Happy ReadingLee min hoo yang terkapar karena tendangan kimbum pun mengeluarkan darah dari mulutnya ia menyeka darah dari bibirnya dan tersenyum sinis menatap kimbum, kimbum yang melihat senyum lee min hoo yang memuakkan baginya pun menindihi badan lee min hoo dan memukul wajahnya dengan marah dan tanpa ampun.
Lee min hoo yang tak bertenaga memberikan intruksi pada pengawalnya untuk menghajar kimbum dan menyeretnya dari tubuhnya.
Bugh...
Tendang salah satu pengawal hingga membuat kimbum terkapar.
Kedua pengawal memegang kimbum agar tidak melawan, lee min hoo berdiri dan menarik kerah baju kimbum agar mendekat."Kenapa?kau menyukainya"kata lee min hoo
"Seharusnya kau bahagia karena aku tidak melarang kau mencintainya, seperti kau melarang adikmu yang mencintaiku"kata lee min hoo dengan marah bahkan sambil mencekik kimbum.
"Kau mencintainya bahkan kau membunuhnya"senyum kimbum dengan sinis.
"Apa aku bodoh hingga membunuh seseorang yang kucintai, seharusnya kau tidak pergi malam itu dia tidak akan MATI"teriak lee min hoo dengan kesal dan memukul wajah kimbum.Cuihh...
"Kau mau mengelak tidak membunuhnya dengan jelas kau menusukkan pisau diperut saat itu"dengan marah kimbum meludahi wajah lee min hoo.
"Bila aku membunuhnya hanya ingin harta aku sudah membunuh ibumu yang sudah akrab denganku sedari dulu"bisik lee min hoo dan menghapus ludahan kimbum dengan sarung tangan.
"Bukan membunuh adikmu yang kucintai"sinis lee min hoo.
"Kau tidak akan mudah mendapatkannya sama halnya aku tidak mudah mendapatkan cintaku, kalau bisa aku membunuh cintamu agar sama dengan cintaku"kata lee min hoo memasuki mobil.
"Kau akan tetap melaksanakan tugasmu soeun"ucap lee min hoo membuka jendela mobil dan menyuruh pengawalnya untuk pergi."Kau tidak apa apa?"tanya soeun menghampiri kimbum dan memapahnya masuk dalam rumah.
Soeun mengobati luka diwajah kimbum dengan pelan tapi cepat soeun ingin kimbum segera pergi dari sini tanpa bertanya atas peristiwa tadi.
"Dimana kamarmu?"tanya kimbum setelah soeun mengobatinya.
"Untu...."
"Jawab saja"kata kimbum memotong ucapan soeun dengan tegas.
"Disana"kimbum berjalan kerah pintu yang ditunjuk soeun.Kimbum masuk kedalam kamar soeun dan membuka lemari untuk mengambil koper yang telah berada dilemari tersebut, kimbum membuka koper dan memasukkan semua baju baju soeun kedalam koper tersebut dengan cepat.
Soeun yang melihat kimbum pun menghampiri
"Apa yang kau lakukan?"tanya soeun
"Kau tinggal bersamaku"tegas kimbum yang masih terus memasukkan baju.
"Apa maksudmu, aku tidak mempunyai keinginan untuk tinggal denganmu"ucap soeun menahan tangan kimbum.
"KAU TIDAK BISA TINGGAL BERSAMANYA SOEUN"teriak kimbum menatap soeun.
Soeun melihat kimbum dan menatap mata kimbum yang bekaca kaca, kimbum menangis?
"Aku tau tapi tidak saat ini"ucap soeun dengan lembut.
"Kenapa?kau mau membunuhnya, aku akan melakukannya kau hanya ikut bersamaku"kimbum menutup koper soeun dan menarik tangan soeun."TIDAK SAAT INI KIMBUM"teriak soeun melepaskan tarikan tangannya dari kimbum
"Aku tahu kau khawatir, tapi tidak untuk saat ini, aku harus menyelesaikannya"kata soeun berjongkok dan menangis.
Kimbum menghampiri soeun dan ikut berjongkok.
"Jangan menangis"kata kimbum menangkup pipi soeun.
"Baiklah lakukan apa yang ingin kau lakukan, tapi jangan pernah menangis"kata kimbum lagi dan memeluk soeun.Kimbum menggendong soeun dan berbaring bersama diranjang dengan berhadapan kimbum menatap mata soeun dan berucap
"Aku akan memberimu waktu 2minggu setelah itu kau tinggal bersamaku, aku tidak terima penolakan"tegas kimbum saat melihat soeun ingin protes.
"3 minggu"protes soeun
"Tidak 2 minggu, aku tidak akan menerima nego"
"Aah kau pelit sekali"kata soeun dengan kesal dan memeluk kimbum serta menyandarkan kepalanya didada kimbum.
Kimbum mengusap rambut soeun dengan sayang dan sesekali mengecupnya hingga mereka terhanyut dengan mimpi siang.#####
Tepat pukul 7 malam kimbum bangun dan tersenyum melihat soeun yang masih tertidur dengan nyenyak memeluk pinggang kimbum.
Kimbum mengecup dahi soeun dan berbisik
"Saranghae"
"Eugh.."soeun yang kegelian dengan bisikan kimbum pun semakin mengeratkan pelukannya hingga membuat kimbum tersenyum bahagia.
Kimbum mengecup dahi soeun lagi kemudian mengecup kedua kelopak mata soeun yang tertutup lalu turun mengecup pipi soeun hingga bibir dengan lama.
Soeun yang merasa tergangu pun bangun dan menatap kimbum yang masih menciumnya, soeun yang masih setengah sadar hanya diam saja."Pagi sayang"ucap kimbum mengelus pipi soeun.
Soeun tidak menjawab sapaan kimbum dan beranjak turun dari ranjang.
"Mandilah aku akan membuat sarapan sebelum kau pergi"ucap soeun lalu keluar dari kamar.
"Dia mengusirku"ucap kimbum dengan memasuki kamar mandi.
Kimbum keluar dari kamar mandi dan melihat baju yang disiapkan oleh soeun diatas kasur dengan soeun yang berdiri menatapnya."Ini baju siwon pakailah"kata soeun sebelum kimbum berkomentar.
"Mengapa kau punya bajunya"tanya kimbum dengan kesal.
"Dia menginap dikamar sebelah"jawab soeun
"Jadi selama ini kalian tinggal bersama"dengan kesal kimbum membuang baju yang ingin ia pakai tadi.
"Kau tidak mau memakainya ya sudah aku tidak peduli"dengan cuek soeun meninggalkan kimbum dikamar.
"Aishh..."mau tak mau kimbum kembali memungut baju tadi dan memakainya.Setelah berpakaian kimbum melihat soeun yang sudah duduk menunggunya
"Katamu kau tidak pernah sarapan?"kimbum duduk didepan soeun
"Makan dan pergi"dengan santai soeun memakan makanannya.
"Kau juga aku akan mengajakmu kesuatu tempat"kata kimbum memakan makanannya.
"Aku sudah bil...."
"Aku bukan mengajakmu tinggal bersama, aku hanya ingin mengajakmu hari ini kesuatu tempat"potong kimbum dengan kesal menatap soeun.
Ia memang mau mengajak soeun tinggal bersamanya tapi kimbum ingat tunggu 2 minggu lagi, kimbum harus bersabar menanti 2 minggu dengan senang hari ia akan menyeret soeun bila ingkar janji."Kemana?"tanya soeun yang sudah membereskan meja
"Bersiaplah aku menunggu dimobil"kata kimbum mengacak rambut soeun dan berjalan keluar menuju mobilnya.
Soeun membuka koper dan memilih baju gaun, ia tidak tahu kimbum akan membawanya kemana tapi hatinya ingin memakai gaun berwarna putih ini, baru kali ini soeun memakai gaun bila pergi dengan orang lain biasanya ia akan memakai celana dan baju biasa."Kenapa lama"tanya kimbum setelah soeun memasuki mobil.
"Salahmu memindahkan bajuku dalam koper hingga membuatku lama"dengan kesal soeun menatap kimbum dan memasang sabuk pengaman.
"Kau sangat cantik"puji kimbum tersenyum menatap soeun hingga membuat rona dikedua pipi soeun.
"Aku tahu"balas soeun dengan senyum malu malu
"Dan karena kau cantik aku akan mengganti pakaian dulu baru kita pergi"kata kimbum melaju mobilnya menuju mesionnya untuk berganti baju."Lama menunggu"tanya kimbum menghampiri soeun yang menunggunya didalam mobil. Kimbum telah mengganti bajunya dengan celana jeans dan kemeja dengan tambahan jas yang melekat pada tubuhnya.
"Salah sendiri menolak masuk"ucap kimbum saat soeun menganggukkan kepala tanya menunggu lama.
"Jangan mengerucutkan bibirmu sayang"kata kimbum lagi menarik bibir soeun yang memanyun.
"Aishh..."desis soeun kesal hingga membuat kimbum lagi lagi tersenyum."Kita mau kemana?"tanya soeun ditengah perjalanan, mereka telah lebih 30 menit selama perjalanan tapi tidak ada detik detik untuk sampai ditujuan, apa kimbum mau membawanya kesurga hingga sampai lama, oh ayolah bahkan ia mati belum tentu masuk surga.
"Diamlah, jika kau mengatuk tidur saja, kita akan sampai malam nanti"balas kimbum yang fokus menyetir.
Soeun yang memang mengantuk pun tertidur selam perjalanan."Wahh....."soeun bangun dari tidurnya dan menatap kimbum dari dalam mobil yang sedang berdiri
TBC
SORRY FOR TYPO, JADILAH PEMBACA YANG BIJAK
KAMU SEDANG MEMBACA
AT MY BEST✔
RandomKITA MANUSIA HIDUP DIDUNIA INI TIDAK KEKAL JADI PARA MANUSIA SADARLAH JANGAN SIA- SIAKAN HIDUPMU. MUNGKIN KITA BERFIKIR HIDUP DIDUNIA TIDAK ADIL, KITALAH YANG MENGEJAR KEADILAN TERSEBUT. KITA MANUSIA KADANG BERSIKAP SERAKAH DAN TIDAK MAU MENGALAH TA...