Typo Warning
----------------------------------
"Terima kasih atas kerjasama kalian hari ini!!"
Anak-anak JYP pun saling membungkuk dan juga berterima kasih pada staff yang ada disana.
Lelah? Sudah pasti. Mereka latihan berjam-jam bersamaan dengan yang lainnya untuk menampilkan special stage jypnation. Syukurnya, hasil tidak mengkhianati jerih payahnya mereka semua.
Walaupun Mark masih sakit disaat yang tidak tepat. Tapi hal itu tidak membuat mereka goyah.
"Stray Kids, kalian hebat! Kapan-kapan lagi ayo kita menari bersama!"
Ajak Nayeon dan diberi anggukan oleh yang lainnya. Sementara Momo juga tersenyum menghadap mereka semua.
"Baiklah. Kami keruang tunggu dahulu. Kalian juga mau ke ruang tunggu kan?"
"Iya,"
"Kalau begitu hati-hati. Kami duluan,"
Twice meninggalkan dongsaeng nya dan berjalan menuju arah ruang tunggu untuk berganti pakaian kemudian pulang.
"Momo unnie, tadi Sajangnim memberi tahuku bahwa kamu mau berlatih lagi di jyp dulu. Apa benar?"
"Ah iya. Aku sudah ijin kepada Sajangnim untuk berlatih dan menginap disana. Jadi nanti tolong antarkan aku ke bangunan jyp dulu ya,"
"Baiklah. Perlu ditemani?"
"Ani. Aku sendiri saja. Kalian pasti sudah lelah,"
"Tapi bagaimana denganmu?"
"Aku masih mempunyai banyak tenaga bila urusan dengan latihan. Tenang saja,"
"Baiklah."
Setelah berbincang-bincang. Hampir sampai di ruang tunggu, Momo hampir mengagetkan mereka semua.
"Oh! Aku ijin ke kamar mandi dulu ya,"
"Aduh unnie, kita semua kaget tahu! Yasudah cepat ya!"
"Iya!"
Momo segera berlari sekencang-kencangnya untuk sampai di toilet. Tidak sengaja ia melihat seorang laki-laki berdiri di depan toilet pria disebelahnya.
"Eo?"
Suara kecil Momo masih bisa terdengar di telinga laki-laki tersebut. Sehingga dia menoleh ke arah suara tersebut berasal.
"Ahh Momo nuna. Annyeong!"
"Ale? Minho-ssi? Sedang apa disini?"
"Aku menunggu jisung yang ada di dalam. Nuna sendiri?"
"Yang pasti aku akan menuju kamar mandi, Minho-ssi."
Minho tertawa kecil dengan nada bicara Momo yang terkesan jengkel dengan pertanyaannya.
"Jadi? Bagiamana?"
"Bagaimana apanya nuna?"
Momo menghembuskan nafas berat. Minho sendiri bingung dengan kelakuan nuna kesayangannya ini. Eh-
"Bagaimana rasanya tampil dengan Sana?"
"Aaah Sana nuna? Bagus! Aku menyukainya! Apala--"
Brak
Suara pintu tertutup kencang membuat Minho kaget dan melihat kearah Momo yang sudah menghilang. Mungkin yang barusan memukul pintu adalah dirinya.
"Momo nuna? Nuna?"
Minho bingung. Gelisah. Gundah. Gulana. Semuanya saja deh. Bagaimana tidak? Tiba-tiba saja Momo pergi dengan kesan marah.
Padahal baru beberapa menit yang lalu dia tertawa lepas. Apa kesalahan yang dilakukan Minho saat ini? Dirinya sendiri pun bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Phrases || 모모 ; もも
FanfictionHirai Momo × Male Idols (123shot) Everything inside is the result of imagination. There is no truth that can represent each story. - Indonesian Fanfic