7. Gombalan Receh Si Dion Gila

30 15 1
                                    

Setelah kejadian Dion yang mengikutinya hingga kerumah, Kia belum bertemu lagi dengan Dion. Bahkan Kari juga tidak terlihat selama tiga hari ini.

Jam istirahat kali ini Kia dan teman-temannya memutuskan untuk pergi ke taman belakang sekolah.

Sambil membawa cemilan yang sudah terlebih dulu dibeli oleh Ranti dan Dina, mereka berhenti di bawah pohon mangga yang rindang untuk kemudian duduk beralaskan rumput

"Lo lagi ada masalah ya sama Kari?" Kia bertanya pada Dinda yang selama tiga hari ini terlihat murung. Dinda hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Masalah apa?" Ranti bertanya sambil mengunyah kacang gorengnya

"Inget gak terakhir kita chattan digroup?" Pertanyaan Dinda diangguki oleh mereka yang ada disana

"Kari itu udah janji mau nemenin gue cari novel habis ashar, tapi gue tungguin sampe isya dia gak ada kabar sama sekali. Gue chatt gak diread, gue telfon gak diangkat sampe akhirnya gue nekat telfon kerumahnya dan adenya bilang kalo dia lagi main games sama temennya. Awalnya gue masih bisa ngertiin dia, karna gue tau gimana sifat dia kalo udah main games, tapi waktu dia muncul di group chatt dalam keadaan seolah-olah semuanya baik-baik aja tanpa ngerespon satupun chatt atau panggilan dari gue, rasanya tuh kaya dia bener-bener gak inget sama gue dan janji yang udah dia buat. Bahkan sampe sekarang dia gak ada minta maaf sama gue dan malah ngilang gitu aja" Dinda bercerita panjang lebar dengan nafas memburu menahan kesal

"Lo udah cari Kari dikelasnya?" Tanya Dina

"Ogah ya gue cari dia, kan dia yang salah harusnya dia yang cari gue dan minta maaf bukan malah ngilang gitu aja"

"Emang selesai chatt group dia gak ngechatt atau nelfon lo gitu Din?"

"Enggak Dina, gue keessseell" Dinda berujar gemas

"Mungkin Kari sengaja, kali aja dia mau bikin surprise buat lo"

"Surprise apanya Kia, sekarang lagi gak ada hari spesial"

"Ngasih surprise kan gak cuma pas hari spesial doang" Kia coba membela diri

"Jangan-jangan Kari beneran lagi sibuk sama cewek lain lagi" Ranti meringis saat melihat tatapan tajam dari Dina dan Kia

"Jangan dengerin Ranti, dia mah mulutnya suka gak direm" Kia menasehati

"Iya, sorry ya Din. Mulut kadang gak ada saringannya" Ranti meringis sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Bodo amat ahh, pegel hati gue mikirin dia"
.
.
Kia, Ranti, dan Dina berjalan menuju mushola untuk menunaikan sholat Dzuhur, tak disangka mereka bertemu dengan Kari juga Dion disana.

Mengingat kembali cerita Dinda, mereka seketika memasang wajah jutek dihadapan Kari.

"Eh pada mau sholat juga?" Kari bertanya setelah mereka sampai dihapan Kari dan Dion yang baru selesai berwudhu

Ketiga gadis itu hanya berdehem untuk menjawab pertanyaan Kari, membuat Kari mengerutkan kening

"Pada kenapa dah?" Lagi-lagi Kari bertanya tapi kali ini tak ada tanggapan dari ketiga gadis itu

"Pacar gue mana?" Kari bertanya saat sadar tak ada Dinda disana

"Kalian kenal sama pacar dia?" Ranti bertanya kepada Kia dan Dina yang dijawab gelengan kepala oleh keduanya

"Sorry kita gak tau pacar lo yang mana" setelah mengatakan itu Kia dan kedua temannya berjalan ke tempat wudhu, meninggalkan Kari yang menatap tak percaya kearah mereka

"Itu cewek-cewek pada kenapa dah? Sinis amat, Gue punya salah apa emangnya?" Kari bertanya pada dirinya sendiri, Dion menepuk bahu Kari untuk menenangkan

About FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang