momo. Itulah tulisan yang ada di name tag seorang wanita cantik tersebut. Sayangnya, ia sedang dalam keadaan yang tidak baik.

Sungguh tidak baik.

Kenapa? Karena ia saat ini ia sedang meracau tidak jelas dalam keadaan tidak sadar.

Ya, dia mabuk.

Kemungkinan karena hari ini ia dimarahi habis-habisan oleh bos nya. Setelah itu ia diajak temannya untuk minum agar bisa meredakan rasa stressnya.
Tapi hal tersebut malah menjadi hal yg buruk. Momo lupa bila ia tidak kuat dengan alkohol. Minum alkohol sedikit saja bisa membuat dia tidak sadar kembali.

"Dasar, sudah tau tidak kuat minum seperti ini. Malah dilakukan, seharusnya ia bilang padaku", kini temannya yang bernama Jeongyeon berganti meracau tidak jelas. Atau bahkan jelas. Karena ia meracau gara-gara Momo.

"Kalau begini, apa boleh buat", Jeongyeon mengambil handphone Momo yg ada didepannya dan segera mencari kontak seseorang.

"Jungkook-ssi, apakah kamu masih bangun? Aku boleh minta tolong?", ucapnya.

Jeon Jungkook adalah mahasiswa dan juga tetangga Momo. Mereka sangat akrab bahkan terkadang bila Momo sendiri dan ketakutan di rumahnya, maka Momo akan pergi ke rumah Jungkook dan tidur dengannya. Mereka sudah seperti saudara yang sangat dekat.

"Ah iya, aku masih terbangun ada apa?", Tanya Jungkook balik sambil membenarkan posisinya yg semula tertidur menjadi duduk. Jeongyeon dan Jungkook juga dekat. Tapi tidak sedekat Momo dan Jungkook.

"Ah baiklah. Begini, Momo saat ini sedang mabuk. Dan aku sudah dijemput jadinya aku tidak bisa memulangkan nya. Bisakah kamu kesini untuk menjemput Momo? Aku sungguh meminta tolong", jelasnya panjang lebar.

"Baiklah, aku akan segera kesana." Jawab Jungkook dan segera mengambil jaket dan menuju kantor Momo. Jarak kantor Momo dengan rumah mereka cukup dekat mereka hanya perlu berjalan agak panjang untuk sampai ke rumahnya.

--------------------------------------------------------------------

"Aah Jungkook-ssi sebelah sini!"
Jungkook kemudian berlari menuju sumber suara.

"Terima kasih Jungkook-ssi, aku pulang dulu. Kapan-kapan aku akan traktir bila kita bertiga makan bersama. Selamat malam"

Jungkook pun hanya mengangguk dan menghampiri Momo yang sedang terduduk sambil menutup matanya. Ia sudah tidak meracau, tapi kini ia sangat lelah.

"Noona, kau tak apa? Ada apa denganmu sehingga menjadi seperti ini?" Tanya Jungkook sambil merapikan rambut Momo yg berantakan. Ia memperhatikan setiap inci wajah Momo.

'kenapa ia selalu menawan, bahkan disaat berantakan seperti ini juga'

Jungkook mungkin termasuk remaja yg masih polos. Ia mungkin tak sadar bahwa ia menyukai Momo.

"Noona, ayo berdiri. Kita pulang. Sekarang sudah sangat gelap, Noona." Tawar Jungkook sambil berdiri dan mengangkat pundak Momo. Momo sekarang sudah agak sadar, jadi ia sekarang sudah bisa mencerna perkataan Jungkook. Tapi mungkin hanya tubuhnya yg masih lemas.

"Kenapa memangnya kalau gelap? Apakah kau takut Kookie? Padahal kau sudah mahasiswa, masih takut saja" goda Momo sambil menunjuk pipi Jungkook. Momo pun ikut berdiri, tetapi mungkin karena keseimbangan tubuhnya kurang dan lemas, ia pun terjatuh mengarah ke Jungkook.

Bruk

Kini Momo berada dia atas dada Jungkook. Dan Jungkook berada di bawahnya. Sungguh posisi yg tidak enak dilihat juga dirasakan.

Mereka masih terdiam, sampai ada sebuah mobil yang lewat.

"Aah m-maafkan aku. A-ayo segera pulang", Momo yg malu pun segera beranjak dari tubuh Jungkook dan berjalan cepat meninggalkan Jungkook.

Jungkook hanya terdiam dan tersenyum kecil padanya. Sungguh walaupun Momo sudah dewasa terkadang ia juga dengan cepat berubah menjadi anak kecil yg sungguh lucu. Apalagi saat dia salah tingkah seperti itu. Itu menambah kesan imut tersendiri bagi Jungkook.

Mungkin Jungkook tak seharusnya berbicara atau berpikiran seperti itu pada Momo yg lebih tua.

Tapi itulah kenyataannya.

Dan juga kenyataan yg harus diterima oleh Momo bahwa Jungkook mulai menyukainya lebih dalam dan semakin dalam.

Bersambung~

Hidden Phrases || 모모 ; ももTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang