1. Si Cowok Urakan

91 23 1
                                    

Semua orang tersenyum dan bertepuk tangan saat Kinan memberikan potongan pertama kue ulang tahunnya kepada kedua orang tuanya. putri kedua dari pasangan Ery dan Haryanto itu memang sedang merayakan hari lahirnya yang ke dua puluh tahun malam ini. Binar bahagia nampak jelas terlihat diwajahnya yang cantik.

Berbeda dengan gadis yang sedari tadi duduk di sudut taman. Tak ada binar bahagia dari wajahnya, bibirnya menyunggingkan senyum namun sorot matanya menampakkan kesedihan. Ia terus menatap ke arah pesta ulang tahun sang kakak yang begitu meriah. Ia bahkan lupa, kapan terakhir kali keluarganya mengadakan pesta ulang tahun untuknya.

Baginya, kakaknya itu begitu beruntung. Ia mendapatkan kasih sayang yang lebih dari orang tuanya, sedangkan dirinya? Ia bahkan tidak yakin apakah orang tuanya itu ingat bahwa mereka masih memiliki putri yang lain.

Coba lihat, kakaknya itu sangat anggun. Tipikal cewe feminin yang cantik dan selalu merawat tubuhnya. Sedangkan dirinya??
Bagaimana ia mau dikatakan feminin, Disaat para tamu wanita didalam sana menggunakan gaun untuk menghadiri pesta ulang tahun kakaknya, ia justru menggunakan jins dan kemeja lusuh kebanggaannya. Ia juga tidak bisa dikatakan cantik, wajahnya lusuh karna ia tak biasa merawat kulitnya.

Ia menghela nafas kasar saat melihat seorang pria menghampiri sang kakak. Dilihatnya pria itu memberikan hadiah yang membuat senyum kinan semakin merekah. satu lagi keberuntungan yang dimiliki kakaknya, ia memiliki pria yang begitu mencintainya. Pria yang selalu ada disaat kinan membutuhkannya. Pria yang... jujur saja ia juga menyukai pria yang kini menjadi kekasih kakaknya itu.

Katakan ia bodoh, terlalu iri dengan apa yang kakaknya miliki. Ia tak perduli, masalah hati siapa yang bisa menghakimi?? Mau dihakimi seperti apa juga hatinya sudah terlanjur memilih. Memilih untuk jatuh pada pria yang menjadi kekasih kakaknya itu.

Tapi ia bukan wanita kejam yang akan merebut pria itu dari kakaknya. Mana bisa ia menyakiti kakaknya yang lemah lembut dan penyayang itu. Walaupun ia iri dengan apa yang kakaknya miliki namun ia tetap menyayangi Kinan dan tidak akan pernah membencinya.

"Gak usah nangis cuma karna lo gak punya pasangan buat kepesta, sini biar gue jadi pasangan lo" gadis itu tersentak saat tangannya ditarik paksa oleh seseorang, dengan terseok-seok ia mengikuti langkah kaki orang yang menariknya. Ia menengadah untuk melihat siapa yang telah berani menyeretnya seperti ini.

matanya membola, menatap takjub pada cowok yang sedang menariknya itu. Bagaimana bisa cowok itu menggunakan jins lusuh robek-robek dengan kaos putih dan kemeja yang diikat di pinggangnya juga topi yang diputar ke belakang saat mendatangi pesta ulang tahun seperti ini?

Pakaiannya sungguh urakan, tapi pakaian yang ia kenakan juga tidak bisa dikatakan pantas jika digunakan untuk ke pesta.

Gadis itu menundukkan wajahnya dalam saat melihat beberapa orang memerhatikan kearah mereka dengan pandangan aneh. Oh sial! ini karna cowok yang tiba-tiba saja menyeretnya kedalam pesta. Padahal ia sudah memiliki niatan untuk tidak ikut serta dalam pesta kakaknya itu.

"Selamat hari lahir ya kak" gadis itu menoleh saat mendengar cowok urakan disampingnya memberikan selamat dan sebuah hadiah untuk sang kakak.

Kinan tersenyum dan mengucapkan terima kasih pada cowok itu lalu beralih menatap dirinya. Kinan memandang aneh pada adiknya yang terus saja menunduk.

"Kia" Kinan memanggil pelan sambil menyentuh bahu adiknya. Tak lama Kia mengangkat wajahnya dan menatap sang kakak yang sedang tersenyum lembut padanya.

"Loh, kakak kenal sama cewe ini?" Cowok urakan itu bertanya penasaran sambil menunjuk Kia, membuat Kia mendengus tidak suka.

"Dia ini Kia, adik kakak" jawaban Kinan membuat cowok itu menatap intens Kia, ia memperhatikan penampilan Kia dari atas sampai bawah.

"Dia.. adik kak Kinan" sambil menunjuk Kia cowok itu berkata takjub

"Emang kenapa kalo gue adiknya kak Kinan?" Kia bertanya sambil menatap tajam cowok urakan yang ada disampingnya.

"Penampilan lo gak meyakinkan untuk jadi adiknya kak Kinan. Lo itu-" belum juga cowok itu menyelesaikan kalimatnya, Kia sudah berteriak penuh emosi

"Lo!!"

Kia memelototkan matanya, ia mengacungkan jari telunjuknya ke arah cowok yang ada dihadapannya

Dia pikir dia siapa bisa menilai penampilannya, tidak sadar diri sekali cowok yang ada dihadapannya ini batin Kia berujar kesal

"Dia ini siapa si kak?" Kia bertanya penuh emosi pada sang kakak tanpa mengalihkan tatapan tajamnya dari cowok urakan yang ada dihadapannya itu

"Dia ini Dion, adiknya kak Alex"

Kia menatap tak percaya pada Dion, cowok urakan dihadapannya ini adalah adik dari kak Alex? Kekasih kak Kinan dan pria yang disukainya, sulit di percaya. Kia tertawa geli, membuat beberapa orang menatapnya aneh termasuk Dion dan Kinan.

"Ada yang lucu??" Dion bertanya heran sambil menaikan sebelah alisnya.

Kia mengehentikan tawa gelinya saat menjawab "tampang lo bahkan gak pantes untuk sekedar jadi asistennya kak Alex, apalagi jadi adiknya" diiringi dengan senyum sinis

Sejujurnya Kia menyadari bahwa cowok yang ada dihadapannya ini memiliki wajah yang terbilang tampan, hanya saja perkataannya yang seakan mengejek Kia membuat gadis itu enggan mengakui kebenarannya

Wajah Dion merah padam menahan kesal, jika ia tau cewe yang dibawanya semenyebalkan ini ia tak mau repot-repot menarik cewe ini untuk masuk kedalam pesta.

"Lo..." Dion menunjuk Kia, tangannya terkepal menahan kesal

"Apa?" Kia sudah siap dengan posisi menantang, ia akan membalas apapun yang akan dilakukan oleh cowok urakan itu kalau saja suara sang ayah tidak mengintrupsi perdebatan mereka.

Ia berbalik untuk melihat sang ayah yang sedang berjalan kearah mereka dengan rahang yang mengeras diiringi oleh bunda dan kak Alex yang ada dibelakangnya

Kia tau bahwa sebentar lagi ia akan mendapati kemarahan sang ayah yang membuat ia kembali iri dengan sang kakak dan membenci sikap orang tuanya.

Dan itu semua karna cowok urakan yang telah memaksanya untuk masuk kepesta yang telah ia hindari ini.

Kia bersumpah bahwa ia membenci cowok urakan yang telah mebuat ia mendapat masalah hari ini.

About FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang