🚨Typo Warning
--------------
'Aduh! Bagaimana ini?! Bagaimana bisa?! Bagaimana kalau nanti dia menganggap ku lemah?'
Twice telah kembali ke dorm mereka. Selama diperjalanan Momo terus menyalahkan diri sendiri. Dengan sesekali memukul-mukul pipi dan juga dahinya membuat orang yang ada di dalam mobil melihatnya aneh.
"Unnie? Kau tidak apa-apa? Ada apa denganmu?" Ucap Tzuyu seraya menghentikan tangan Momo agar tdiak memukul diri sendiri.
"Tidak. Aku tidak apa-apa. Hanya saja tadi aku melakukan hal yang bodoh. Sangat bodoh," jawab Momo sambil menarik tangannya lagi.
"Hei hei! Tapi kau tidak perlu memukul dirimu sendiri. Itu akan menjadi sakit," ucap Nayeon bergantian memegang tangan Momo.
"Baiklah."
"Apa kau sudah tidak demam? Tadi sepertinya saat berangkat badanmu sangat panas dan juga berkeringat,"
"Ani. Bagaimana bisa kalian tahu kalau aku demam?"
"Jelas bisa. Kan aku yang memberi tahu," ucap Sana membanggakan diri.
"Halah. Sudah-sudah kita mau sampai. Nanti di dorm kalian harus istirahat dulu setelah itu packing baju-baju dan keperluan kalian karena kita akan pindah ke gedung lainnya agar mempersingkat waktu perjalanan." Ucap Jihyo menerangkan pada semua member.
"Kita akan pindah gedung? Teman sekamar juga?" Tanya Nayeon.
"Iya. Karena disana hanya ada kamar. Jadi ada yang berisi 4 orang ada yang berisi 5 orang."
"Oh baiklah kalau begitu."
Sesampainya di dorm, mereka buru-buru berlari menuju kamar masing-masing. Namun dihentikan oleh Jihyo yang tiba-tiba berbicara.
"Eeeehh. Jangan masuk kamar dulu," ucap Jihyo menghentikan perjalanan mereka.
"Loh. Tadi katamu kita harus istirahat dulu," ucap Nayeon.
"Iya. Tapi akan kuumumkan dulu teman sekamarnya. Sekarang atau nanti?"
"Sekarang saja,"
"Yasudah. Kamar yang berisi 4 orang yaitu Tzuyu, Nayeon, Dahyun dan juga Momo. Dan yang berisi 5 orang Jeongyeon, Sana, Jihyo, Mina Chaeyoung. Jelas?"
"Jelas. Kalau begitu, sudah boleh tidur?" Tanya Momo.
"Iya. Boleh," ucapan Jihyo tidak dijawab membernya. Namun membernya malah berlari kencang menuju kamar mereka. Jihyo hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku membernya.
Dikamar Momo dan Jeongyeon, mereka subuh sendiri. Mereka memilih menyiapkan barang-barangnya dahulu sebelum tidur. Agar saat bangun tidak terburu-buru, tinggal mandi dan juga ganti baju. Sementara koper mereka siap dibawa.
"Momo. Karena kita tidak sekamar lagi, jaga kebersihan kamar kalian oke?"
"Hey. Kita tidak akan berpisah. Ini hanya sementara. Setelah selesai acara, kita akan bersatu lagi Jeongyeoniee," ucap Momo merangkul Jeongyeon.
"Lagipula kalau kita bersatu lagi, kan ada kau." Sambung Momo.
"Maksudmu?"
"Kan yang paling ahli dalam bersih-bersih di Twice kan hanya seorang."
"Siapa?"
"Yoo Jeongyeon,"
Jeongyeon pun melepaskan rangkulan Momo dan menjauh darinya. Sambil melihatnya dengan tatapan aneh.
"Hey. Aku bukan budak kalian tahu,"
"Tapi tidak apa-apa, kan??"
"Bukankah tadi kamu sakit? Kenapa malah seperti ini setelah sehat?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Phrases || 모모 ; もも
FanfictionHirai Momo × Male Idols (123shot) Everything inside is the result of imagination. There is no truth that can represent each story. - Indonesian Fanfic