Noona (2)

908 73 7
                                    

🚨Typo Warning

-------------

"Noona, jalannya pelan saja. Aku sudah mengantuk jadinya agak lemes buat jalan,"

"Halah tidak usah alasan. Aku ini sudah capek, aku juga ingin tidur!! Jadi, yang agak cepet kalau jalan itu," jawab Momo sambil mempercepat jalannya.

"Noona itu sudah capek, atau...."

Jungkook langsung menyusul dan menyamai langkah kaki Momo. Kemudian ia langsung mendahului Momo dan berhenti tepat di depan Momo dan menghadapnya.

Ia mendekatkan mulutnya dengan telinga Momo, sehingga Momo bisa merasakan hembusan nafas hangat dari Jungkook.

"Noona salah tingkah dengan kejadian tadi?" Bisik Jungkook dengan deep voice nya sambil tersenyum menatap manik-manik mata Momo yang fokus pada dirinya. Momo pun blushing seketika.

Momo tidak menjawab namun langsung mendorong Jungkook untuk memberikannya jalan. Jungkook pun tersentak kaget namun segera mengikuti Momo dari belakang.

Jungkook diam-diam tersenyum dengan kelakuan Momo. Sungguh, Momo terlihat lucu saat dia sedang malu apalagi saat wajahnya sudah memerah seperti tadi.

---------

"Noona, bila sudah sampai kamar langsung tidur saja. Oh aku lupa, sudah makan, kan?" ucap Jungkook.

"Iya, aku sudah makan Tuan Jeon Jungkook," balas Momo dengan mempertegas nama lengkap sahabatnya tersebut dengan tambahan kata 'Tuan'.

"Baiklah, sekarang Noona harus langsung tidur. Aku tidak mau bila Noona masih mengerjakan tugas kantor yang tadi," jelas Jungkook.

"Tapiii tadi tugasnya itu banyak sekali. Bila tidak aku kerjakan sebagian nanti, akan semakin lama selesainya," tegas Momo sambil mengerucutkan bibirnya.

"Bila aku bilang tidak, ya tetap tidak. Bila masih bersikeras, aku akan tidur di apartemen mu untuk mengawasimu,"

"Mengawasi? Maksudmu apa?"

"Aku akan memperhatikanmu sampai akhirnya tidur,"

"Tidak, aku tidak mau. Memangnya aku anak kecil? Sampai harus diawasi dan diperhatikan segala!"

"Sudahlah tidak usah bicara tidak penting, jangan main-main. Bicara denganmu hanya menghabiskan waktuku. Pulanglah. Besok aku masih harus bekerja," jelas Momo sambil berjalan menuju apartemennya.

Bruk

Jungkook menarik pergelangan tangan Momo dan mendorongnya hingga punggung Momo terhantam dinding menimbulkan suara yang cukup keras.

Jungkook menatap Momo sambil mencengkram kedua tangan Momo. Momo meringis kesakitan.

"Main-main? Noona kira aku main-main? Aku tidak pernah main-main dengan orang yang aku suka. Apa Noona perlu bukti?" Ucap Jungkook garang. Ia marah pada Momo.

Momo hanya diam. Ia tak pernah tahu sikap Jungkook yang seperti ini. Biasanya Jungkook selalu halus dengannya. Dan juga, apa tadi ia tak salah dengar? Orang yang dia suka?

"Bagaimana? Apa Noona ingin bukti?"

Jungkook langsung mendekatkan wajahnya dengan wajah Momo hingga akhirnya Momo bersuara.

Plak

"Tidak!! Apa yang kau bicarakan?! Dan apa-apaan perlakuan mu ini?! Dasar tidak sopan!!"

Momo menampar pipi Jungkook. Dan ia menangis sesenggukan. Bagaimana bisa ia diperlakukan seperti itu oleh mahasiswa seperti Jungkook? Ia tidak percaya.

Hidden Phrases || 모모 ; ももTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang