🚨Typo Warning
--------------
Kim Taehyung. Ialah nama dari seorang pemuda yang sudah terkenal akan kepintaran dan ketampanannya di sekolah.
Bagaimanapun juga, tidak ada yang dapat menandingi ketampanannya di sana. Ia juga tergolong pintar dan mempunyai IQ diatas rata-rata. Maka tak heran banyak perempuan mengidolakannya.
Hanya saja ada 1 perempuan yang tak menyukainya atau bahkan menganggap bahwa ia adalah saingannya.
Hirai Momo.
Yang namanya sudah terkenal di sekolahnya. Ia satu-satunya perempuan yang menganggap Taehyung adalah saingannya, bukan idolanya.
Hirai Momo memang dikenal sebagai keturunan yang kaya dan juga sopan. Orang tua mereka sudah mewajibkan bahwa anaknya harus memiliki sikap yang sopan.
Bukan hanya pintar dan cantik. Momo juga sering disebut manis. Senyuman yang ia berikan selalu tulus. Maka dari itu semua orang menyebutkan bahwa ia memiliki senyuman yang mengandung makna tersendiri bagi setiap orangnya.
Hanya saja, ia memberikan senyuman yang berbeda pada 1 orang.
Kim Taehyung.
Senyuman yang ia berikan adalah simbol tantangan padanya. Momo tidak membenci Taehyung. Hanya saja kelakuan yang Taehyung tunjukkan di depan penggemarnya, tidak senada dengan kelakuan ia sebenarnya.
Namun, hanya Momo saja yang tahu kelakuan asli Taehyung. Itupun karena Momo tidak sengaja melihat. Dan ia juga berusaha menutup-nutupinya dari orang lain.
Salah Taehyung sendiri yang memancing. Taehyung malah memancing Momo dan membuat kehidupan Momo terusik.
--------------------
"Nona Momo, bangunlah. Anda harus pergi ke sekolah hari ini," ucap seorang pelayan dari luar kamar Momo.
"Hmm. Iya, terima kasih sudah membangunkan." Ucap Momo sopan sambil melepaskan selimut yang menutupinya.
"Baik. Saya pergi dulu. Nona dapat memanggil saya bila ada perlu. Saya permisi," ucap pelayan tersebut sambil tersenyum walaupun tidak diketahui Momo.
Semua pelayan yang ada di rumah Momo, senang dengan perilaku Momo. Ia tidak aneh-aneh, pakaiannya selalu sopan, dan nada bicaranya selalu lembut. Sebisa mungkin untuk tidak merepotkan orang, itu adalah prinsip Momo.
Biasanya Momo sudah bangun dan bahkan sudah bersiap-siap saat pelayan menghampiri kamarnya bermaksud membangunkan.
Tapi, kemarin dia tidur terlalu malam karena mengerjakan tugas dan urusan yang lainnya. Sehingga hari ini dia harus dibangunkan oleh pelayannya.
Momo akrab dengan semua pelayan yang ada di rumahnya. Ada satu yang ia anggap sebagai temannya, karena umur mereka yang sama.
Momo merasa kasihan karena seharusnya di umur segitu, ia bisa merasakan kebahagiaan yang sama dengan ia. Jadi, sebisa mungkin ia bisa membuat ia bahagia walaupun hanya dengan dirinya. Seorang Momo.
Minatozaki Sana. Ialah nama perempuan tersebut. Sana bekerja disana juga karena kedua orang tuanya bekerja disana. Semenjak Sana bekerja disana, Momo berusaha memohon pada orang tuanya agar Sana tidak bekerja terlalu keras.
Orang tua Momo pun sudah memberi tahu Sana, hanya saja Sana yang tidak mau. Ia selalu ingin membantu kedua orang tuanya bekerja. Dan sesekali menemani Momo yang sering ditinggal pergi oleh orangtuanya.
"Bibi? Dimana Sana?" Tanya Momo sambil menuruni tangga. Matanya sedari tadi berusaha mencari keberadaan Sana.
"Oh. Sana tadi masih ada di belakang, ia sedang menyiram tanaman." Jawab orang yang biasa ia sebut Bibi. Ia adalah ibu dari Sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Phrases || 모모 ; もも
FanfictionHirai Momo × Male Idols (123shot) Everything inside is the result of imagination. There is no truth that can represent each story. - Indonesian Fanfic