PART 8

1.8K 170 13
                                    


Happy Reading

Cahaya sinar matahari pagi yang mengusik tidur soeun pun membukakan matanya dan meregangkan tubuhnya.
Soeun yang merasa ada yang memeluk pinggangnya pun kesulitan untuk bergerak.
Soeun menatap wajah kimbum yang tertidur dengan pulas dan memeluk erat pinggangnya.

Soeun melepaskan pelukan kimbum dari pinggangnya, bukannya terlepas kimbum malah semakin menarik soeun untuk lebih menempelkan tubuhnya pada tubuh kimbum.
"Kimbum lepaskan aku"kata soeun mencoba melepas pelukan kimbum.
"Eughh..."gumam kimbum memeluk soeun.

"Aishh... lepaskan aku kimbum"dengan kesal soeun mencubit pinggang kimbum.
"Kau sudah bangun, pagi chagia"sapa kimbum mencium bibir soeun dengan senyuman.

"Ini sudah siang, lepaskan aku"soeun beranjak turun dari ranjang.
"Dimana kamar mandi"tanya soeun lagi.

"Kita bisa mandi bersama chagia"goda kimbum dengan menunjuk sebuah pintu.
"Jangan harap, aku hanya ingin mencuci muka dan pulang"ucap soeun berjalan menuju pintu yang ditunjuk oleh kimbum.

Kimbum beranjak turun dari ranjang dan keluar menuju kamar mandi tamu untuk mandi, ia harus siap sebelum soeun keluar dari kamar mandi.

Soeun yang telah selesai membasuh wajahnya pun ingin keluar untuk pulang tapi sialnya kimbum mengunci kamarnya dari luar.
Mau tidak mau soeun kembali duduk diatas ranjang untuk menunggu kimbum membukakan pintu.

"Kau sudah selesai"ucap kimbum dengan pakaian yang sudah rapi, dengan celana jeans hitam dan kaos putih dilengkapi dengan jas pada tubuhnya yang membuat soeun terpesona, soeun baru sadar bahwa pria yang dihadapannya ini sangat tampan.

"Bahkan aku sudah selesai 30 menit yang lalu"balas soeun yang telah sadar dari pesona kimbum.
"Kita sarapan dulu"kata kimbum menahan soeun yang ingin pergi.

"Aku tidak pernah sarapan"balas soeun dengan malas
"Dan mulai hari ini kau akan selalu sarapan"kimbum menarik tangan soeun menuruni tangga untuk sarapan bersama yang telah siap.

"Duduklah aku akan mengantarmu nanti"kimbum menarik kursi untuk duduk soeun yang berhadapan dengannya.
Soeun menuruti perintah kimbum dan ikut sarapan dengan diam.

"Soeun aku sudah mengatakan akan memilikimu"ucap kimbum dengan serius yang sudah selesai menghabiskan makannannya.
"Aku akan tetap menjadikanmu milikku walaupun kau menolak"kata kimbum lagi menatap soeun yang diam sadari tadi.

"Aku ingin pulang"balas soeun berdiri.
"Baiklah aku akan mengantarmu"kimbum berdiri.

"Kita sudah sampai"kata kimbum yang sedari tadi diperjalannan hanya diam.
"Darimana kau tahu rumahku"tanya soeun menatap kimbum.
"Apakah aku orang yang sulit untuk mencari sebuah alamat"balas kimbum turun dan membukakan pintu untuk soeun.

"Masuklah aku akan menjemputmu nanti malam"kata kimbum mencium dahi soeun.
"Untuk apa?"tanya soeun.
"Apa aku punya alasan untuk menjemputmu"balas kimbum memeluk soeun.
"Masuklah aku akan pergi"ucap kimbum lagi dan memasuki mobil untuk menuju perusahaannya.

#####

Kimbum memasuki perusahan dengan santai banyak yang menyapa kimbum dengan menunduk tapi kimbum hanya memasang wajah yang dingin pada mereka.
Kimbum memasuki ruangannya dan melepas jasnya dan melemparkannya disofa lalu menghempaskan tubuhnya dikursi kebesaran miliknya.

"Wahh.... boss seperti apa kau"kata minho yang memasuki ruangan kimbum tanpa mengetuk.
"Wahh... bawahan seperti apa kau"balas kimbum menatap minho dengan sinis tanpa mengetuk masuk ruangannya.

"Bagaimana perkembangan perusahaan"tanya kimbum
"Perusahan belum bisa mencabut kerja sama dengan perusahaannya karena akan merugikan dan bahkan dapat membuat perusahaan mengalami krisis, bila kita mencabut kerja sama perusahaan lain akan ikut mencabut perusahaan karena dia telah menanamkan saham 75% disetiap perusahaan"jelas minho.

AT MY BEST✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang